Share

Bab 66

Bab 66

Terdengar Wahyu menelpon saudara perempuannya. “Mba, Bapak ini lho, gak mau pulang sebelum membawa pulang Amina dan Ayang.”

Wirda misuh – misuh di telepon. “Kamu memang gak bisa jaga Bapak. Sudah tahu Bapak keras kepala masih saja kamu turuti permintaannya. Berikan telponnya ke Bapak!”

Wahyu memberikan teleponnya ke Jazuli. Tetapi Jazuli malah mematikannya.

“Bapak gak mau ngomong sama mbakmu!” ujar Jazuli ketus. Dia menyulut rokoknya dan duduk dengan bersilang kaki. Dia berpikir keras bagaimana mendapatkan Amina dan Ayang kembali padanya.

Wirda di seberang berang. “Punya Bapak satu susahnya minta ampun!” gerutunya marah.

____________

Di dalam rumah Amina, Ibu berjalan mondar - mandir. Ia sama sekali tidak tenang mengetahui Jazuli masih di sekitar rumahnya.

Sesekali perempuan itu menempelkan telinganya ke dekat jendela mendengarkan pembicaraan Jazuli dan Wahyu.

“Orang kok gak punya malu sama sekali. Udah bangkotan masih saja ngotot!” gumam Ibu dongkol. Ia meremas – daster yang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status