Home / Urban / Tergoda Pesona Ibu Mertua / Bab 198. Keringat malam

Share

Bab 198. Keringat malam

last update Last Updated: 2025-07-01 23:21:24

Kami memutuskan mencari penginapan di sekitar Tanah Lot untuk malam ini. Setelah berkeliling sebentar, kami menemukan *Tanah Lot Sunset Villa*, sebuah penginapan sederhana dengan desain Bali modern, dikelilingi pohon kelapa dan bunga kamboja. Kami memesan dua kamar: satu untuk aku dan Mama Siska, satu untuk Nayla, dan satu lagi untuk Tom, Jack, Liam, dan Ethan. Kamar kami luas, dengan ranjang besar beralas kain putih, dinding bambu, dan jendela yang menghadap laut. Suara ombak terdengar jelas, menambah suasana tenang malam itu.

Setelah check-in, kami memutuskan jalan-jalan menikmati malam di sekitar Tanah Lot. Kami berjalan kaki menyusuri jalan setapak di pinggir pantai, di mana lampu-lampu kecil dari warung dan kafe menerangi suasana. Udara malam terasa sejuk, bercampur aroma laut dan asap sate dari pedagang kaki lima. Nayla berjalan di depan bersama Tom, Jack, Liam, dan Ethan, tertawa sambil merekam konten. Mereka berpose di depan sebuah patung batu besar berbentuk penari Bali, deng
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 248. Jasad di bawah jurang

    Dengan hati-hati, ia membukanya, melihat catatan tulisan tangan Mr. Henri tentang jadwal perjalanan, nama-nama kontak bisnis, dan yang paling menarik—catatan tentang “Dadang, Belitung, proyek lama 1998, rahasia keluarga.” Tiara tersenyum licik, tahu ini bisa jadi kunci untuk membuat skandal. Ia memasukkan buku itu ke dalam saku celananya, menutupinya dengan celemek agar tak terlihat.Ia melanjutkan membersihkan lemari pakaian, menemukan dokumen lain seperti tagihan dan surat bisnis, tapi tak ada yang seberharga buku catatan itu. Setelah selesai, ia melapor ke Susi, berakting polos. “Udah selesai, Mbak. Kamarnya sudah rapi sekarang.”Susi memuji, “Bagus, Tara. Nanti siang bantu di dapur, ya.”Tiara mengangguk, kembali ke kamar pelayan untuk menyembunyikan buku catatan itu di dalam tasnya.Dalam hati, ia berpikir, "Ini baru permulaan. Tiga hari lagi, aku akan bikin kejutan untuk Raka dan Siska."Sementara itu, rencana pernikahan Raka dan Siska tinggal tiga hari lagi. Pak Rudi, asisten s

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 247. Lanjut sampai pagi, kembali kerja

    Ketika semuanya selesai, Pak Jajang kembali tertidur. Sementara Tiara, semakin merasa lelah karena dia kembali mengeluarkan cairan kenikmatannya beberapa kali. Tiara memang sadar dengan apa yang baru saja terjadi, Tiara memang menikmatinya tapi dia begitu sangat lelah.Setelah Pak Jajang sudah tertidur, kini giliran Pak Bambang yang terbangun. Ia juga merasa ingin, mungkin karena bersebelahan dengan seorang wanita. Pak Bambang mengelus benda pusakanya yang sangat mengeras, ia berusaha melupakannya tapi justru hasratnya semakin menggebu. Hingga kemudian, Pak Bambang menarik tubuh Tiara agar lebih dekat dengannya. Ketika posisi Tiara terlentang, membuat Pak Bambang semakin bernafsu apalagi melihat Tiara yang masih belum memakai apapun.Pak Bambang menelan ludah melihat kemolekan tubuh Tiara, buah dadanya yang montok dan yang paling ia suka yaitu lipatan bagian intinya yang menggoda. Pak Bambang memposisikan tubuhnya menghadap Tiara, sambil melirik ke arah Pak Jajang yang tertidur pulas.

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 246. Masih lanjut

    Mereka meracau tak karuan, bagian inti Tiara terus di obok-obok mereka. Mereka terus bergantian, kadang Pak Jamal yang di bawah berbaring, Tiara yang di atas dan Pak Bambang yang ambil kendali menggoyang Tiara dari atas. Setelah beberapa saat, Tiara di gendong oleh Pak Bambang duduk sambil melihat adegan mereka."Enak banget sayang, posisi seperti ini lebih mentok." racun Pak Bambang.Tiara terus mendesah, merasakan benda pusaka Pak Bambang yang membobol gawangnya semakin dalam.Melihat adegan mereka, membuat Pak Jamal tidak sabar dan ia mendekat berdiri membelakangi Tiara."Bentar, gua juga mau masukin." Pak Jamal memegang bokong Tiara, lalu memasukkan benda pusakanya."Ahhhhh," desah Tiara tertahan, ketika benda pusaka mereka berada di dalam bagian intinya."Gila, rasanya lebih enak dan sempit. Gua di rumah punya dildo punya istri gua, sebelum main pemanasan dulu pakai dildo, nanti kita coba pakai dildo juga." bisik Pak Jamal, di sela-sela gerakannya yang semakin kencang.Pak Bamban

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 245. Erangan di malam hari

    "Ah sayang kamu memang sangat seksi." Pak Bambang mulai meremas buah dadanya.Tiara menggeliat, hingga Pak Jamal kembali memasukkan benda pusakanya yang membuat Tiara tersentak."Ahhh...." Tiara melenguh panjang, posisi mereka berdiri dan Tiara di apit oleh dua pria.Tiara berhadapan dengan Pak Jamal, dia mendongak ke bawah sambil mencium bibir Tiara.Sementara Pak Bambang menelusuri tubuh Tiara, tangannya yang kasar membelai punggungnya hingga berhenti pada bokongnya yang kencang dan montok. Tangannya mulai meremas bokongnya, sesekali memukul-mukulnya. Pak Bambang menunggu giliran, ia semakin terangsang melihat Tiara dan Pak Jamal sedang memadu kasih. Tiara begitu menikmati, ketika Pak Jamal menghentakkan pinggulnya dengan keras. Apalagi ciumannya begitu sangat agresif, kedua tangan Pak Jamal juga terus meremas buah dadanya.Sekitar beberapa menit, Pak Jamal melepaskan benda pusakanya dan memberikan kesempatan untuk Pak Bambang menikmati bagian inti Tiara."Sekarang giliran lu Bang,

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 244. Rahasia Tiara terbongkar

    Benda itu melesat masuk begitu dalam, Tiara memang agak hiper juga jadi dia menikmatinya. Tiara masih belum tahu siapa pria yang sedang membobol gawangnya, tapi semakin benda itu bergerak cepat membuat Tiara mendesah. Pakaian Tiara mulai di buka satu persatu, hingga tubuh putih mulusnya kontras dengan warna kulit mereka. Ya.... Tiara masih belum sadar jika dia sedang dinikmati oleh dua orang pria sekaligus yaitu Pak Bambang dan Pak Jamal.Pak Jamal berada di posisi belakang Tiara, yang sedang menggoyang bagian intinya. Sementara Pak Bambang di depan, ia menikmati buah dadanya yang montok. "Rezeki nomplok nih, untung aja malam ini gua pengen ke rumah," ucap Pak Jamal, di sela-sela goyangannya.Suara Pak Jamal, membuat Tiara sadar dan membuka matanya. Ia terkejut, melihat Pak Bambang berada di depannya."Abang,..." nada suaranya terkejut, lalu menengok ke belakang. Pak Jamal menyeringai lebar, "Hi sayang," Seketika Tiara melepaskan diri, tapi Pak Jamal menahannya dengan kuat. Tenagan

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 243. Lila hilang dan Tiara dengan kerja pertamanya

    Tiba di Pianemo, mereka mendaki anak tangga kayu menuju viewpoint terkenal. Perjuangan mendaki di bawah matahari terik terbayar saat mereka sampai di puncak. Pemandangan Pianemo menakjubkan: gugusan pulau karst kecil di tengah laut biru turquoise, dikelilingi karang warna-warni yang terlihat jelas melalui air jernih. Langit cerah dengan awan tipis menambah keindahan.“Ini seperti surga!” seru Claire, memeluk Mike.Raka dan Siska berfoto berdua, bergandengan tangan dengan latar pemandangan laut. Nayla dan Tom berfoto bersama secara diam-diam, tapi Lila, yang tak ingin kalah, terus mencuri perhatian dengan pose dramatis.Mereka juga menikmati kuliner lokal di warung terapung dekat Pianemo, menyantap ikan kerapu bakar dengan sambal dabu-dabu dan kelapa muda segar. Tom dan teman-temannya terus merekam, mengunggah konten ke Instagram dan TikTok, membuat pengikut mereka iri dengan keindahan Raja Ampat. Paman George, meski ikut berfoto, tetap menjaga jarak dari Raka dan Siska, hanya berbinca

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status