Share

Part 63

"Iya, tapi saya kurang tahu apa isinya, karena privasi."

Dua hari lalu, Ibra memang menitipkan surat tersebut pada petugas.

"Kalau boleh tahu siapa yang menjemputnya, Pak?"

"Tidak ada, Mbak. Tidak ada yang menjemput."

"Begitu, ya. Hmm ... apa bapak menanyakan di mana rumah papa saya?"

"Tidak, Mbak."

"Baik lah, Pak. Terima kasih. Maaf sudah menganggu."

Kinara berjalan tak berdaya menuju area parkir.

Saat sudah di dalam mobil barulah dia membuka surat yang diberikan pak Mulyono tadi. Dan, setelah dibuka, rupanya ada beberapa tiga lembar kertas.

Surat yang berisikan permintaan maaf Ibra karena sudah menyakiti Laras, Kinara, dan Arkana. Panjang lebar dia tuliskan dan di lembar terakhir rupanya ada surat kuasa, dia menyerahkan kuasa pada Arkana untuk menjadi wali nikahnya minggu depan.

"Maafkan, aku, Pa ...." teriaknya sembari menundukkan kepalanya di stir mobil.

Tiba-tiba air mata Kinara lolos deras dari bola matanya yang indah.

"Gimana, Ki? Apa kata papamu?" desak Laras saat dia baru saja
Dwi Nella Mustika

Mampir di cerita eksklusif ku di GN ya readers. Judulnya : Kau Jandakan Aku, Kududakan Dirimu. Dilipatgandakan selalu oleh Allah rezekinya. Aamiin

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Habibi Ana Habibi
keren cerita nya
goodnovel comment avatar
Dwi Nella Mustika
baik, Kak. ada cerita eks di GN Kau Jandakan Aku, Kududakan Dirimu
goodnovel comment avatar
Rina Risniati
waalaikum salam slalu d tunggu cerita ny terimakasih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status