Share

26. Kepala Keluarga Lado Marah

Di rumah gadang salah satu keluarga di kota dataran tinggi.

Sosok lelaki paruh baya sedang duduk tenang sembari membaca beberapa kertas.

Fokus menatap ke arah kertas kertas di hadapannya, sosok itu melai menyesap kopi dengan tarikan yang panjang.

“Ahhhh.”

Suara kenikmatan pun terdengar sesaat setelah sosok itu menyeruput kopinya.

Meletakkan Kembali cangkir yang ada di tangannya ke meja, sosok itu melanjutkan membaca.

Beberapa saat yang tenang berlalu, area itu sepi pada awalnya. Namun tiba-tiba ada suara Langkah kaki yang terdengar ricuh berlari ke arahnya.

“Sumando, sumando!” teriakan memenuhi ruangan Ketika Langkah kaki semakin mendekat.

Sosok yang berusia 25 tahun masuk dan menghampiri paruh baya yang sedang duduk.

“Ada apa kamu ni, kenapa lari lari di rumah.” Kata paruh baya itu dengan logat minang yang khas.

“I-ini, sumando si Awan lado terluka sumando ...” sosok itu berkata dengan sedikit takut.

“Awan lado terluka? Yang benar saja kamu ni. Bagaimana pula bisa di terlu
Ampas tahu

hai semuanya, apa kabar? gimana bab kali ini? semoga menghibur ya!! || Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status