Share

Bab 9 - Ruang khusus

Carla menghela napas panjang. Ia membuka lemari pakaian yang ada di dalam kamarnya. Begitu pintu itu terbuka dan dirinya melangkah masuk, Carla bisa melihat ruangan yang di buat khusus untuk pakaiannya. Di dalam sana yang bisa Carla lihat hanyalah gaun, gaun, dan gaun. Tidak ada pakaian lain selain gaun yang super panjang hingga menutupi kakinya. Layaknya gaun yang semula dia kenakan. Selain itu, dia juga melihat sepatu, pakaian dalam dan aksesoris tambahan lainnya. Di etalase khusus yang terbuat dari kaca, Carla melihat ada begitu banyak perhiasan cantik yang belum pernah dilihatnya. Etalase itu terletak di tengah-tengah ruangan. Setelah melihat semua ini, Carla semakin merasa jelas  bahwa dirinya memang tinggal di rumah ini bersama Cruz. Jadi... Ini semua adalah pakaian milik gadis pemilik tubuh ini?

Carla melangkah secara perlahan dengan mata yang kini terus menatap sekeliling dengan begitu takjub, semua gaun yang dilihatnya terlihat mewah. Ini adalah pertama kalinya Carla melihat ada ruangan khusus berisi pakaian yang bisa digunakannya secara bebas, pertama kali juga baginya melihat lemarinya penuh dengan gaun dan barang-barang mewah, biasanya di dalam lemari pakaiannya hanya berisi beberapa pakaian simpel yang bahkan tanpa pernak-pernik seindah ini. Di kehidupan sebelumnya, dia bahkan hanya bisa merasakan pengalaman seperti ini ketika berkunjung ke toko. Itu pun, dia hanya bisa mengenakan pakaian yang memang akan dia beli. Kehidupan di zaman ini memang beda, ya... Mulai dari pakaian hingga perhiasan, semuanya tampak mewah. Aku tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi padaku sebelumnya. Sekarang aku punya ruangan khusus berisi pakaian yang bisa aku gunakan sepuasnya. Bahkan aku bisa mengenakan pakaian apapun sesuka hatiku. Aku juga bisa mengenakan perhiasan apapun, dan tidak perlu cemas lagi mengenai sepatu kalau-kalau sepatuku rusak atau heels nya patah.

Carla menoleh ke arah rak penuh berisi sepatu. Dari lantai hingga mencapai langit-langit ruangan itu, semuanya penuh dengan sepatu. Selain itu isinya memiliki warna dan model yang berbeda-beda. Tapi... Aku tidak boleh senang dulu. Karena sekarang ini aku tersesat, dan sudah seharusnya aku mencari jalan pulang agar aku bisa kembali ke tempatku berasal. Jauh di masa depan. Setidaknya, begitu. Kalau penafsiranku tidak salah.

Carla mengalihkan perhatiannya. Ia menghampiri lemari yang ada dan mulai mencari gaun yang hendak dia kenakan. Sebenarnya setelah mandi, para maid telah menyiapkan gaun untuk dikenakannya. Tapi saat melihat pakaian yang mereka pilihkan sangat berbanding terbalik dengan personalitasnya, Carla meminta mereka untuk memilihkan baju lain untuknya. Para maid telah mengambilkan beberapa pakaian untuk Carla kenakan, tapi tidak ada satupun di antara pakaian yang mereka pilih terlihat cocok baginya. Setelah merasa bosan karena tidak menemukan yang cocok, Carla lalu meminta para maid untuk pergi meninggalkan kamarnya dan dia memutuskan untuk mencari gaunnya sendiri. Kalau aku perhatikan lagi semua gaun ini memang bagus, hanya saja aku rasa ini sungguh bukan diriku. Aku tidak terbiasa mengenakan gaun dengan model yang panjang-panjang seperti ini. Tapi memangnya aku berharap apa? mengingat ini zaman dan wajah yang berbeda, sepertinya aku tidak akan mendapatkan gaya pakaian yang memang sesuai dengan seleraku.

Carla meratapi nasibnya. Sungguh tidak beruntung karena dia harus terlempar ke masa lalu, dan terjebak di tempat sekuno ini. Setelah cukup lama mencari, Carla akhirnya menemukan pakaian yang setidaknya sedikit lebih cocok dengannya. Gaun sederhana berwarna soft yang tidak terlalu banyak dihiasi oleh manik-manik atau semacamnya.

"Setidaknya ini lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya," gumam Carla. Wanita itu mengambil gaun dan sepatu yang telah dia pilih. Setelah itu, dia melangkah keluar dari dalam ruangan dan bersiap untuk berpakaian.

Di sisi lain, sementara Carla sibuk berpakaian, beda halnya dengan Cruz yang sejak tadi menunggunya selesai berpakaian. Sudah cukup lama sejak terakhir kali dia meninggalkan Carla di dalam kamarnya dengan para maid, dan Cruz mulai merasa bosan. Masih ada banyak hal yang ingin dia tanyakan pada wanita yang menjadi tunangannya itu, dan Cruz ingin segera menanyakannya. "Lebih baik aku mengeceknya ke sana!"

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status