Share

Part 40

"Silakan. Aku antar ya."

"Den, duduk dulu. Aku mau liat Kinara dulu, dia sakit."

Dennis mengangguk cemas. Perasaannya sungguh tidak tenang. Namun, diperbolehkan masuk sedikit memberi kelegaan pada hatinya.

Sebelum menuju kamar Kinara, Dinda pun bersalaman terlebih dahulu dengan bu Wera karena kebetulan lewat depan ibunya Laras.

"Din, kok bawa Dennis sih ke sini. Aku yakin, kamu pasti dijadiin tumbal 'kan sama dia. Kali ini aku minta sama kamu. Apapun itu, jangan paksa aku untuk percaya. Dia tak sebaik yang kita pikir, Din," bisik Laras tak lama masuk ke dalam kamar. Sesampainya di kamar, mereka menemukan kondisi Kinara sedang tertidur.

"Ras, aku ke sini emang karena Dennis. Semalam ...."

"Din, maaf telepon malam-malam. Penting!"

Dinda yang kala itu masih asyik menonton televisi dengan suaminya, agak curiga karena Dennis menghubunginya sudah dini hari. Sebelum mengangkat telepon, Dinda sudah terlebih dahulu meminta izin b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu terlaly keras kepala Laras dn terlalu egois .kmu hrs denger penjelasan Dennis juga coba kmu selidikin diem2 biar kmu tau g semua laki2 kaya ibra dn kmu akan menyesal nanti ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status