Share

Petaka

Aaro terlihat gelisah. Setiap satu menit sekali ia mengecek ponsel yang ia letakkan di atas meja di samping MacBook-nya. Ia tak bisa lagi konsentrasi memeriksa setiap laporan dan proposal kerjasama yang dikirim padanya pagi ini. Dan semua itu tak luput dari perhatian Zahra yang sejak tadi mengamati dari atas tempat tidur.

"Suamiku, istirahat saja dulu."

Aaro menoleh dan memaksakan sebuah senyum untuk istrinya. "Aku nggak capek, kok."

Zahra mendesah pelan kemudian berkata pada Aaro agar membawakan air putih di botol. Ia tak ingin terlalu sering merepotkan Aaro saat haus atau lapar atau yang lain. Suaminya itu sudah cukup sibuk tanpa perlu direcoki oleh dirinya yang merengek minta minum atau diambilkan sesuatu.

"Ada biskuit atau roti nggak?" Zahra bertanya saat Aaro mengulurkan sebotol besar air putih padanya.

Aaro mengangguk dan tanpa banyak bertanya langsung mengambilkan biskuit dan roti untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status