Share

Bab.49

Ustaz Azam turun dari mobil saat aku melihat ke arahnya. Pandangan kami saling bertemu. Aku tercekat melihat kedatangannya. Andai saja tadi Bik Darmi yang datang, pasti dia bisa beralasan kalau aku sedang tidak berada di rumah. Mau tidak mau, aku membukakan pintu gerbang untuk beliau. Wajahnya terlihat sedih. Aku jadi penasaran dengan kabar yang dibawanya.

“Maaf, Ustaz ada apa ya?” tanyaku tanpa berbasa-basi.

“Mbak Aisha, saya minta maaf kalau mengganggu waktunya. Kedatangan saya kesini ingin menyampaikan pesan Umi Mus, yang ingin bertemu Mbak Aisha. Saat ini beliau sedang dalam perawatan Rumah Sakit,” jawab Ustaz Azam dengan suara bergetar. Aku sedikit terkejut mendengar kabar darinya, namun berusaha terlihat biasa saja.

“Lalu, apa hubungannya dengan saya?” tanyaku dingin.

“Beliau ingin menyampaikan permohonan maaf kepada Mbak Aisha,” jawabnya lagi.

“Umi Mus tidak punya salah sama saya, jadi untuk apa meminta maaf? Saya hanya bisa berdoa untuk kesembuhan Umi Mus. Maaf Ustaz, jika tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status