Share

Bab 42 : Ancaman Zuraida

Elvira yang dihubungi oleh Gempita pun, berjanji akan bertemu usai seluruh urusannya di Bank selesai. Mereka berjanji akan bertemu di sebuah Cafe dekat perumahan Zuraida, untuk sekedar nongkrong dan minum kopi serta makan camilan di sore hari.

Gempita yang telah sampai di Cafe Wayang, menghubungi Elvira kembali lewat panggilan telepon.

“Kak, aku udah di Cafe Wayang. Apa kakak masih lama? Kalau udah deket aku mau pesan makanan, biar kita nggak terlalu lama disini,” ucapnya seraya melambaikan tangan pada seorang pramusaji.

“Aku udah on the way. Pesankan aku bihun goreng sama empek-empek ya, Gempi,” pinta Elvira.

“Ok, siap..., ditunggu yaa...,” jawab Gempita seraya menutup sambungan teleponnya.

Lima belas menit kemudian, sebuah taxi berhenti di depan Cafe Wayang. Elvira terlihat melangkah panjang kala Gempita yang duduk disisi luar dekat pilar dari bangunan Cafe tersebut melambaikan tangannya.

Dengan tersenyum lebar, Elvira pun membalas lambaian tangan Gempita. Sesaat kemudian, kedu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status