Share

Bab 98

Bab 98

“Yakin sekali Ma. Memangnya kenapa? Itu adalah takdir Amina yang harus ia jalani. Wanita itu kuat dan saya ingin melindunginya. Mama belum kenal Amina dia perempuan baik – baik yang sangat sayang dengan anak dan keluarganya,” balas Eril tak mau kalah.

“Kamu itu anak Mama satu – satunya, masak kamu gak pengen membahagiakan Mama? Mama pengen kamu itu menikah dengan gadis ting ting. Jangan wanita seperti Amina. Diperkosa orang, punya anak lagi. Kamu itu juga terlalu baik padanya. Mama geli mendengar anaknya menyebutmu Papa. Malu Mama Ril.”

“Ma, memangnya kenapa sih, Eril mencintainya.”

“Halah, gak usah bicara cinta sama Mama. Mama pinta kamu mendengarkan apa kata Mama.” Iswati masuk ke kamar Eril. Dia mau tiduran.

Eril mendesah. Perdebatan dengan mamanya membuat dirinya capek. Diliriknya alroji di pergelangan tangannya. Amina belum datang, padahal tadi ia berjanji akan membawakan makanan untuknya. Lelaki itu berinisiatif keluar dan hendak pergi ke apartemen Amina.

Saat membuka pin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status