Share

Bab 24

“Ma, kunci motor mana dah? Intan mau berangkat, nih!” Aku masih mengubek-ubek laci nakas. Tempat biasa aku menaruh kunci motor dan yang lainnya.

“Loh, emang Papa belum bilang sama kamu?”

Eh?

“Bilang apa?” Aku seketika menghentikan kegiatanku dan menoleh ke arah Mama dengan bingung.

“Kalau mulai hari ini, kamu akan diantar jemput Nak Dika.”

“Hah? Kok gitu, sih, Ma?”

“Ya ‘kan kalian bentar lagi nikah. Jadi ... Papa cuma mau kamu mulai terbiasa dengan Nak Dika.”

Kali ini Papa menimpali, yang baru saja turun dari lantai atas. Entah tadi sedang ngapain?

“Loh, tapi jadwal kuliah Intan ngg

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status