Share

Bab 99

Bab 99

“Amina, aku ingin bicara denganmu,” pinta Eril sepulangnya dari syuting. Raut muka lelaki itu tampak frustrasi dengan keadaan yang ia jalani. Amina seminggu ini lebih banyak mengunci mulut, dan dia tidak tahu kesalahan apa yang telah dibuatnya.

“Soal apa?” tanya Amina pendek. Tangan kanannya menyisir rambutnya ke belakang.

“Aku salah apa padamu, hingga kamu mendiamkan aku seperti itu?” Rahang Eril menegang. Sikap dingin Amina membuatnya mati kutu.

“Kamu tidak salah apa- apa. Aku hanya ingin menghindarimu saja.” Tak perlu lagi Amina berbasa – basi. Mereka sudah sama – sama dewasa.

“Kenapa kamu tiba – tiba mau menghindariku? Apakah ini berkaitan dengan mamaku?” Suara Eril tercekat saat mengatakannya. Ia tahu Amina, tak mungkin gadis itu menghindarinya tanpa alasan jelas.

“Iya. Aku mendengar perdebatan kalian waktu itu dan kupikir, ada baiknya kita berdua berpisah.” Intonasi suara Amina datar saat mengatakannya. Kenyataan – kenyataan pahit yang telah dilaluinya membuatnya dingin.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status