Share

Hanya Harapan yang Tersisa

                “Dia sudah membaik?”

                Raanana menganggukkan kepala pada pria yang duduk di kursi berseberangan meja dengannya itu. “Perawat itu melakukan pekerjaannya dengan baik,” katanya.

                Tuan Johansson atau Nick, ayah Aaron diam untuk sesaat. Matanya mengamati ruangan yang ada di balik jendela Raanana. Sejujurnya, pikirannya tertuju bukan pada ruangan itu apalagi putranya, melainkan wanita yang dipanggil Raanana dengan sebutan perawat itu.

                Nick tidak bermaksud untuk berburuk sangka. Hanya saja, semua orang di kastil mulai sering membicarakan tentang perawat khusus tuan muda yang berparas cantik.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status