Share

Bab 17 Tak Menyerah

Bab 17

Hangga merasa Swari sudah tenang segera melonggarkan pelukannya.

Tak disangka Swari memanfaatkannya dengan melepaskan diri.

Swari membalikkan diri dan berjalan menjauhi Hangga maupun Satria.

Kepalanya terasa pening dan pandangan pun mulai kabur.

Tiba-tiba semua terasa gelap.

Brukk.

"Swari...," teriak kedua laki-laki yang sedari tadi fokus padanya.

Hangga segera membawa Swari ke RS karena tak kunjung siuman. Satria segera menghubungi ayahnya mengenai kondisi Swari. Bagaimanapun, Satria sudah diberi amanah oleh ayah Swari yang sekaligus juga ayahnya dengan beda ibu untuk menjaga adiknya.

Swari memang tidak dibiarkan mengetahui siapa dirinya karena Satria takut akan tumbuh rasa benci terhadapnya.

Swari membuka matanya perlahan, badanya masih terasa lemas dengan kepala sedikit pening. Swari terbaring di ranjang pasien dengan Satria yang menunggu di sampingnya. Sementara sosok laki-laki paruh baya yang sudah memberi tanda merah di pipinya telah duduk di sofa ruang VIP tak jauh dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status