Sejarah berubah sebagaimana mestinya, menuju ke arah yang tidak diketahui. Sang waktu berjalan dengan cara yang menyimpang, mengalami gangguan oleh kekuatan yang melampaui waktu itu sendiri. Masa kelam yang suram dan dingin akan segera turun ke dunia, menuntun daratan ke dalam rangkulan kegelapan. Nasib segala bangsa kini dipertaruhkan. Sejarah berubah dan sang waktu kehilangan arah. Dunia dan semesta kini berada dalam bahaya! Takhta takdir telah hilang!
View MoreBerdiri di dekat jendela, Link dengan seksama memandangi orang-orang yang berlalu-lalang melewati tanah berlumpur, menembus gelapnya malam. Dengan wajah yang terbilang tampan dan juga karena berada dalam kamar terbaik milik Penginapan Horse Inn, beberapa wanita dengan tubuh menggoda sesekali akan menatapnya dengan genit.
Sesekali Link hanya akan memberikan senyum tipis, sebelum acuh tak acuh mengalihkan pandangan darinya. Saat ini Link tidak memiliki keinginan apapun terhadap hal-hal seperti itu. Bukan karena ia tidak memiliki minat terhadap wanita, hanya saja pikirannya saat ini benar-benar tidak memiliki waktu untuk memikirkan sesuatu yang lain.
Bagi Link, semuanya masih baik-baik saja dua jam yang lalu sebelum berubah secara drastis dengan cara yang menurutnya paling tidak masuk akal.
Saat itu ia masih dalam proses menjalankan Quest, berniat untuk menaikkan levelnya sebelum keluar dari permainan dan mencari makan malam. Beberapa saat kemudian, ketika ia hampir menyelesaikan Quest tersebut, secara tiba-tiba kapsul virtual yang ia kenakan mengirim pesan peringatan.
Link masih mengingat dengan segar apa yang muncul di depannya saat itu. Pesan itu dengan sangat jelas mengatakan bahwa terjadi kerusakan pada kapsul karena panas yang berlebihan. Pada awalnya ia heran memikirkan teknologi yang begitu tinggi, yang telah diverifikasi oleh Federasi Bumi akan tingkat keamanannya mengalami gangguan yang begitu sepele. Namun untuk menghindari resiko, Link memilih untuk keluar secara terburu-buru.
Tetapi tepat setelah berhasil keluar dari permainan, tiba-tiba ia merasakan sakit di seluruh tubuhnya. Rasanya seolah-olah seseorang melemparkannya kedalam tungku perapian.
Dalam rasa sakit itu, Link dengan susah payah membuka matanya dan kemudian mengerti apa yang dimaksud 'panas yang berlebihan'. Aliran listrik yang terhubung ke kapsul mengalami kerusakan hingga menyulut api dan membakar kapsul miliknya dari dalam."Bajingan, haruskah aku mengutuk orang-orang di Federasi Bumi itu?" Link menghela nafas berat.
"Tskk terserah, lagipula hidupku belum benar-benar berakhir" Link bergumam pahit dan menoleh ke arah cermin yang berada tepat di samping kanannya. Sosok yang muncul bukanlah seorang pria kurus dengan wajah lesu tetapi seorang pria tampan tinggi berumur 18 tahun dengan tubuh yang ramping dan kuat serta rambut hitam lurus yang teracak-acak. Matanya begitu tenang dan sedalam lautan, memberi perasaan misterius dan penuh kebijaksanaan.
Baju yang ia pakai bukanlah sesuatu yang secara umum digunakan oleh orang-orang dari abad ke 22 di Bumi melainkan tampak seperti baju pada era abad pertengahan.
Link berdiri untuk waktu yang lama, memperhatikan sosok yang terpantul dari cermin.Meski sudah berkali-kali berdiri di depan cermin, ia masih merasa linglung.
Lagipula konsep berpindah ke dunia lain hanya berada dalam novel-novel yang sering ia baca. Link juga menganggap bahwa apa yang disebut sebagai reinkarnasi hanyalah omong kosong belaka, hanya sebagai imajinasi belaka, bukan sesuatu yang masuk akal sama sekali.
Namun di sinilah dia, mengalami dengan sendirinya apa yang ia sebut sebagai omong kosong. Ketika pertama kali sadar di dunia ini, dampak yang dirasakannya begitu kuat. Akal sehat yang telah ia pahami begitu lama ditampar begitu keras oleh fakta yang ia sendiri alami. Rasanya seperti sebuah palu dengan keras menghantam bagian terdalam jiwanya - tidak terasa sakit, tetapi kewarasannya yang terguncang.
Menggelengkan kepala, Link melepaskan pikirannya tentang hal itu. Dalam dua jam terakhir, Link sudah menerima keadaannya saat ini. Sebagai salah satu pemain terbaik yang telah berada dalam game Legend's World selama hampir tujuh tahun, Link mempunyai mental yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Dengan begitu banyak pengalaman yang telah dilaluinya, mentalnya telah dibanting dan diasah hingga menjadi sekuat batu.
Berbalik dari cermin, menoleh ke arah jalan, raut wajah Link berubah serius. Dalam dua jam terakhir, ingatan yang terpecah-pecah dalam kepalanya telah sepenuhnya menyatu dan dicerna olehnya. Nama tubuh ini memiliki nama yang sama dengannya; Link Oliver, satu-satunya putra dari Baron Robert Oliver yang telah meninggal 10 tahun silam dalam perang berdarah melawan invasi kerajaan Cambora. Link merupakan satu-satunya pewaris tunggal sehingga ia mewarisi gelar dan tanah milik ayahnya - Kota Gravestone. Ibunya telah lama meninggal ketika melahirkan Link.
Satu-satunya kerabat yang masih memiliki hubungan dekat dengan Link adalah saudara dari ayahnya, Arthur Oliver. Faktanya, Link memiliki beberapa kerabat yang masih hidup, akan tetapi mereka tidak pernah berhubungan dengan Link sama sekali.
" Benua Falan.. " menggumamakan nama itu, tubuh Link terasa berat.
Tidak ada yang lebih akrab dari Link mengenai apa yang diwakili oleh nama tersebut. Bagi orang-orang di dunia ini, nama itu tak lebih sekedar nama untuk dunia tempat mereka berdiri dan menetap. Tetapi Link mengerti betul bahwa Benua Falan ini akan memasuki era horor yang luar biasa.
Ketika waktu itu tiba, perang menjadi sesuatu yang dapat dilihat dimana-mana, nyawa seseorang menjadi semurah helai rumput dan kekacauan dan kelaparan akan menghantarkan tanah ini menuju masa kelam dan dingin.
Ingatan-ingatan ketika ia masih berada di dalam game kembali berputar dengan cepat di kepalanya.
Dalam periode kacau itu, banyak pemain yang naik ke ketinggian, hanya untuk jatuh setelahnya.
Itu adalah panggung milik semua orang.
Itu adalah era di mana kematian dan perang menjadi tema abadi.
Dewa-Dewa yang kuat serta para Raja Iblis dari Neraka ikut terlibat dalam peristiwa tersebut.
Dan itu bukanlah akhir; peristiwa yang lebih mengejutkan terjadi.
Dewa-Dewa Kuno yang tertidur abadi akhirnya bangun dari tidur panjang mereka. Perang para Dewa diluncurkan dan ada begitu banyak Dewa yang jatuh pada masa itu.
Yang lebih mengejutkan adalah kerajaan dari para Dewa yang telah mati akan jatuh ke alam fana, menciptakan alam khusus untuk dijelajahi oleh banyak orang dan memberi peluang bagi makhluk fana untuk menjadi sama seperti Dewa.
Para Dewa berjatuhan, digantikan oleh yang baru.
Perang yang berlarut menghancurkan daratan.
Nasib dari segalanya menuju ke arah yang tak diketahui.
Periode itu disebut sebagai era Senja.
Itu adalah senja para Dewa, senja semua makhluk dan akhirnya, senja seluruh dunia.
Semua ini telah menjadi latar belakang dari game Legend's World. Dan sekarang, Link harus mengalami kejadian itu sekali lagi. Link merasakan tekanan tentang masa depan tetapi tidak merasa putus asa. Panel familiar yang seharusnya hanya ia lihat ketika berada di dalam game ikut bersamanya ke dunia ini.Itu adalah modal baginya untuk menumbuhkan api harapan; harapan untuk bertahan hidup di masa kacau mendatang.
------Nama : Link OliverRas : Manusia
Kelas : Warga Sipil level 3 / Tingkat 0
Poin Pengalaman : 150 XP
Keterampilan Profesi : Tidak ada
Bakat : Core of Great Wizard
----------Link tercengang, terkesiap, kemudian dengan penuh senyum gembira ia tertawa terbahak-bahak. Bakat yang ia miliki ketika menjadi seorang Great Wizard tidak hilang sama sekali.“Mengapa masih ada? Apakah ada kesalahan yang terjadi?“Link bingung mengapa bakat itu masih ada mengingat ia bukan lagi seorang Great Wizard
“Lupakan! Mempertanyakan hal itu tidak ada gunanya saat ini. Jawabannya tidak seolah akan datang begitu saja. Lebih baik baik aku fokus memikirkan apa yang harus kulakukan saat ini” Link segera menepis pemikirannya dan kembali memikirkan keuntungan apa yang dibawa oleh bakat Core of Great Wizard.
Link adalah orang yang paling mengerti mengenai apa yang diwakili oleh bakat itu - kekuatan dan keagungan.
Great Wizard, sebuah keberadaan yang telah mencapai tingkat Suci, puncak dari jalur luar biasa. Eksistensi yang begitu kuat sehingga cukup untuk mendeklarasikan dirinya sebagai penguasa sebuah dunia. Eksistensi yang mampu berdiri sejajar dengan para Dewa dan memandang mereka acuh tak acuh. Itu adalah Panggung yang diimpikan oleh semua makhluk yang hidup - tingkat Suci!
Link meremas dadanya begitu kuat, getaran ambisi dan semangat yang membara dapat dirasakan melalui denyut jantungnya. Melalui matanya, kilatan nostalgia berkedip.
Itu adalah waktu ketika ia melakukan promosi saat berada di dalam game. Setelah ia mencari tempat bersembunyi dan berhasil menaikkan levelnya ke tingkat Great Wizard, para Dewa juga merasakan kehadirannya.
Sebelum ia menikmati kegembiraan dari keberhasilan menjadi sosok Great Wizard, beberapa Dewa melancarkan serangan mematikan ke arahnya. Link mampu bertahan dan bahkan melawan balik dan melukai serta membunuh beberapa Dewa.
Sayangnya, para Raja Iblis dan Dewa-Dewa Kuno tidak tinggal diam dan ikut bergabung dalam pertempuran, bergabung bersama dan akhirnya mengalahkan Link setelah membayar harga yang begitu mahal.
Baru kemudian Link menyadari letak masalah yang ia buat sendiri. Keberadaannya sudah mencapai tingkat yang menakutkan, sangat menakutkan hingga ketiga kelompok eksistensi itu melupakan permusuhan di antara mereka dan bekerja sama untuk membunuhnya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa para Dewa, Raja Iblis dan Dewa Kuno telah menjadi musuh abadi.
Agar memaksa ketiga keberadaan seperti itu berkumpul bersama dan memukulinya secara brutal sudah menjadi bukti seberapa kuat tingkat Great Wizard itu sendiri.
Dengan tatapan yang dalam, Link menoleh ke arah langit.
"Lalu sekarang, biarkan dunia ini menghantarkan keberadaan seperti itu lagi."
Link berjalan di sekitar halaman kastil, menikmati kumparan bunga yang sedang dalam masa transformasi lantaran musim gugur yang saat ini menaungi daratan.Bunga-bunga itu berubah dalam berbagai warna, menciptakan pemandangan spektakuler bagi setiap makhluk, seolah ingin memberi pesan bahwa mereka merupakan kenikmatan terakhir sebelum tragedi musim dingin menyelimuti segalanya.Link mendekati salah satu bunga, menyapunya dengan tangannya dan menghirup aromanya dalam satu tarikan nafas yang panjang."Benar-benar aroma memabukkan... " Link menggosok hidungnya, tersenyum menatap hamparan warna yang begitu indah.Sejak dari kota Grey hingga melakukan perjalanan ke kota Gravestone, banyak hal terjadi yang membuat dirinya selalu waspada dan tetap terjaga. Tidak ada sedikit pun waktu di mana ia dapat benar-benar rileks dan melepaskan sejenak segala beban yang ada dalam pikirannya.Oleh karenanya, Link sangat menghargai waktu seperti ini dan menikmatinya sebisa mungkin. Bagaimanapun, di masa d
"Gunakan sebaik mungkin" Link menatap Rone yang saat ini memegang kotak kayu di tangannya. Dia lalu menjelaskan bagaimana menggunakan Permata Kelas dan memintanya untuk kembali."Ingat! Jangan lakukan hal lain dan fokus saja dalam mencerna informasi Permata Kelas itu. Jika kau sudah selesai, datang dan temui Arthur, dia akan membantumu mencari bahan yang kau perlukan ""Dan tidak perlu lagi melatih fisikmu, kau sudah memenuhi syarat untuk maju menjadi Rogue" Link menekankan dengan serius."Ah bagaimana anda mengetahuinya?" Rone heran, seolah-olah semua rahasia yang ada pada dirinya dapat dilihat sangat jelas oleh Link."Tidak perlu bertanya mengenai itu, cukup lakukan saja apa yang perlu kau lakukan" Link menggelengkan kepala.Rone lalu menyadari bahwa ia mungkin sudah terlalu banyak bicara, kemudian ia dengan cepat meminta maaf sebelum berdiri dan melangkah keluar dari kastil.Arthur di sisi lain melihat kepergian Rone dan bergumam aneh."Sepertinya kau memiliki rahasia yang lebih da
Link menatap milisi di depannya dan dengan serius berbicara "Prajuritku! Aku mengumpulkan mu di sini karena ada hal yang ingin aku sampaikan"Link berhenti beberapa saat, lalu melanjutkan " Seperti yang kalian tahu, banyak warga kita yang hidup di antah berantah, jauh dari kota. Kita semua tahu bahwa banyak dari mereka yang telah meninggal karena serangan dari bandit maupun monster. Dan sekarang, adalah kewajiban kita untuk menghentikan penderitaan mereka. Aku ingin agar kalian menyebar dan menemui setiap pemukiman yang jauh dari kota dan membawa semua penduduk kembali ke Gravestone ""Katakan bahwa aku, Baron Link Oliver, akan menyediakan tempat tinggal yang layak bagi mereka dan akan memberi mereka pekerjaan agar mereka dapat melanjutkan hidup di kota Gravestone. Ingat! Tidak peduli bagaimana caranya, aku ingin tidak ada penduduk yang tertinggal!""Apakah jelas, Prajurit?" Link berbicara dengan pelan namun entah bagaimana dapat terdengar oleh semua milisi. Tentu saja, semua ini kare
Link berdiri di balkon kastil yang luas, menatap kesibukan kota Gravestone. Asap yang keluar dari cerobong toko roti membumbung tinggi di langit, suara dentingan palu pandai besi terdengar di setiap sudut, berbagai toko kelontong berdiri di samping jalan dan teriakan berbagai pedagang untuk menarik pelanggan menambah keriuhan di kota ini.Pedagang-pedagang itu adalah pedagang kecil yang merupakan penduduk asli kota Gravestone. Barang yang mereka jual sangat sedikit, dan itu pun merupakan sisa stok di gudang penyimpanan mereka. Hal itu karena tidak ada lagi pedagang yang mau datang ke kota ini untuk membawa suplai sehingga mereka hanya menjual barang seadanya.Di utara, dekat dengan tembok kota, sungai dengan lebar 50 meter meliuk-liuk melewati celah pegunungan dari arah barat dan memanjang lebih jauh ke timur. Sungai itu memiliki banyak cabang kecil, menyebar dan mengairi tanah di sekitar kota Gravestone.Pada sisi sungai yang dekat dengan gerbang, sebuah jembatan penyebrangan yang te
Leo bangun pagi sekali dan hendak pergi perburu ketika ia mendengar suara berisik yang datang dari luar. Penasaran, ia lalu keluar untuk mencari tahu.Di sana, dekat dengan penginapan milisi, para warga berkerumun dan berbisik satu sama lain. Leo bingung dan mendekati salah seorang pemuda untuk bertanya."Apa yang terjadi? ""Baron meminta kita untuk bersiap pindah ke kota Gravestone. Kau tau? Katanya orang yang menculik anak-anak itu adalah orang di ranah luar biasa! Baron takut sesuatu yang buruk terjadi sehingga meminta kita untuk pindah" Ucap pemuda itu."Baron bahkan berjanji memberi kita tempat tinggal yang layak di sana. Oh, dan juga ada makanan" Seorang pria tua datang dan menimpali dengan gembira.Faktanya, alasan mereka tinggal dan menetap di tempat ini adalah karena mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk hidup di Gravestone. Mereka tidak memiliki sepeser pun untuk membeli tanah maupun rumah, bahkan menetap di pinggiran kota pun mereka tidak mampu.Berbeda dengan tempat
Ketika Link dan Leo kembali, semua penduduk terlihat berkumpul di luar rumah mereka. Banyak yang heran melihat keduanya pulang secepat itu.Link di sisi lain tersenyum kecut melihat mereka. Tampaknya, orang-orang itu menunggu dirinya, yang adalah Baron, kembali. Dalam pikiran mereka, berada di dalam rumah ketika Baron atasan mereka ada di tempat ini merupakan pelanggaran yang berat.Bangsawan perlu diperlakukan hormat."Apakah anda menemui masalah tuan? " Sulo segera berlari mendekat dan menatap Link penasaran."Yah anggap saja begitu. Ngomong-ngomong apakah milisi-milisi itu sudah kembali? " Link bertanya."Tidak, mereka belum kembali pak "Link hanya mengangguk dan menatap penduduk yang sedang menatapnya penasaran "Tidak perlu menunggu di sini, Lebih baik kalian masuk ke dalam rumah kalian dan beristirahat "Beberapa orang ragu-ragu tetapi Link memaksakan sehingga mereka berbalik pulang, kecuali yang bertugas jaga."Apakah desa ini memiliki kuda?” Link menoleh ke arah Leo."Maaf tua
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments