Home / Romansa / Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku! / 170. VAREN TIDAK MAMPU MENAFKAHINYA

Share

170. VAREN TIDAK MAMPU MENAFKAHINYA

Author: Allina
last update Last Updated: 2025-08-03 18:00:21

Ketika mereka pergi dari pusat perbelanjaan, langit sudah mulai gelap. Bayu mengendarai mobil sambil bertanya, “Makan malam dulu baru pulang, kamu ingin makan apa?

“Apa saja, asal mahal!” Krystal menjawab dengan cepat.

“Aku tidak bertanya padamu,” jawab Bayu dengan lebih cepat.

Krystal mencebikkan bibirnya kesal, “Kalau bukan aku, lalu Om bertanya pada siapa?”

“Tentu saja pada wanita disebelahku.”

Reaksi Olivia masih datar, dia lalu berkata, “Aku masih harus pergi ke rumah sakit, kalian makanlah!”

“Ayolah, Tante, sebentar saja! Kita habiskan uang Om Bayu sekali-kali. Jika hanya aku dan Om Bayu, tidak seru.”

“Krystal, kamu sudah dewasa, berhentilah merengek seperti anak kecil. Jika tidak makan di luar, maka kamu bisa makan di rumah!” Bay

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   178. BERJALAN HINGGA RAPUH DAN MENUA

    Wajah Kenzo terlihat semakin buruk, tapi dia tidak dapat membantahnya. Kenzo menyangka dia bisa menyembunyikan semua di dalam hatinya dan mencintai Alexa dalam diam, melindunginya dari kejauhan. Tapi kenyataannya Varen tahu segalanya.“Jika sudah tidak ada urusan, aku pergi dulu. Aku ada jadwal praktek pagi hari ini, sampaikan salamku untuk Alexa.” Kenzo langsung bangkit dari tempat duduknya.“Heemm,” Varen pun menjawab dengan singkat, dia tidak berhenti menatap punggung Kenzo yang berjalan menjauhinya. Punggung itu terlihat sangat kesepian, sama seperti dirinya dulu.Varen lalu kembali ke kamar Alexa, begitu masuk dia sudah mendengar suara Alexa memuntahkan sesuatu di wastafel kamar mandi. Varen lalu menghampirinya, memijit tengkuk Alexa dengan lembut.“Keluarlah, kamu pasti tidak nyaman melihatku seperti ini.”Varen justru menge

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   177. TIDAK BAIK MEMIKIRKAN ISTRI ORANG

    Di ranjang rumah sakit, tubuh Alexa meringkuk dan menggigil. Wajahnya terlihat pucat dan buruk, Varen langsung membawanya ke dalam pelukan. “Pergi, jangan sentuh aku!” Alexa menolak tapi Varen memeluknya dengan sangat erat.“Alexa jangan takut, aku di sini.” Varen memeluk tubuh Alexa yang dingin, menempelkan di dadanya. Tangannya tidak henti-henti mengelus punggung Alexa, mencoba menenangkannya.Varen baru tahu jika Alexa mendapatkan trauma yang mendalam atas kejadian yang menimpa dirinya. Dia berjanji tidak akan membiarkan pria yang bernama Damar itu bisa bahagia di atas penderitaan istrinya.Varen berbaring di sampingnya, meski tidak nyaman dengan kondisi ranjang yang sempit tapi Varen tetap merapatkan tubuhnya pada tubuh Alexa. Seperti mengalirkan energi yang positif.Varen baru melonggarkan pelukannya ketika tubuh Alexa sudah tertidur dengan tenang. Varen mem

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   176. RESIKO MENIKAHI PRIA TAMPAN

    Di poliklinik di lantai bawah, perawat dengan sigap membawa Varen menuju dokter umum yang hari ini sedang bertugas. Perawat itu dengan baik melayani Varen terlepas jika itu memang tugasnya, mulai dari mendaftar hingga menunggu no antrean. Sepertinya juga sang perawat sengaja memperlambat gerakannya agar bisa lebih lama bersama dengan Varen.Varen juga tidak terlalu memperdulikan sang perawat yang sedari tadi mencuru-curi pandang ke arahnya. Perawat itu juga tidak segan-segan sesekali menyenggolkan tangannya ke tubuh Varen.Semua itu berlangsung hingga nama Varen dipanggil untuk masuk, perawat juga ikut masuk bersama dengannya. Namun dia lebih dulu dicegah oleh Varen, “Nona, sebaiknya Anda lanjutkan tugas Anda. Saya bisa sendiri, terima kasih sudah mengantarkan saya sampai di sini.”“Tidak apa-apa, Tuan! Ini sudah menjadi tugas saya, saya merasa tidak pantas menjadi perawat jika tidak bisa

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   175. MOOD IBU HAMIL YANG BERUBAH-UBAH

    “Varen dan Alexa sudah menikah, Ma. Jadi wajar jika Alexa hamil saat ini, jika dia mandul juga Mama akan lebih tidak menerimanya. Iya, kan?”“Papa mohon, sudahi kebencian ini. Tidak ada gunanya membenci.”Namun, Ellina tidak lagi berbicara sepatah katapun. Mereka lalu berjalan dan menunggu di ruangan Alexa.Sementara Alexa dan Varen sedang duduk di taman, menikmati kebersamaan yang akhir-akhir ini jarang mereka dapatkan.“Apa rencanamu ke depan?” tanya Varen.“Aku?”“Iya, kamu sedang hamil muda, Sayang! Aku mau kamu berhenti bekerja dan menjaga kesehatanmu. Aku tidak mau terjadi apa-apa lagi dengan anak kita.” Varen berkata dengan nada memelas, berharap Alexa akan memahami keinginannya.“Tapi aku baru saja bekerja di sana, banyak project tert

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   174. KEHAMILAN ALEXA

    Di luar dia bertemu dengan Kenzo, kali ini wajah Kenzo sudah tidak marah lagi. Varen mencoba mendekatinya, bagaimanapun juga dia harus mengucapkan terima kasih pada pria yang telah menyelamatkan nyawa istrinya.“Alexa sudah tidur, kembalilah untuk beristirahat. Terima kasih karena telah menyelamatkan istriku.”Pada saat ini, Kenzo ingin kembali melayangkan pukulannya ke arah Varen. Tapi dia mengingat lagi wajah Alexa yang sedang mengandung anak dari pria bajingan ini.“Lain kali jaga Alexa dengan baik, jika sampai aku menemukan lagi Alexa dalam keadaan berbahaya. Aku sendiri yang akan membunuhmu,” ucapan Kenzo tegas dan mengancam.Varen sendiri bukannya takut akan ucapan Kenzo, tapi dia merasa senang. Meskipun dia sendiri tahu bahwa Kenzo mencintai istrinya, tapi dia bahagia karena Kenzo masih memakai akal sehatnya dalam bertindak. Selama itu untuk kebahagiaan Al

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   173. ANCAMAN DARI KENZO UNTUK VAREN 

    Varen mengerutkan keningnya, “Kenapa dia bisa bersama dengan Kenzo? Rumah sakit? Apa yang terjadi?”Varen bergegas melajukan mobilnya menuju rumah sakit yang disebutkan oleh Bayu, kebetulan rumah sakit itulah yang paling dekat dengan tempat ini.Sementara di rumah sakit, Alexa kembali tertidur setelah mendapatkan pijatan lembut dari Kenzo. Otak kecilnya terasa sakit sekali dan perlahan-lahan dia mulai hilang kesadaran. Ternyata Alexa sudah bermimpi berada di suatu tempat yang sunyi.Ada gerbang besar yang bersinar dalam mimpinya, dia melihat ayahnya yang berada di sisinya, sementara ada Varen, Aerin dan kakaknya yang berada di seberang. Masing-masing dari mereka semua memanggilnya. Berharap dirinya bangun dari dalam mimpi.Sementara Alexa seolah tidak ingin berjuang untuk hidup, karena itu sia-sia. Ternyata orang-orang yang mendekati kematian tidak akan merasa takut.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status