Share

Rencana Devi

Senyum Daffin mengembang hingga sulit dikendalikan. Hatinya terlalu bahagia seakan Tuhan telah mengabulkan doanya. Terus berjalan tenang hingga lupa menyembunyikan wajahnya, Daffin mengabaikan tatapan banyak orang terhadap dirinya. Meski gosip miring terus saja datang, namun tak sedikit dari penggemarnya yang masih setia kepadanya.

Wajah bahagia ini pun terbaca oleh sang Bibi yang kini terlihat lebih baik setelah meneguk obat.

“Kamu bilang apa?” tanya sang Bibi.

“Ah, Bibi bilang apa?” tanyanya yang ternyata tak menangkap apa yang dipertanyakan.

Devi hanya bisa menggeleng dengan senyum bahagia.

“Kamu pasti ketemu Dira kan?” tanya Bibi kembali.

“Akhirnya Bi, akhirnya Daffin ketemu dia juga! huh! Bahagianya ... Daffin jadi menyesal baru bisa datang ke sini sekarang,” ungkapnya sembari membaringkan tubuh di atas ranjang. Bermanja ria meletakkan kepala di atas pangkuan sang Bibi.

“Ehm, jadi kamu ke sini bukan untuk Bibi?” ucap Devi meledek. Tangannya terus saja membelai lembut rambut hitam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status