Share

Temen Tapi Demen 24 B

TEMEN TAPI DEMEN 24 B

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Dalam hati Soni bersyukur selalu bisa melewati lagi rintangan yang menghadang. Meski harus tertatih dan tertawan rasa amarah, tetapi pada akhirnya ia bisa melawannya.

"Aku udah gak marah, Sha ...." jawab Soni sembari memegang jemarinya. Hingga membuat lengan Shasa bersentuhan dengan baju. Dan meninggalkan rasa perih.

"Aw ...!" Shasa merintih perih.

"Kenapa? Kena ya lukanya? Maaf ...."

Soni melepaskan jemari yang terkuka lalu mengganti dengan jemari lain. Sepasang mata yang berhasil menghipnotis akalnya, ia tatap dengan penuh kasih.

"Sebagai permintaan maaf karena udah buat kamu nangis, nanti malam kita buat api unggun sama jagung bakar gimana? Mau kan? Sambil menikmati malam Minggu. Kencannya gak usah jauh-jauh. Cukup di rumah aja yang aman. Mau ka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status