Home / Urban / Tergoda Pesona Ibu Mertua / Bab 294. Siapa pengirim pesan misterius itu?

Share

Bab 294. Siapa pengirim pesan misterius itu?

last update Last Updated: 2025-09-02 22:22:20

Perjalanan ke Ancol memakan waktu sekitar 40 menit melewati tol yang ramai. Angin pagi membelai wajah mereka, dan Rina sengaja bersandar lebih dekat, dagunya hampir menyentuh pundak Pak Bambang. “Om, pernah nggak sih bawa istri ke pantai gini waktu pacaran dulu?” tanyanya tiba-tiba, suaranya lembut tapi ada nada penasaran.

Pak Bambang tersentak, tak menyangka pertanyaan itu. “Dulu? Ya pernah, Rin. Tapi itu zaman Om masih muda, beda lah sama sekarang,” jawabnya singkat, berusaha mengalihkan topik. Rina hanya tersenyum, tapi di hatinya ia membayangkan dirinya sebagai sosok spesial yang bisa mengisi hari-hari Pak Bambang, menggantikan kenangan lama itu.

Sesampainya di Pantai Ancol, mereka memarkir motor di dekat pintu masuk. Pantai pagi itu belum terlalu ramai, hanya beberapa keluarga dan pasangan yang berjalan di tepi air. Ombak kecil menghempas pasir, dan aroma laut bercampur dengan bau kelapa bakar dari warung-warung kecil. Rina menarik tangan Pak Bambang, “Om, ayo jalan di pinggir pa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 295. Desahan di kosan

    Rina tersenyum, seolah tak sadar telah mengatakan sebuah rahasia. "Iya, Om. Kakakku jualan martabak di dekat apartemen tempat Raka tinggal dulu. Raka sering beli, dulu pas masih pacaran sama Tiara yang katanya cantik tapi akhirnya cerai karena Tiara selingkuh sama Alex. Kakak cerita, Raka pernah kasih tips banyak, bahkan share di sosmed martabak kita sampe ramai pembeli. Tapi cerita tentang Raka, memang saat ini semua orang juga pasti tahu, apalagi mengenai kasus perceraiannya dulu dan ternyata Raka anak orang kaya. Dia itu baik banget orangnya, Om. Tapi kakak bilang, ada orang jahat yang lagi berusaha menyingkirkan Raka dan keluarganya."Pak Bambang meletakkan cangkirnya, tubuhnya menegang. "Orang jahat? Siapa maksudmu, Rin? Dan kenapa kamu tiba-tiba cerita ini?" Pikirannya langsung melayang ke pesan misterius yang ia dengar secara tak sengaja dari Pak Jamal kemarin pagi pesan yang membuat keluarga Dupont gelisah. Sebagai security, ia tahu sedikit rahasia apartemen, termasuk ancaman

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 294. Siapa pengirim pesan misterius itu?

    Perjalanan ke Ancol memakan waktu sekitar 40 menit melewati tol yang ramai. Angin pagi membelai wajah mereka, dan Rina sengaja bersandar lebih dekat, dagunya hampir menyentuh pundak Pak Bambang. “Om, pernah nggak sih bawa istri ke pantai gini waktu pacaran dulu?” tanyanya tiba-tiba, suaranya lembut tapi ada nada penasaran.Pak Bambang tersentak, tak menyangka pertanyaan itu. “Dulu? Ya pernah, Rin. Tapi itu zaman Om masih muda, beda lah sama sekarang,” jawabnya singkat, berusaha mengalihkan topik. Rina hanya tersenyum, tapi di hatinya ia membayangkan dirinya sebagai sosok spesial yang bisa mengisi hari-hari Pak Bambang, menggantikan kenangan lama itu.Sesampainya di Pantai Ancol, mereka memarkir motor di dekat pintu masuk. Pantai pagi itu belum terlalu ramai, hanya beberapa keluarga dan pasangan yang berjalan di tepi air. Ombak kecil menghempas pasir, dan aroma laut bercampur dengan bau kelapa bakar dari warung-warung kecil. Rina menarik tangan Pak Bambang, “Om, ayo jalan di pinggir pa

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 293. Gadis penggoda

    “Om, makasih ya sudah ajak aku. Sinta pasti iri kalau tahu, dia lagi pengen skincare baru juga,” kata Rina, suaranya lembut dekat telinga Pak Bambang.Ia sengaja bernapas pelan, agar aroma parfumnya menyentuh hidung pria itu. Rina sudah lama diam-diam suka pada Pak Bambang, sejak pertama kali bertemu terutama karena Pak Bambang membuatnya puas.Bagi Rina, Pak Bambang adalah pria dewasa yang perkasa, berbeda dari cowok seumurannya yang childish. Meski tahu Pak Bambang sudah punya istri dan anak, Rina tak peduli; ia ingin mencuri hatinya, secara perlahan.Pak Bambang tertawa kecil, “Iya, Rin. Tenang aja, ini akan menjadi rahasia kita. Om cuma pengen bikin kamu bahagia, skincare kan murah.”Bagi dia, Rina hanyalah gadis muda, anak kecil yang seumuran dengan anaknya.Ia tak melihat Rina sebagai pasangan potensial; hanya teman bermain untuk malam-malam sepi. Tapi hari ini, ia merasa aneh Rina terlalu manja, tangannya sesekali mengusap punggungnya seolah memang di sengaja.Sesampainya di ma

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 292. Pesan misterius dan Cewek penggoda

    Mr. Henri dan Mrs. Sariani juga ikut bergabung, membawa suasana keluarga yang semakin hangat.“Besok kalian istirahat dulu, ya. Soalnya lusa Raka sama Siska berangkat ke Swiss. Kami mau bikin makan malam keluarga sebelum mereka pergi,” kata Mrs. Sariani, matanya berbinar bahagia.Namun, di tengah obrolan hangat itu, Sam, yang selama ini lebih banyak diam, terlihat murung di sudut ruangan. Ia memegang ponselnya, scrolling tanpa tujuan, wajahnya menunjukkan beban yang tak diucapkannya. Nayla, yang peka dengan suasana, memperhatikan Sam dari kejauhan.“Sam, kamu kenapa? Kok diem aja?” tanyanya lembut, mendekati kakaknya.Sam mengangkat bahu, tersenyum kecil tapi tak meyakinkan. “Nggak apa-apa, Nay. Cuma capek aja. Besok aku ikut bantu persiapan buat makan malam keluarga, deh.”Namun, matanya tak bisa menyembunyikan perasaan yang lebih dalam perasaan yang masih terpaut pada Nayla dan kenangan yang tak bisa ia lupakan.Malam itu, setelah semua bubar ke kamar masing-masing, Pak Bambang masi

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 291. Kembali ke apartemen

    Ethan ikut berbelanja, mengambil topi baru, "Aku suka Bekasi, mallnya sangat lengkap."Di mobil kedua, Lila dan Liam jalan-jalan di taman, duduk di bangku sambil makan es krim cone."Liam, es krimnya meleleh nih," kata Lila tertawa, Liam langsung mengusap bibir Lila pakai tisu. "Haha, biar aku bantu. Kamu lucu banget kalau lagi makan."Jack merekam semuanya, "Guys, ini Grand Galaxy! Belanja dulu sebelum lanjut ke tempat lain."Dari mall, mereka lanjut ke Pasar Proyek Bekasi, pasar tradisional yang ramai dengan dagangan murah. Bau rempah dan gorengan langsung menyambut.Nayla bersemangat membeli kain batik, "Ini sangat murah! Untuk souvenir ke Mama Siska."Tom membantu menawar, "Bang, ini bisa kurang gak? Buat pacar aku nih." Penjualnya tertawa, "Bisa dong, mas. Buat Mbak yang cantik, jadi 50 ribu aja."Lila dan Liam membeli jajanan seperti kue cucur dan getuk, "Ini enak, Liam. Cobain deh," kata Lila, menyuapi Liam.Liam tertawa, "Manis seperti kamu, La."Jack dan Ethan membeli buah s

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 290. Masih di Bekasi

    Setelah dua jam bermain air, mereka merasa lapar dan mampir ke Soto Tangkar Pak Kus, kuliner terkenal di Bekasi Timur. Soto daging sapi dengan kuah santan kental, disajikan dengan emping, bawang goreng, dan sambal."Ini enak banget, dagingnya empuk!" kata Ethan, sambil Nayla rekam review: "Guys, kalian wajib coba soto tangkar di Bekasi!"Tom menyuapi Nayla, "Makan yang banyak ya, Sayang."Lanjut ke Summarecon Mal Bekasi, mal modern dengan toko-toko branded, bioskop, dan food court. Mereka belanja souvenir kecil, Nayla beli baju couple dengan Tom, sementara Lila dan Liam jalan berdua di taman indoor, duduk di bangku sambil makan es krim."Liam, ini seperti date pertama kita," goda Lila.Liam tersenyum, "Bisa jadi, La. Aku suka banget sama kamu."Sore hari, mereka ke Pantai Muara Gembong, pantai alami di utara Bekasi dengan mangrove hijau dan air laut tenang. Mereka jalan kaki di tepi pantai, angin laut sepoi-sepoi.Tom dan Nayla pegangan tangan, mengambil foto sunset. "Ini romantis ban

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status