Share

Bab.48

Kami berdua serempak menengok ke arah suara berasal. Aku terkejut saat mengetahui sosok yang memanggil. Nampak Reno sudah berdiri di belakang kami dengan wajah merah padam. Matanya menatap nyalang ke arah Pak Askara, sahabatnya.

"Reno, apa maksudmu bertanya seperti itu?" tanya Askara heran.

"Apa yang kamu lakukan bersama Aisha?" tanyanya kali ini dengan suara meninggi.

Sementara aku hanya menjadi pendengar setia perdebatan diantara mereka.

"Aku kebetulan bertemu dengan Bu Aisha saat sedang membeli kue, itu saja. Kenapa kamu terlihat emosi kepadaku?" tanya Pak Askara lagi.

"Sebaiknya kamu jangan dekat dengan Aisha, karena dia...." Reno tidak melanjutkan ucapannya.

"Karena apa? karena dia mantan yang pernah kamu kecewakan?" sindir Askara kemudian.

"Bukan. Aisha sudah mempunyai calon suami. Jadi jangan pernah membuat masalah dengan merebut yang sudah menjadi milik orang lain!"

Aku mendengarkan ucapan Reno seraya tersenyum sinis. Bukankah itu sama saja menyindir dirinya sendiri? merebut m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status