Tuan Presdir Mengejar Cinta Istri

Tuan Presdir Mengejar Cinta Istri

last updateLast Updated : 2025-03-03
By:  Leon HartOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
50 ratings. 50 reviews
31Chapters
480views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Talita harus menelan pil pahit ketika suaminya, Reynald, kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya, Celine. Hubungan keduanya justru di restui mertua dan adik iparnya, sampai membuat berbagai rencana asalkan Talita dan Reynald bercerai. Sedangkan Reynald yang masih terbelenggu janji rahasia dengan mendiang Ayahnya, Raymond, harus hadapi dilema hati antara memilih cinta pilihan Raymond karena kepentingan bisnis ataukah merajut kenangan yang sempat berselimut luka dengan Celine. Penindasan secara mental dan sebuah kesalahpahaman terencana pada akhirnya berhasil membuat bertekad meminta berpisah, meskipun dengan konsekuensi bisnis yang hanya dirinya dan Reynald yang tahu. Namun semesta justru berada di pihak Talita yang sudah merana karena sakit hati dengan terbukanya jati dirinya sebagai cucu terbuang seorang konglomerat, sehingga dia kembali menjadi pribadi baru dengan bantuan dari mantan kekasih Celine, Mario, yang juga berniat membalas dendam pada Reynald tapi berujung jatuh cinta pada Talita. Bagaimana dengan akhir pernikahan Reynald dan Talita? Apakah akan benar-benar berakhir atau kembali bersama setelah Reynald menyesali kebodohannya dan ingin kembali menata serpihan keretakan pernikahan mereka demi sebuah janji pada kedua mendiang Ayah mereka dan membesarkan sisa cinta yang masih terpaut di hati? Dan apakah Talita dengan gampangnya menerima Reynald beserta usaha-usaha penebusan untuk mempertahankan pernikahan ataukah memulai hidup baru dengan Mario?

View More

Latest chapter

Free Preview

Pesta Pembawa Petaka

"Kamu memang cantik, tapi tidak akan pernah seperti Celine. Tidak pernah!" Netra Talita berkilat. Sentuhan tangan Reynald, suaminya, yang sudah terlepas dari dagunya adalah awal dari tekanan batinnya kali ini. Sudah berusaha keras memulas wajah dengan persiapan beberapa hari sebelumnya, masih saja tak menarik perhatian suaminya itu. Malam ini adalah pesta rutin tahunan perusahaan keluarga Christopher dalam rangka penghormatan kepada para kolega dan pemegang sahamnya. Setelah kematian Reymond Christoper setahun yang lalu, secara estafet tapuk pimpinan otomatis beralih pada Reynald, putra sulungnya."Aku sudah selesai. Tinggal memilih kalung mana yang cocok. Bantu aku ya. Tunggu sebentar." Talita berusaha kesampingkan harga dirinya yang sudah seperti tak bernilai lagi di hadapan Reynald dengan berbalik. Talita berniat mengambil 2 benda dari mutiara itu untuk di tunjukkan pada Reynald."Itu hanya hal kecil bagi wanita, tapi kenapa seperti sesuatu yang berat buatmu?" Tak habis pikirn...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(50)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
50 ratings · 50 reviews
SCAN CODE TO READ ON APP
user avatar
SusiVikers
ceritanya asli seru bgt deh dan rekomendasi bgt buat dibaca yuk kepoin yuk buku ini di jamin ketagihan baca nya...
2025-03-02 05:24:07
1
user avatar
Muktie Prilly
suka bgt sama cerita ini seru dan bikin pngn baca lagi dan lagi ...
2025-03-02 04:38:15
0
user avatar
Santih
suka sama cerita nya, bagus alur nya juga menarik pokoknya keren
2025-03-02 04:27:36
0
user avatar
ida Sari
cerita nya seru bikin yg baca ikutan esmosi nih sama kelakuan reynald dan keluarga nya,,yg ga tau balas Budi,,moga aja Talita mendapatkan kebahagiaan.
2025-03-01 22:38:54
0
user avatar
Viiie
dari awal cerita nya udah seru banget jadi gak sabar buat kelanjutannya nihhh.. ...
2025-03-01 22:16:37
0
user avatar
sinkooky
ceritanya bagus alur nya rapi bikin penasaran seru deh pokonya
2025-03-01 21:47:25
0
user avatar
lais_jk98
ceritanya bagus banget ngena banget alurnya wajib deh kalian mampir baca ini
2025-03-01 21:43:59
0
user avatar
Adiba Azzahra
ceritanya bagus, ngga belibet dan bertele tele. enak di baca, recommended pokoknya
2025-03-01 21:43:39
0
user avatar
Anah Sukmara
rekomendasi banget nih ceritanya Thor, lanjut ya Thor nulisnya ...aku suka alurnya gak berbelit...
2025-03-01 20:50:14
0
user avatar
cahaya
ceritanya menarik dan bkin greget... tapi asyik q suka suka..
2025-03-01 20:46:31
0
user avatar
Mafida Idayani
baru baca bab awal, udah bikin penasaran kelanjutannya.. harus banget sih baca ini cerita..
2025-03-01 19:08:23
0
user avatar
~•° Aishiteru °•~
seru dan menarik banget cerita nya..
2025-03-01 18:39:57
1
user avatar
Puput Assyfa
cerita yg keren dari segi alur ceritanya yg bikin penasaran untuk dibaca
2025-03-01 18:24:03
0
user avatar
CICICICOT
good ..suka banget sama ceritanya.. lanjutkan thor
2025-03-01 18:14:07
0
user avatar
Kania Putri
ceritanya bagus dan menarik sukses selalu kak author
2025-03-01 17:51:59
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
31 Chapters
Pesta Pembawa Petaka
"Kamu memang cantik, tapi tidak akan pernah seperti Celine. Tidak pernah!" Netra Talita berkilat. Sentuhan tangan Reynald, suaminya, yang sudah terlepas dari dagunya adalah awal dari tekanan batinnya kali ini. Sudah berusaha keras memulas wajah dengan persiapan beberapa hari sebelumnya, masih saja tak menarik perhatian suaminya itu. Malam ini adalah pesta rutin tahunan perusahaan keluarga Christopher dalam rangka penghormatan kepada para kolega dan pemegang sahamnya. Setelah kematian Reymond Christoper setahun yang lalu, secara estafet tapuk pimpinan otomatis beralih pada Reynald, putra sulungnya."Aku sudah selesai. Tinggal memilih kalung mana yang cocok. Bantu aku ya. Tunggu sebentar." Talita berusaha kesampingkan harga dirinya yang sudah seperti tak bernilai lagi di hadapan Reynald dengan berbalik. Talita berniat mengambil 2 benda dari mutiara itu untuk di tunjukkan pada Reynald."Itu hanya hal kecil bagi wanita, tapi kenapa seperti sesuatu yang berat buatmu?" Tak habis pikirn
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Sakit Hatiku
"Sebaiknya kamu periksakan kesehatan mentalmu juga. Sepertinya kamu mulai berhalusinasi." Mulut Talita ternganga. Tak menyangka akan tanggapn Reynald, tapi tak sanggup membantah. Ada beban moral yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga tidak akan bisa serta-merta dia kesampingkan begitu saja. "Aku baik-baik saja. Baiklah kita pulang sekarang." "Aku harus antar Celine ke apartemennya. Dia mengeluh mual, tapi nggak mau periksa ke dokter. Aku tahu Celine nggak mau bebani aku karena keadaanmu, jadi tolong kerjasamanya." Dengan mudahnya Reynald berkata demikian, sedangkan isi pikiran Talita semakin kalut. "Apa ... Apa Celine ... Hamil?" terlontar begitu saja pertanyaan ini dari bibir Talita. "Kalau memang seperti itu, kamu sudah tahu kan siapa yang lebih aku khawatirkan sekarang," jawaban enteng Reynald. "Cepatlah. Mama sama Clarissa sudah menunggu. Mereka tidak akan menyukai itu." Belum juga sanggup mencerna sepenuhnya pernyataan Reynald, kini di tambah bayangan akan satu mobil den
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Perjodohan Suami Dengan Mantan Kekasihnya
"Cepet bersihin luka Celine! Bawa sial aja bisanya!" Talita mengangguk patuh atas perintah dari Veronica ini. "Baik, Ma." Talita segera berdiri meski sedikit susah payah. Rasa nyeri pada pinggang masih sering kali hilang timbul ketika melakukan perubahan gerakan mendadak seperti saat ini. Seorang pembantu rumah tangga masuk ke dalam ruang makan dengan tergopoh-gopoh bersama 2 lap basah dan kering. "Nyonya muda, biar saya yang bersihin," pintanya tapi di tanggapi Talita dengan gelengan kepala. "Nggak usah. Aku saja. Mama Vero pasti nggak akan ijinin kamu bantu kesalahanku. Ambilin pengki saja ya." Perintah Talita ini kemudian jadi gerak cepat pembantu rumah tangga bernama Sari ini ke area belakang rumah. Sedangkan Talita merunduk lagi untuk membersihkan punggung kaki Celine. "Maaf, Celine. Aku benar-benar nggak sengaja. Aww!" Berganti Talita menjerit tertahan karena tak melihat bagian yang di bersihkan, jadi sempat ada remahan pecahan menusuk dan hampir masuk ke dalam kulitnya. "A
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Rencana Jahat
Baik Talita maupun Reynald berganti tujuan ke arah single sofa tempat Veronica duduk berada. "Mama? Kenapa?!" kepanikan Reynald, segera memposisikan ibunya tidur dalam pelukannya. "Kita ke dokter sekarang!" putusnya melihat keadaan Veronica yang terlihat sulit bernapas, tapi justru mendapatkan pencegahan. "Nggak usah, Rey. Bawa Mama ke kamar saja. Kita juga perlu bicara berdua." Veronica menurunkan kaki, lalu meminta putranya ini untuk memapahnya secara perlahan. "Aku bikinin teh anget ya, Ma." Talita masih menaruh rasa peduli, namun mendapatkan tanggapan sebaliknya. "Nggak usah!" sahut Veronica sewot. "Harusnya kamu itu bikin surat laporan. Nyadar nggak, sih?! Kalau hari ini kamu sudah buat dua orang bisa saja mati. Aduhh, Tuhan toloongg. Dosa apa aku pada-Mu sampai kirim menantu bisanya buat sial teruss!" Veronica merutuki diri seolah-olah tengah mendapatkan hukuman dan hanya berakhir pada penyesalan. "Sudahlah, Ma. Kita bicara saja di dalam." Reynald lalu beralih pada Tal
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Keputusan Perpisahan
Setelah beberapa hari Talita memutuskan untuk menyendiri. Tinggal bersama Vani adalah pilihan satu-satunya saat ini. "Gue jalan kerja dulu ya, Ta. Lo sudah nggak sedih lagi, kan?" tanya Vani serata menatap sahabat ini menutup bungkus nasi uduknya dengan wajah sendu. "Entahlah." "Sekarang lo tahu kalau Reynald yang membuat rencana jahat ini. Apalagi tujuannya selain agar secara perlahan bagian saham dan andil emosional Ayahmu di perusahaan itu berangsur hilang. Lo kan cuma minta cerai, tapi masih nggak mau lepasin prosentase saham itu. Iya, kan?" Vani menggiring Talita untuk menyetujui opininya. "Jadi dengan maksud rasa malu itu, lo akan dengan sukarela melepaskan." "Bagaimana lo punya pikiran seperti itu?" "Aduh, Ta. Kadar iblis di jiwa lo cuma berapa persen, sih? Heran gue. Habis baik banget. Kan ternyata benar kalau selama setahunan ini, perusahaan itu labanya sedang naik, dan otomatis kepemilikanmu juga." "Jadi menurutmu gue harus pastikan keputusan itu?" "Yups. Exac
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
Bukan Aku
"Benar itu nama ibu kandung saya, tapi sepertinya saya bukan orang yang Anda cari." Talita buru-buru mengajak Anna agar masuk ke dalam rumah. "Maaf saya tidak ada waktu. Kami harus ngerjain seuatu!" ucap Talita ketakutan, kemudian berjalan cepat sampai di balik pintu gerbang. "Saya sudah tahu banyak tentang Anda. Percayalah." "Ibu saya cuma orang biasa. Mungkin cuma kebetulan sama nama saja." Talita cepat-cepat menggembok pintu gerbang tersebut. "Pergilah, Pak. Saya bisa teriak minta tolong atau panggil polisi." "Akan saya jelaskan. Tolong beri saya waktu sebentar." Pria itu masih berusaha memaksa. "Maaf, Pak. Saya harus masuk." "Mbak Talita. Saya tahu perasaan Anda sekarang, tapi pastikan akan ada kiriman pembuktian dari saya nanti!" Talita mengajak asisten rumah tangganya segera masuk ke dalam dan kemudian menanyainya. "Apa saja yang sudah orang itu katakan sama kamu, Mbak?" "Orang itu datang dua hari yang lalu terus cari Mbak, tapi sebelum-sebelumnya saya sudah pernah
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more
Mantan Kekasih Suamiku Hamil?
Setelah beberapa hari berselang, Talita mulai membuka diri dengan menerima permintaan pertemuan dengan Mario. "Tersenyumlah Talita." Kalimat pertama yang Mario ucapkan pada tamu di hadapannya ini. Talita memang berikan senyuaman, tapi jelas terlihat kikuk. Tundukan malu-malunya ini akibat baru menyadari kalau Mario adalah pria yang sangat tampan. Tatapan lembut Mario cepat membuat lawan bicara merasa nyaman. "Nah gitu dong. Lampu aja kalah terang kalau kamunya lagi senyum begini." Wanita mana yang tak akan berbunga-bunga bila ucapan seperti ini meluncur dari pria yang selalu memperlakukan dirinya layaknya penjaga bagi mutiara dalam tempurung rapuh. "Terima kasih. Kamu selalu buat aku senang." "Masa? Tapi kok aku lihat kamunya masih suka murung, terus termenung kayak pikirannya lagi bawa barbel 5 kilo?" Mario berusaha menciptakan suasana cair. Setelah bertemu Talita beberapa kali, Mario sudah dapat menyimpulkan seperti apakah sifat serta karakternya. Talita tertawa tertah
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more
Lakukan Demi Bayi Ini
"Iya, bener itu." Jawaban Vani jelas buat Talita semakin berusaha tanamkan perasaan benci pada Reynald. "Reynald pernah hubungi Mario dan atur pertemuan hanya berdua. Kata Mario, memang nggak lama mereka ngobrolnya tapi pada intinya Reynald meminta Mario melepaskan Celine secara gentleman. Sudah kelihatan banget, kan kalau Celine jelas-jelas pilih Reynald. Sebagai laki-laki yang punya harga diri, Mario juga jelas memilih mundur. Sialan banget emang suamimu itu!" "Terus kok jadi bisa Mario kepikiran deketin aku? Katamu Dedi nggak sengaja kenal dia lewat temen gym-nya?" Vani terdengar menguap sebelum berikan jawaban. "Gue nggak tahu jelasnya. Itu obrolan para pria. Dedi juga nggak banyak kasih detil ceritanya, tapi intinya terus para cowok ini kepikiran rencana sekarang ini dari bahasan random mereka." Vani lantas terdengar kesal. "Udahan ah, Ta. Lagian semua sudah kejadian, jadi jangan bahas-bahas yang kemarin-kemarin. Yang lo harus pikirin itu sekarang sama masa depan. Mantan
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more
Bermuka Dua
"Hai." Sapaan dingin Talita, sedingin suasana ruangan kerja Reynald yang lantas berdiri menyambut wanita yang masih sah jadi istrinya ini. "Duduklah." "Apa ada yang harus aku lakukan? Katakan saja. Aku tahu waktumu tidak banyak," jawaban Talita searah dengan Reynald, tapi tatapannya tetap menurun. Talita juga mengkatup rapat bibirnya, sekuat tenaga menahan sendu. "Aku tidak mau bercerai," jawaban yang baru Reynald berikan setelah beberapa lama pernah Talita tanyakan. "Hanya demi perusahaan, kan?" Urat syaraf dahi Reynald menegang, dekapan dua tangan dan sandaran pada meja kerjanya jadi usaha Reynald meretas kekakuan. "Celine hamil. Aku berada di posisi sulit. Ada beberapa lelang proyek besar masuk, tapi yang paling aku inginkan dari keluarga Tanjung." "Keluarga Tanjung? Lalu? Apa hubungannya dengan status pernikahanmu?" Mendengar nama keluarga konglomerat ini, tanpa sadar Talita mengangkat dagu dan menatap serius pada Reynald. "Lelang proyek itu menyisakan dua nama per
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more
Istri Yang Tak Di Anggap
Acara telah di mulai. Talita memilih berdiri di pojok ruangan aula seorang diri. Baru kali ini berada di tengah-tengah para kolega perusahaan yang Ayahnya ikut andil mendirikannya, meski hanya sebatas konsultannya saja. Tak terbesit niatan bertemu Reynald lagi, tapi tetap saja suaminya itu menghiasi tatapannya. Sebagai Presdir utama, Reynald adalah pemegang pusat perhatian. "Bu Talita, mau saya bawakan sesuatu lagi?" Alika datang menyodorkan minuman disertai senyuman. "Oh, Mbak Alika. Minuman saja nggak apa-apa," terima Talita membalas dengan sebuah sunggingan manis, trenyuh setiap kali Alika bersimpati padanya. "Setelah ini waktunya laporan tahunan bagi para pemegang saham, apa Anda tidak duduk saja di kursi yang sudah di sediain?" "Tidak. Aku disini saja. Prosentase sahamku cuma remahan cup cake hidangan penutup, Mbak, jadi cukup dengerin dari sini saja. Para tamu juga nggak perhatian. Mereka kan nggak pernah lihat aku jadi istrinya Reynald." "Anda tidak bisa seperti i
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status