Share

13. SEMUA TENTANG ALEXA

Author: Allina
last update Last Updated: 2025-05-02 11:22:33

Aerin menatap papanya selama beberapa detik dan mengangguk dengan wajah kecilnya. Reaksi ini sudah bisa ditebak oleh Varen.

“Baiklah, kita akan segera bertemu dengan tante Alexa, lalu bagaimana jika tante Alexa sudah memiliki keluarga. Hhmm, maksud papa bagaimana jika tante Alexa sudah memiliki anak yang seumuran kamu?” Varen bertanya kepada Aerin untuk antisipasi jika Alexa tidak mau menemui mereka, jadi dia sudah punya alasan untuk Aerin.

Aerin tentu tidak bisa menjawab lantaran dia masih terlalu kecil untuk memahami kata-kata Varen. Varen mengulurkan tangannya untuk merapikan poninya yang berantakan. Dia bertanya lagi dengan nada yang lebih Santai, “Tante Alexa dan papa, pilih siapa?”

Kini Aerin tidak ragu lagi untuk menjawab dan langsung berkata, “Papa!”

Setelah Varen mendengarnya, dia menunduk dan melihat Aerin tersenyum manis kepadanya.

Varen tidak tahan lalu mengulurkan tangan dan memeluk Aerin dan berkata, “Kalau begitu, kita jadi tetangga Tante Alexa, ya?”

Aerin langsung meng
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   34. ALEXA, KAMU SUDAH KEMBALI

    Itu kakak! Benar itu adalah kakak!Alexa takut kakaknya akan berbuat yang aneh-aneh, dia langsung memperbesar suaranya dan berteriak, “Kakak, aku di sini!”Alexa berlari menghampirinya. Dia sudah berkali-kali jatuh karena jalan yang sangat licin oleh air hujan, tapi dia tidak peduli sesakit apapun dan jatuh lalu bangkit lagi.“Sudah dekat, sudah dekat!!” Dengan nafas terengah-engah Alexa terus berlari dan akhirnya dia bisa melihat bayangan Alexi dengan jelas.Alexi yang berdiri di tepi sungai membalikkan badan dan melihat Alexa yang sempoyongan. Wajahnya yang tampan itu langsung bersorak, “Alexa?”Alexa menghampirinya sambil menangis, dia langsung memeluk badan Alexi dengan erat. Kesedihannya semua keluar dan dia menangis tanpa suara. Alexi juga memeluk Alexa, setelah beberapa saat dia baru berkata, “Alexa, kamu sudah kembali?”Alexa memeluk pinggang Alexi, dia menggelengkan kepalanya tanpa bersuara. “Kak ... kamu!”Alexa sudah menangis hebat. Alexi berkata dengan senang, “Alexa, kamu

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   33. HILANGNYA ALEXI

    Dia mengangkat telpon sambil membaringkan Aerin di atas ranjang.Seseorang diseberang sana kembali bersuara, “Kakak bodoh kamu itu tiba-tiba lari, aku juga tidak tahu lari kemana.” Suara Aurel terdengar sangat datar, tanpa ada rasa sedih sedikitpun padahal itu juga adalah kakaknya.Alexa merasa suhu tubuhnya mendadak menjadi dingin. Hujan sebesar ini, kakak bisa-bisanya hilang. Apa yang sebenarnya mereka lakukan terhadap kakaknya? Dari dulu kakaknya tidak akan keluar dari rumah tanpa sebab.Dia mengidap autis, bagaimana kalau kakaknya bertemu orang jahat. Alexa tidak berani memikirkan kemungkinan terburuk yang terjadi terhadap kakaknya.“Aku harus pergi, Ren!”“Kamu mau kemana? Hari masih gelap, bertemu orang juga tidak mungkin di jam-jam begini”Namun Alexa tidak mendengarkan ucapan Varen, bahkan dia juga tidak berniat untuk menjelaskan. Saat ini yang ada di otaknya adalah kakak dan kakak.Alexa langsung keluar dari apartemen Varen, dia berlari di tengah hujan seperti orang gila. Unt

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   32. SALING MEMBUTUHKAN ANTARA ALEXA DAN AERIN

    Alexa masih berjongkok sambil menutup matanya dengan kedua telapak tangan, hatinya bergetar hebat dan dia tidak merespon ucapan Varen.Varen merasa ada banyak luka yang wanita ini sembunyikan, bahkan luka 4 tahun terakhir tidak sebanding dengan tekanan psikis yang Alexa alami. Varen masih jauh lebih beruntung karena ada keluarga dan sahabat yang mensuportnya. Sedangkan Alexa, dia harus berjuang sendiri dari kecil.Varen mengulurkan tangan dan memapahnya untuk berdiri, mata Alexa sembab karena menangis. Menambah kesan iba dari diri Varen terhadap wanita dihadapannya.“Kita pergi dari sini?” tanya Varen.“Tolong antarkan aku pulang!”“Kamu mau pulang kemana? Sebaiknya kamu ikut ke apartemenku, apalagi jika kamu sudah memiliki jawaban atas tawaranku kemarin. Besok kita bisa langsung mencari apartemen yang cocok buatmu dan segera menjemput kakakmu.”Alexa terdiam beberapa saat, sebenarnya ada keraguan yang mengganjal dihatinya namun dia tidak bisa membohongi hatinya kalau dia sangat menya

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   31. THALASSOPHOBIA

    “Ada urusan.” Nada suara Varen yang rendah dan jernih terdengar sedikit berat. Alexa mengedipkan matanya dan merasa kantuknya menghilang.Aku ingin meminta jawaban yang kemarin.” Nada suaranya masih terlihat dingin seperti biasanya.Alexa menggeserkan selimutnya dan bangun dari tempat tidurnya dengan satu tangan memegang handphone. Pria ini menelepon larut malam begini hanya untuk menanyakan jawaban atas tawarannya kemarin, sungguh pria yang pemaksa.“Aku ingin bertemu denganmu.” Varen berkata lagi.Alexa, “……….”Mengajak bertemu pada larut malam, permintaan ini agak kelewatan.“Bagaimana kalau aku tidak mau dan kita tidak perlu bertemu?”Varen mengangkat kepalanya dan menatap ke lampu jalan yang bercahaya, ekspresi dingin di wajahnya semakin terlihat karena disorot oleh lampu jalan yang terang.“Tunggu aku di luar, aku akan menjemputmu!” Selesai berkata dengan nada memerintah dan memaksa, Varen langsung menutup teleponnya tanpa aba-aba.“Apakah dia tidak perlu menanyakan di mana diri

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   30. MELEWATI BATASAN

    Varen hanya mengedip-ngedipkan matanya seolah-olah sudah paham arah pembicaraan mereka kemana. Tidak berapa lama bagaikan sudah disetting seperti sinetron yang biasa Bi Minah tonton di apartemennya, Vita pun datang mendekat.Satu hal yang pertama kali Vita lihat adalah wajah Varen yang tampan, dia sampai tidak bisa mengedipkan matanya lantaran kagum akan semua yang melekat pada diri Varen.Nanea lantas menyadarkan Vita dari lamunannya, “Vit, kenalin ini Varen. Kamu masih ingat Varen kan teman masa kecilmu? Varen udah banyak berubah lo sekarang, udah sukses pula. Nanti kamu harus banyak belajar dari Varen cara mengurus perusahaan, jadi mulai sekarang kamu harus lebih sering berinteraksi dengan Varen,” ucap mamanya yang berhasil membuat Vita tersipu malu.Tapi tidak bagi Varen, dia justru muak dengan acara seperti ini. Sekarang dia sudah tahu sasaran perjodohannya kali ini adalah Vita, tetangganya semasa kecil.“Kalian ngobrol dulu deh berdua, mama sama Tante Nanea mau ketemu teman-tema

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   29. TAWARAN UNTUK ALEXA

    “Oke.” jawab Aerin sembari mengacungkan ibu jarinya tanda setuju.Varen dan Alexa pun bangkit dan berjalan beriringan keluar dari kamar, mereka menuruni tangga menuju ruang tamu. Alexa merasa canggung dengan kegilaannya semalam, entah kenapa dirinya hilang kendali karena mabuk.Demi mengubah kecanggungan, dia lalu menawarkan teh untuk Varen.“Kamu mau aku buatkan chamomile tea? Lumayan untuk menghilangkan mabuk dan menenangkan pikiran,” ucap Alexa“Boleh.” Varen inginnya to the point saja, namun dia bingung harus memulai darimana percakapan ini.Alexa pun kembali ke sofa dengan dua chamomile tea, satu untuk dirinya dan satu untuk Varen.“Maaf!” Mereka serentak mengucapkan kata maaf, seperti sedang paduan suara saja.Varen menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan tersenyum canggung, begitu juga dengan Alexa yang tidak kalah canggungnya. Dalam hatinya sangat-sangat malu, sudah menumpang malah bikin masalah pula.“Ladies first” ucap VarenAkhirnya Alexa mulai berbicara dan pertama-tama

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status