Share

21

Bagian 21

            “Om, di depan ada ramai sekali wartawan. Mereka tahu dari mana kalau Mila ada di rumahku?!” Suara Mas Sofyan yang duduk di sofa ruang tamu terdengar mencelat. Panik. Setali tiga uang denganku yang sudah gemetar hingga ujung kaki.

            “Bukan apa-apa, Om. Ini takutnya ada penggiringan opini!” Mas Sofyan yang lembut dan santun mendadak terdengar seperti sedang emosian.

            Aku pun hanya bisa terduduk kembali di ruang makan. Bi Dilah ikut duduk di sebelahku sambil menenangkan. Namun, itu tak bereaksi sedikit pun. Masih saja aku deg-degan.

            Kulihat, Mas Sofyan kini menaruh jemari di atas bibirnya. Seperti sedang menyimak baik-baik apa yang pengacaranya ucapkan. Dia lalu ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Namanya aj wartawan yah begitu lha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status