Share

Ch.8 – Perubahan

"Maaf tuan, mengenai hal itu, aku sungguh tidak bisa mengatakannya" Aaron dengan sungguh-sungguh menjelaskan.

"Hoo mencoba bermain rahasia?" Link menyeringai jahat lalu mengarahkan jari tangannya ke arah pria itu.

"Ah ti.. tidak, bukan begitu!" Melihat bola api yang mengarah tepat ke dirinya, Aaron dengan ekspresi putus asa melanjutkan "Hanya saja ini adalah misi dari ibukota, aku benar-benar tidak bisa membicarakannya"

Link mengerutkan kening “Pria ini sepertinya tidak berbohong, ekspresinya benar-benar jujur. Sepertinya memang ada masalah yang terjadi” 

Aaron yang melihat ekspresi tidak senang Link semakin gugup, dan ketika ia mencoba menjelaskan lagi, Link segera memotongnya dengan cepat.

"Prajurit dari Legiun Beruang Hitam, terima dan dengarkan dengan seksama!" Link dengan ekspresi datar berseru. Ia lalu merogoh saku bagian dalam dan mengeluarkan sebuah lencana bertuliskan Baron dan sebuah gambar seperti kota di atasnya.

"Aku, Link Oliver, Baron dari kota Gravestone, memberi perintah sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan oleh Raja. Mengenai hal-hal menyangkut misi atau tugas tertentu, dalam situasi tak terduga, bangsawan dapat dan diizinkan untuk mengetahui, menjaga, melindungi dan turut mengambil andil kecuali menyangkut tugas yang berada dalam lingkup UI3"

"Dengan ini aku menyatakan agar kapten Tim ke-29 Resimen ke-3 legiun Beruang Hitam, Aaron Lewis, untuk bekerja sama dalam hal ini"

"Permisi, anda adalah seorang Baron?"

Aaron menyahut terkejut. Dia dengan hati-hati memandang lencana di tangan Link dan memastikan bahwa lencana itu tidak palsu. Setelah yakin, ia segera menyesuaikan postur tubuhnya dan menjawab hormat "Maaf atas kekasaran yang rendah hati ini tuan!"

Lalu, dengan tangan di satu dada, ia menunduk setengah badan dan berbicara secara serius "Aku telah bertemu dengan Baron Oliver, sebuah kehormatan bagi ku untuk bertemu dengan anda"

Kemudian, Aaron dengan wajah yang terlihat lega dan santai mengeluarkan sebuah surat yang diikat menggunakan tali merah dan menyerahkannya kepada Link "Dengan ini, mengikuti keputusan raja, aku menyerahkan misi untuk dilanjutkan oleh Baron Link Oliver”

Sepertinya dugaanku benar. Batin Link

Link pertama-tama membatalkan mantra Fireball sebelum menerima surat yang diberikan oleh Aaron.

Melepas tali yang mengikat surat itu, Link membaca isi di dalamnya.

Beberapa menit kemudian, setelah membaca surat dan mendengar penjelasan dari Aaron, raut wajah Link berubah serius.

Awalnya, Aaron bersama timnya diberi tugas untuk membawa surat perintah kepada tuan kota Grey. Tanpa mereka sadari, organisasi Tiga Mata Jahat berhasil mengetahui hal tersebut dan menyergap mereka di tengah perjalanan.

Aaron adalah Warrior level 5 sedangkan empat rekan satu timnya masih berada pada level 2. Tim mereka dapat dikatakan elit, namun mereka tidak mampu bertahan karena salah satu anggota Tiga Mata Jahat yang mereka lawan berada pada tingkat 2.

Mereka hanya bisa melarikan diri. Di tengah pelarian, semua rekan timnya memilih berkorban untuk mengulur waktu bagi Aaron.

Berkat itu, Aaron berhasil lolos dari pengejaran meski tubuhnya penuh dengan luka. Karena berlari tanpa peduli arah, dia tanpa sadar tiba di rawa Kuburan Seratus dan memilih berhenti untuk beristirahat ketika menemukan reruntuhan.

Tapi yang ia tidak sadari adalah bahwa orang-orang dari Tiga Mata Jahat menyebar secara berkelompok untuk mencari jejaknya dan berhasil mengikutinya menuju reruntuhan.

Pada saat itu, Aaron hanya dapat pasrah. Meski yang menemukannya hanyalah kelompok kecil, hanya berjumlah 3 orang, tetapi Aaron yang sudah terluka parah dan lemah tidak lagi memiliki tenaga untuk melawan.

Siapa yang berpikir bahwa Link akan muncul di saat yang tepat dan membunuh para pengejar itu.

Aaron masih sangat terpesona oleh tampilan kekuatan yang ditunjukkan oleh Link. Tiga Thieve tingkat 1 mati secara mengenaskan di hadapan dominasi kekuatan Link.

Aaron benar-benar bahagia dapat bertemu seorang Wizard yang kuat. Dan ia semakin bahagia ketika tau bahwa Link merupakan seorang Baron. Setidaknya, Link berada di pihaknya.

Di sisi lain, ekspresi Link berubah jelek.

Surat yang dibawa oleh Aaron merupakan surat perintah kepada tuan kota Grey untuk mengumpulkan pasukan dan berkumpul dengan resimen ke-3 dari Legiun Beruang Hitam.

Alasannya adalah karena situasi yang tak terduga terjadi di perbatasan barat.

Pasukan pengintai yang bertugas di garis depan untuk memantau pergerakan para Orc mengirim surat peringatan.

Akhir-akhir ini, Orc yang muncul dan menganggu garis depan mulai meningkat secara berkala. Kamp pengintai yang curiga lalu mengirim pasukan untuk menyusup dan mengumpulkan informasi. Dalam surat itu dijelaskan bahwa beberapa suku besar Orc mulai berkumpul dan membentuk pasukan dalam jumlah yang besar.

Jelas, para Orc tampaknya siap untuk berperang.

"Ini berbeda dari yang seharusnya, kejadian ini terjadi begitu cepat!"

Hati Link menegang. Kejadian ini seharusnya hanya akan terjadi dalam satu tahun mendatang.

"Apakah ini adalah efek kupu-kupu? atau karena ini adalah dunia nyata?" Link bergumam pahit.

Zaman keempat, Tahun 1056, hari ke-9 dari bulan ke-1.

Itu adalah tanggal hari ini.

Waktu ketika orc mengumpulkan pasukan harusnya hanya terjadi pada tahun 1057, tepatnya pada bulan ke-3.

Sekarang, bagaimanapun, telah dimulai.

Penyerangan Orc menandai terbukanya tirai periode senja.

"Era itu akan tiba sebentar lagi..." Link memiliki tatapan yang dalam dan menoleh ke langit berbintang. Bintang-bintang yang cerah tergantung di atas sana. Masing-masing dari mereka mewakili kerajaan para Dewa.

Ketika salah satu bintang tersebut jatuh, maka itu turut menandai jatuhnya seorang Dewa.

Aaron memperhatikan raut wajah Link dan tanpa sadar menoleh ke arah langit. Meski ia bukanlah penganut dari Dewa manapun, ia masih merasakan nafas keagungan ketika melihat bintang-bintang tersebut.

Link kemudian berbicara "Apa kau masih sanggup berjalan?"

"Tentu tuan. Apakah kita akan pergi? Akut khawatir mereka akan menemukan kita sebentar lagi"

"Tidak ada gunanya melarikan diri, mereka akan mencapai kita cepat atau lambat" Link menggelengkan kepala

"Lalu apa yang harus kita lakukan? Ada seorang tingkat 2 di sisi mereka!" Aaron mengingatkan dengan khawatir

"Berhenti bicara dan ikuti saja aku" Link dengan tenang menjawab lalu melangkah menuju reruntuhan.

Menurut ingatannya, di dalam reruntuhan itu terdapat sepotong kekuatan ilahi dari seorang Dewa yang telah lama jatuh. Meskipun sangat kecil, itu masih berguna bagi Link saat ini.

Di belakangnya, Aaron mengikuti dengan bingung. Pemuda di depannya terlalu tenang meski mengetahui bahwa lawan adalah seorang yang berada pada tingkat 2.

Meski begitu, Aaron hanya bisa pasrah dan mengikuti punggung Link. Dia tidak bisa melakukan apa-apa mengenai hal ini dan semuanya bergantung pada pemuda di depannya.

Keduanya berjalan melewati reruntuhan dan beberapa saat kemudian mereka tiba di depan sebuah pintu masuk yang sudah hancur. Meski kekurangan cahaya, mereka masih dapat melihat sebuah tangga yang mengarah ke bawah tanah.

Kemudian, menggunakan obor darurat yang baru saja Link buat kembali, mereka berdua melangkah menuruni tangga.

Semakin jauh mereka berjalan, semakin pengap udara di sekitar mereka. Tampaknya mantan Night Seeker menggali sangat jauh ke bawah tanah untuk membuat ruangan tersembunyi ini.

Setelah entah berapa lama, mereka tiba di sebuah ruangan yang kecil, yang kira-kira cukup untuk dilewati tiga orang secara bersamaan.

Di depannya merupakan pintu kuno usang yang terbuat dari tembaga. Meski telah tersapu oleh waktu, ukiran yang terdiri dari pola misterius dan rumit masih tampak terlihat jelas.

Link melangkah maju, mendorong pintu tersebut hingga menghasilkan suara yang berderit.

Setelah itu, ia berbalik dan berbicara "Setelah aku masuk, tutup pintu ini segera dan tunggu di sini. Ingat! jangan melakukan hal yang aneh"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status