Share

115. DISABOTASE

Penulis: Allina
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-29 08:00:23

“Glara, ternyata kamu masih belum sadar juga. Varen sudah bilang dia tidak mencintaimu dan tidak akan menikah lagi untuk yang ketiga kalinya. Walaupun aku berpisah dengan Varen, dia juga tidak akan menikah denganmu,” Alexa mulai menekankan setiap kalimat yang dia ucapkan, berharap Glara akan mengerti dan berhenti berbuat onar.

Komentarpun kembali menyerang Glara, seperti tidak akan ada habisnya jika siaran langsung ini tidak berhenti.

Varen melihat siaran langsung itu melalui layar computer, dia tersenyum gembira karena rencananya berhasil menjebak Alexa untuk mengakui statusnya. Varen tidak kalah liciknya dari Glara, dia justru mempergunakan kesempatan ini untuk memaksa Alexa mengaku di hadapan publik bahwa dia adalah istri Varen yang sekarang. 

Tidak perlu memakai cara mamanya yang harus mengundang wartawan. Cara yang seperti ini jauh lebih elegan dan natural. Kini dia hanya tinggal menun

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   183. TANTE ITU MIRIP DENGANKU

    “Alexa, kamu telah salah paham padaku. Aku datang ke sini hanya untuk memastikan bahwa putriku baik-baik saja. Aku hanya ingin meminta maaf padanya, apakah menurutmu itu salah?”“Tentu saja dia baik-baik saja, apa yang bisa terjadi padanya. Apa kamu pikir aku adalah ibu tiri yang jahat?”“Apakah kamu merasa kamu perlu melakukan ini, kalau empat tahun yang lalu kamu sudah memilih untuk pergi, tapi empat tahun kemudian kamu tiba-tiba kembali hanya untuk meminta maaf padanya. Apakah kamu mengira kata maafmu masih berarti?”“Empat tahun sudah berlalu, empat tahun juga Aerin merindukan sosokmu. Tapi di mana kamu? Dia terus mencari bayanganmu dalam diriku, sekarang kamu datang ingin merebutnya dari ku?”Kinan tidak menduga jika Alexa begitu pintar berbicara, dia dengan terkejut menatap sejenak, namun tidak marah, “Alexa, kamu sungguh telah

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   182. AKU BUKAN IBU TIRI YANG JAHAT

    “Mungkin di dalam sedang ada tamu, bisa jadi papa atau mama yang sedang menunggu kepulanganmu.” Jika benar itu adalah mertuanya, betapa bahagianya Alexa memiliki kehidupan yang sempurna, dicintai oleh banyak orang.Begitu masuk ke dalam rumah, pelayan segera menghampirinya, “Nyonya, Anda sudah pulang? Bagaimana keadaannya?”“Baik, Bi! Tolong bawa kopernya ke atas, ya, Bi!” titah Alexa.“Bi, mobil siapa di depan?” tanya Varen.“Anu, anu, Tuan. Ada seorang wanita yang mengaku ibu kandungnya non Aerin. Bibi tidak bisa melarangnya, karena dia bersikeras untuk masuk. Wajahnya juga sangat mirip dengan non Aerin, jadi bibi percaya.”“Lain kali, jangan sembarangan membawa orang masuk ke rumah ini tanpa persetujuan dari saya!” ucap Varen tegas.Varen dan Alexa berjalan naik ke lantai

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   181. KEPULANGAN ALEXA

    Suaranya yang serak terus bergetar, terdengar tak berdaya membuat orang merasa tertekan. Varen memeluk erat dirinya dan tidak berhenti mengecup dahinya, wajah hingga bibirnya yang lembut.Ketika Varen melumat bibirnya, tidak terduga Alexa merespon. Alexa mengulurkan tangan merangkul lehernya dan mengambil inisiatif membuka lebar-lebar mulutnya untuk membuka jalan agar lidah Varen bisa lebih dalam bermain di sana.Bagian bawah tubuh Varen sudah menegang seiring dengan lumatan panas pada bibirnya. Setelah tertegun sejenak dan melihat Alexa masih memejamkan matanya, Varen ragu untuk melanjutkan aktifitasnya.Tapi Alexa justru menantangnya dari alam bawah sadar, dia terus memanggil-manggil nama Varen. Tangannya yang mungil mulai membuka kancing baju Varen dengan paksa, sehelai demi sehelai pakaian di lepaskan.Entah mimpi apa Alexa malam ini, Varen sungguh tak berdaya dibuatnya.

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   180. TUJUAN KINAN

    “Mengapa kedengarannya sangat lucu, Kinan! Setelah sekian tahun kamu menghilang, meninggalkan anak yang masih berumur satu tahun. Kini kamu datang menanyakan keadaannya? Padahal malam itu, dia matipun kamu tidak akan perduli.” Varen sangat geram dengan kehadiran Kinan yang tanpa dosa.Kinan tidak menjawab, melainkan pergi mengikuti Alexa ke sebuah coffee shop. Tapi kali ini Alexa memilih untuk duduk di sudut ruangan.“Aku pesankan minum untukmu, teh hangat bisa memulihkan kesehatanmu,” ucap Kinan merasa perduli.“Tidak usah repot-repot, aku ke sini hanya ingin berbicara denganmu,” Alexa membalasnya dengan sopan.Setelah saling memandang, Alexa kembali bertanya, “Kapan kamu kembali?”“Beberapa waktu yang lalu.”“Apakah kamu begitu takut akan kehadiranku?” tanya Kinan lagi.

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   179. KENAPA KEMBALI?

    “Jika tidak bertemu denganmu, mungkin aku dan kakak masih harus berjuang untuk bertahan hidup. Apalagi keluarga Baron saat ini sudah menghilang entah ke mana.”“Jika tidak bertemu dengan mu, aku juga mungkin masih seorang workhaholic yang gila kerja. Melupakan lingkungan dan orang-orang yang menyayangiku terutama Aerin.”“Kamulah wanita yang datang dalam kehidupanku dan Aerin, wanita yang membawa sinar cerah dalam hidupku,” imbuhnya lagi.“Setelah sarapan, bagaimana kalau kita pergi ke taman?” tanya Varen.Alexa kembali menganggukkan kepalanya, lalu dia merapatkan tubuhnya dan mendekap dadanya dengan kedua tangan.“Dinginkah?” Dia lalu melepaskan jaket yang dia pakai dan memasangkannya di tubuh Alexa untuk memberikannya kehangatan.Alexa menarik jaket parasut tebal di tubuhnya, ba

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   178. BERJALAN HINGGA RAPUH DAN MENUA

    Wajah Kenzo terlihat semakin buruk, tapi dia tidak dapat membantahnya. Kenzo menyangka dia bisa menyembunyikan semua di dalam hatinya dan mencintai Alexa dalam diam, melindunginya dari kejauhan. Tapi kenyataannya Varen tahu segalanya.“Jika sudah tidak ada urusan, aku pergi dulu. Aku ada jadwal praktek pagi hari ini, sampaikan salamku untuk Alexa.” Kenzo langsung bangkit dari tempat duduknya.“Heemm,” Varen pun menjawab dengan singkat, dia tidak berhenti menatap punggung Kenzo yang berjalan menjauhinya. Punggung itu terlihat sangat kesepian, sama seperti dirinya dulu.Varen lalu kembali ke kamar Alexa, begitu masuk dia sudah mendengar suara Alexa memuntahkan sesuatu di wastafel kamar mandi. Varen lalu menghampirinya, memijit tengkuk Alexa dengan lembut.“Keluarlah, kamu pasti tidak nyaman melihatku seperti ini.”Varen justru menge

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status