Share

BAB 17

Yasmin mengamati sekeliling. Semilir angin menerpa wajah cantiknya. Surai hitam bergelombang alami yang tergerai itu terbang bak berkibar akibat tiupan angin sampai menutupi sebagian wajah. Yasmin melihat hanya ada rimbunana pepohonan, tumbuhan, serta jalan satu arah. Terdapat pula beberapa rumah warga, jaraknya cukup jauh antar satu sama lain. Masih ia dengar lamat-lamat suara gonggongan anjing yang memecah keheningan. Tak berselang lama, Mobil mewah Calleythi memasuki pekarangan mansion.

Yasmin menyadari ada mobil menuju ke arahnya, segera merubah posisi menjadi tengkurap agar tak terlihat penumpang mobil. Ia tak bisa percaya pada siapapun di sana. Dia ingin pulang, tetapi entah bagaimana caranya supaya dia berhasil pergi dari sana tanpa ketahuan.

"Bagaimana ini, Pak?" Sania ketar-ketir.

Sedangkan Aldrich ikutan panik. Ia bangkit dari kursi hingga kursi itu jatuh terbalik. Ia lalu mondar-mandir menatap ke luar jendela. "Sania, kau harus ke bawah. Cari topik lain untuk mengalihkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status