Share

Bab 36

Aku jadi penasaran dengan apa yang kulihat dan dengar barusan.

"Surat ini sudah tidak berlaku lagi, Anggi!" Lira bicara dengan dagu sedikit terangkat.

"Nggak bisa gitu dong, Gani, tolong beritahu adikmu ini," suruh Anggi.

Mas Gani terlihat melerai, tangannya ia bentangkan.

"Cukup. Kalian semua diam, dengarkan saya bicara!" Mas Gani menghentikan pertengkaran mereka.

Aku meneliti tidak jauh dari mereka, tapi tidak terlalu dekat juga dengan tempat perdebatan istriku dan Anggi. Posisi kami jaraknya sekitar lima meter.

"Dengar Anggi. Perjanjian ini bisa diputuskan sewaktu-waktu, lagian kan kamu tidak rugi," ucap Mas Gani.

Aku semakin penasaran dengan apa yang mereka perdebatkan.

"Nggak rugi kamu bilang, waktu dan tenaga sudah cukup menguras," jawab Anggi.

Lira tampak menunjukkan kemarahan, jari telunjuk ia arahkan pada Anggi.

"Kamu itu dibayar, Anggi, jadi tidak rugi ya." Lira melotot saat mengatakan itu.

"Ya, dibayar atas pekerjaan," jawab Anggi. "Pekerjaan yang sangat ekstrim,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status