Share

Bab 16

Bab 16

15082022

"Om, tolong buka ikatannya! Jangan pergi dulu!"

"Tolong Om, jangan ringgalkan aku begini, kasihan Ayang. Dia perlu ASI." Amina berteriak memanggil Jazuli.

Namun, Jazuli tidak mendengarkan teriakan Amina. Lelaki itu pergi dan menutup pintu setelah puas memuaskan hasratnya.

"Dasar lelaki tua gila! Bajingan! Kamu memang tak berperasaan!" Seribu rutukan dilontarkan dari mulut Amina, hingga tenggorokannya kering.

Perempuan itu menunduk, menyadari apa yang dilakukannya sia-sia.

Tangisan Ayang terdengar memilukan,bayi itu merintih.dan frustrasi.

Ia kehausan dan tak tahu harus melakukan apa.Sama seperti Amina.

"Ayang, tolong berhentilah menangis, Ibu tahu kamu kehausan. Bertahanlah cinta. Ibu masih terjebak di jeruji ini." Amina berjuang membebaskan pergelangan tangan dengan menggerak-gerakkan tangannya. Sayangnya ikatan Jazuli sangat kuat.

Mendengar suara ibunya. Ayang berhenti menangis. Dia seperti tahu ibunya dalam masalah.

Karena lelah, Amina ketiduran. Dia terb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status