Share

172. ALEXA DICULIK

Author: Allina
last update Last Updated: 2025-08-03 22:00:05

Ekspresi wajah Damar mengerut, “Apa hubungannya denganmu, meskipun aku menyentuhnya juga dia bukanlah istrimu. Cepat kembalikan dia padaku!”

Kenzo memandangnya semakin tajam, “Apakah kamu tidak bersedia mengatakannya? Kalau begitu, sepertinya kamu tidak menginginkan kedua tanganmu lagi.”

Kenzo lalu mengambil sebuah kayu yang sudah dia lihat dari tadi, dia lalu mengangkat kayu itu dan mengayunkannya pada tangan Damar. Kenzo adalah seorang dokter, dia tentu tahu titik-titik mana yang jika dipukul akan membuat orang itu menjadi cacat.

Setiap gerakannya sudah dia pelajari sejak duduk di bangku SMP, selain sebagai seorang dokter, Kenzo juga adalah pelatih taekwondo. Tidak ada gunanya medali yang dipajang di kamarnya jika dia tidak berhasil mematahkan tangan pria dihadapannya ini.

Damar juga tidak dapat melarikan dirinya dari hal ini. Setelah 20 menit menyelesaikan tug

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   176. RESIKO MENIKAHI PRIA TAMPAN

    Di poliklinik di lantai bawah, perawat dengan sigap membawa Varen menuju dokter umum yang hari ini sedang bertugas. Perawat itu dengan baik melayani Varen terlepas jika itu memang tugasnya, mulai dari mendaftar hingga menunggu no antrean. Sepertinya juga sang perawat sengaja memperlambat gerakannya agar bisa lebih lama bersama dengan Varen.Varen juga tidak terlalu memperdulikan sang perawat yang sedari tadi mencuru-curi pandang ke arahnya. Perawat itu juga tidak segan-segan sesekali menyenggolkan tangannya ke tubuh Varen.Semua itu berlangsung hingga nama Varen dipanggil untuk masuk, perawat juga ikut masuk bersama dengannya. Namun dia lebih dulu dicegah oleh Varen, “Nona, sebaiknya Anda lanjutkan tugas Anda. Saya bisa sendiri, terima kasih sudah mengantarkan saya sampai di sini.”“Tidak apa-apa, Tuan! Ini sudah menjadi tugas saya, saya merasa tidak pantas menjadi perawat jika tidak bisa

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   175. MOOD IBU HAMIL YANG BERUBAH-UBAH

    “Varen dan Alexa sudah menikah, Ma. Jadi wajar jika Alexa hamil saat ini, jika dia mandul juga Mama akan lebih tidak menerimanya. Iya, kan?”“Papa mohon, sudahi kebencian ini. Tidak ada gunanya membenci.”Namun, Ellina tidak lagi berbicara sepatah katapun. Mereka lalu berjalan dan menunggu di ruangan Alexa.Sementara Alexa dan Varen sedang duduk di taman, menikmati kebersamaan yang akhir-akhir ini jarang mereka dapatkan.“Apa rencanamu ke depan?” tanya Varen.“Aku?”“Iya, kamu sedang hamil muda, Sayang! Aku mau kamu berhenti bekerja dan menjaga kesehatanmu. Aku tidak mau terjadi apa-apa lagi dengan anak kita.” Varen berkata dengan nada memelas, berharap Alexa akan memahami keinginannya.“Tapi aku baru saja bekerja di sana, banyak project tert

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   174. KEHAMILAN ALEXA

    Di luar dia bertemu dengan Kenzo, kali ini wajah Kenzo sudah tidak marah lagi. Varen mencoba mendekatinya, bagaimanapun juga dia harus mengucapkan terima kasih pada pria yang telah menyelamatkan nyawa istrinya.“Alexa sudah tidur, kembalilah untuk beristirahat. Terima kasih karena telah menyelamatkan istriku.”Pada saat ini, Kenzo ingin kembali melayangkan pukulannya ke arah Varen. Tapi dia mengingat lagi wajah Alexa yang sedang mengandung anak dari pria bajingan ini.“Lain kali jaga Alexa dengan baik, jika sampai aku menemukan lagi Alexa dalam keadaan berbahaya. Aku sendiri yang akan membunuhmu,” ucapan Kenzo tegas dan mengancam.Varen sendiri bukannya takut akan ucapan Kenzo, tapi dia merasa senang. Meskipun dia sendiri tahu bahwa Kenzo mencintai istrinya, tapi dia bahagia karena Kenzo masih memakai akal sehatnya dalam bertindak. Selama itu untuk kebahagiaan Al

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   173. ANCAMAN DARI KENZO UNTUK VAREN 

    Varen mengerutkan keningnya, “Kenapa dia bisa bersama dengan Kenzo? Rumah sakit? Apa yang terjadi?”Varen bergegas melajukan mobilnya menuju rumah sakit yang disebutkan oleh Bayu, kebetulan rumah sakit itulah yang paling dekat dengan tempat ini.Sementara di rumah sakit, Alexa kembali tertidur setelah mendapatkan pijatan lembut dari Kenzo. Otak kecilnya terasa sakit sekali dan perlahan-lahan dia mulai hilang kesadaran. Ternyata Alexa sudah bermimpi berada di suatu tempat yang sunyi.Ada gerbang besar yang bersinar dalam mimpinya, dia melihat ayahnya yang berada di sisinya, sementara ada Varen, Aerin dan kakaknya yang berada di seberang. Masing-masing dari mereka semua memanggilnya. Berharap dirinya bangun dari dalam mimpi.Sementara Alexa seolah tidak ingin berjuang untuk hidup, karena itu sia-sia. Ternyata orang-orang yang mendekati kematian tidak akan merasa takut.

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   172. ALEXA DICULIK

    Ekspresi wajah Damar mengerut, “Apa hubungannya denganmu, meskipun aku menyentuhnya juga dia bukanlah istrimu. Cepat kembalikan dia padaku!”Kenzo memandangnya semakin tajam, “Apakah kamu tidak bersedia mengatakannya? Kalau begitu, sepertinya kamu tidak menginginkan kedua tanganmu lagi.”Kenzo lalu mengambil sebuah kayu yang sudah dia lihat dari tadi, dia lalu mengangkat kayu itu dan mengayunkannya pada tangan Damar. Kenzo adalah seorang dokter, dia tentu tahu titik-titik mana yang jika dipukul akan membuat orang itu menjadi cacat.Setiap gerakannya sudah dia pelajari sejak duduk di bangku SMP, selain sebagai seorang dokter, Kenzo juga adalah pelatih taekwondo. Tidak ada gunanya medali yang dipajang di kamarnya jika dia tidak berhasil mematahkan tangan pria dihadapannya ini.Damar juga tidak dapat melarikan dirinya dari hal ini. Setelah 20 menit menyelesaikan tug

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   171. ALEXA BUKAN ISTRIMU

    Sambil berbicara tangan Damar telah terulur ke depan lalu mencengkram dagu Alexa. Kemudian mengertakkan giginya dan berkata satu demi satu, “Alexa, apakah kamu mengira aku tidak berani menggerakkan tanganku? Dirimu yang hari ini bagaikan seekor semut untukku, yang dapat dengan mudah kusentuh. Apakah kamu mengira aku sungguh menghargai dirimu?”Alexa tersakiti oleh cengkramannya, dia merasa dagunya akan segera lepas dan langsung memarahinya, “Damar, apa kamu sudah gila? Apa yang mau kamu lakukan? Lepaskan aku!”Alexa berusaha keras untuk melepaskan, pandangannya kini dipenuhi dengan rasa benci dan menjijikkan. Akhirnya dengan segala kekuatannya, Alexa berhasil melepaskan diri dari cengkraman Damar.Damar terdorong hingga melangkah mundur, wajahnya menegang.“Pergi kamu dari sini, aku tidak ingin bertemu denganmu lagi.”Setela

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status