Share

Bab 169

Bab 169

“Tadi malam, saya melihat Jazuli masuk di salah satu kos yang berada di ujung jalan itu.” Bik Susi berusaha menjelaskan.

“Apa kamu yakin, Bik. Bisa saja dia orang yang mirip Jazuli kan?” bantah Amina. Ia tidak yakin Jazuli bisa melacak tempatnya saat ini.

“Bu, saya yakin 100 persen, lelaki itu adalah Jazuli. Saya hapal dengan wajah dan posturnya.”

Amina termenung sebentar. “Baiklah kalau begitu Bik. Hati – hati di jalan.” Amina menyerahkan kunci motor gerobak dan uang pada Bik Susi. Ia kemudian menutup pintu, dan hendak merebahkan badannya lagi ke pembaringan.

Namun, bukannya tidur, pikirannya malah mengembara kemana – mana. Bagaimana jika lelaki yang dikatakan Bik Susi benar- benar Jazuli? Mungkinkah lelaki itu sengaja mengintimidasinya?

Lenguhan napas panjang perempuan itu mengisyaratkan ia sedang ditimpa keresahan hebat. Ketakutannya muncul dan semakin menggerogoti hati Amina. Waktu bergulir begitu cepat.

7 hari lagi ia harus bisa mengumpulkan uang 595 juta. “Ya All
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status