Share

69. HARUS BERPISAH

Author: Allina
last update Last Updated: 2025-06-29 17:45:58

Setelah menyelesaikan ritual sarapan pagi mereka, Alexa dan Varen berangkat menuju rumah sakit tempat di mana Alexi di rawat.

Mereka pun tiba di ruangan Dokter Felix pukul sembilan pagi waktu setempat. Mereka tidak melakukan registrasi seperti biasa, karena memang jadwal praktek Dokter Felix baru dimulai setengah jam lagi, jadi mereka sengaja datang lebih awal, itupun sudah seijin dari Dokter Felix sendiri.

“Selamat pagi, Tuan Varen dan Nona Alexa. Silahkan duduk!” pinta sang dokter dengan sapaan penuh senyuman.

Di usianya yang sudah tidak muda lagi, dokter Felix sangat bisa memahami setiap karakter pasiennya dan juga orang-orang yang sedang dihadapinya.

Maka dari itulah banyak pasien ataupun keluarga pasien merasa nyaman jika berkomunikasi dengan dokter paruh baya di hadapan mereka ini. Dokter Felix sangat layak untuk dinobatkan sebagai Psikolog terbaik.

“Selamat pagi, Dok!” jawab Alexa dan Varen silih berganti.

“Apa kabar?” tanyanya lagi.

“Alhamdullilah baik, Dok!” jawab Varen.

“Kem
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   145. MENGORBANKAN BANYAK HAL

    Sementara Anjani tertegun, tidak hanya Anjani yang heran tapi juga Varen dan Alexa. “Jika memang masih ada perasaan satu sama lain untuk apa saling menyakiti.”“Huh!”Varen mengabaikan mereka, lalu menunjukkan beberapa pesanan kepada pelayan yang sedari tadi berdiri untuk menunggu.Anjani merasa tidak nyaman, lalu dia pamit untuk pergi ke toilet. Bayu juga tidak bisa diam di tempat, dia berpura-pura menjadi pacar yang baik dan mengantar Anjani ke toilet.“Dasar pasangan alay, mau ke toilet saja harus rombongan!” bathin Olivia.Alexa mendekati Olivia dan mengambil waktu untuk menyelesaikan masalah mereka, “Dokter Olivia, apakah ada kesalahpahaman dengan Bayu?”“Tidak, Alexa, jangan salah paham. Kesalahpahaman apa yang bisa aku miliki dengannya. Dulu kami memang berteman tapi tidak

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   144. KETEGANGAN ANTARA BAYU DAN OLIVIA

    “Ba-ik!” Bayu hampir saja menggigit lidahnya.“Jika ada waktu, aku dan Varen akan mengundangmu dan Dokter Olivia untuk makan malam bersama.”“Tidak, tidak, sepertinya akhir-akhir ini aku sangat sibuk. Jadi tidak punya banyak waktu untuk memenuhi undangan kalian.” Jauh di lubuk hati Bayu, dia sesungguhnya ingin menghindari Olivia. Dia tidak ingin terlibat pertengkaran setiap hari dengan Olivia, karena dia tidak ingin mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti Olivia.Olivia datang menghampiri mereka, “Bisakah aku bertemu dengan dokter yang menangani Tante Ellina?”“Tentu saja, kamu akan diantar oleh Bayu. Aku dan Alexa sedang ada sedikit urusan, kebetulan dokter yang merawat juga adalah dokter keluarga kami. Bayu juga sudah sangat mengenalnya.”Bayu sangat membenci Varen, tidak bisakah dia membiarkan d

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   143. PERASAAN DI ANTARA MEREKA

    “Maaf, lama menunggu,” kata Olivia sembari merapikan bajunya yang berantakan karena tadi terburu-buru.“Tidak apa-apa, mari!” Tangan Bayu bergerak mempersilahkan, jika Olivia bersikap formal maka dia juga akan berlaku yang sama agar tidak ada kecanggungan di antara mereka.Mereka bersiap untuk naik pesawat, namun Olivia tidak bisa mengimbangi kecepatan Bayu dalam berjalan.“Tuan, bisakah kamu berjalan perlahan? Bawaanku sangat banyak, apakah kamu tega melihatnya?”Kata ‘Tuan’ yang diucapkan oleh Olivia mampu membuat hati Bayu berdenyut perih. Siapakah dirinya di mata Olivia? Ingin sekali dia mendudukkan wanita itu dan bertanya kepadanya, waktu itu dia bahkan pergi tanpa pamit.Bayu lalu mengambil alih koper besar yang dibawa oleh Olivia dan menyusul wanita itu. Olivia berjalan sangat anggun bagaikan model y

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   142. DENDAM YANG TIDAK JELAS

    Bayu sontak mematung di tempat ketika mendengar pertanyaan Varen, baru hari ini dia mendengar sahabatnya mengungkit soal Olivia lagi, wanita yang sudah lama dia kubur di dalam hatinya. Bukan masalah menghubunginya, tapi Bayu tidak yakin jika wanita itu akan mau menerima panggilannya.“Tapi, buat apa?” tanya Bayu kembali.“Untuk nyokap, nyokap gue berbaring lemah di rumah sakit. Gue juga kayaknya ikut andil, yang menyebabkan jantung nyokap melemah. Gue pernah baca profil Olivia di internet, sepertinya dia dokter yang hebat.”“Gue bisa carikan dokter paling baik di dunia ini, bila perlu gue yang akan menjemputnya untuk membawa ke hadapan lo. Tapi please, jangan suruh gue buat hubungin Olivia!”“Gue kasi nomornya sama lo deh!” mohon Bayu layu lagi.“Yu, ini bukan buat gue, tapi buat nyokap! Nyokap butuh lo sek

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   141. JANTUNG MAMA MELEMAH

    “Nona Nala sudah tidak pernah kembali lagi dari beberapa hari yang lalu, Nyonya!” jawab si pelayan.Mendengar jawaban dari pelayan rumah, Alexa merasa heran. Tidak mungkin wanita penuh ambisi seperti Nala, mau pergi dan menyerah begitu saja. Dia pikir wanita itu belum mendapatkan apa-apa, kenapa sudah buru-buru untuk pergi? Apa semua ada hubungannya dengan fotonya bersama dengan pria itu?Alexa menoleh kepada Varen, Varen yang merasa diperhatikan juga ikut menaruh atensinya kepada Alexa. “Ada apa?” tanya Varen.“Apakah ini perbuatanmu?”“Wanita itu memang sudah sepantasnya untuk pergi, jadi buat apa dipikirkan. Apakah kamu begitu suka dengan kehadiran orang ketiga di rumah kita?”“Bukan begitu, ah, sudahlah!” Alexa lalu melanjutkan makan malamnya, alih-alih berdebat dengan suaminya.Mem

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   140. AKHIR DARI NALA

    Mereka akhirnya saling mendamba satu sama lain. Tanpa berpikir panjang mereka pun menikmati hari yang indah ini bersama. Nala sudah tidak bisa lagi mengendalikan hasratnya untuk memiliki Varen seutuhnya, hanya dengan cara ini juga dia bisa menghancurkan Alexa. Apa jadinya jika wanita itu tahu suaminya telah tidur bersama dengan wanita lain.Dengan bangganya Nala yang sedang dipengaruhi oleh obat, berjalan turun dari ranjang. Dia mengambil handphonenya di dalam tas, lalu mendekati pria yang kini bersamanya. Dia memasang gaya yang sangat mesra, menempelkan bibirnya pada pipi pria tua itu.Si pria tua pun tidak merasa aneh karena pikirannya sudah dipengaruhi oleh obat. Dia sangat kooperatif dengan tingkah Nala.Nala lalu mengirimkan foto mesra itu ke handphone Alexa. Tidak menunggu lama, Alexa sudah menerima foto itu. Alexa merasa kaget, melihat Nala bermesraan di dalam kamar bersama dengan pria tua. Dalam hat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status