Share

Percayalah pada hati

Mila masuk ke kamar Naraya setelah Kalandra pergi, hendak membersihkan kamar itu sesuai dengan pekerjaannya.

“Saya akan membersihkan ranjang dulu, Nona.” Mila bicara dengan Naraya yang duduk di ranjang.

“Oh, tentu.” Naraya hendak turun dari ranjang, Mila langsung mendekat dan membantu majikannya itu turun.

Naraya mencium aroma parfum yang sama dengan semalam dirinya cium dari tangan Kalandra. Hingga dia tertegun beberapa saat dalam posisi berdiri.

“Nona, Anda baik-baik saja?” tanya Mila saat melihat Naraya melamun.

Naraya menggelengkan kepala, lantas memanjangkan tongkat dan berjalan dengan bantuan tongkat.

Mila mengamati Naraya yang berjalan menuju sofa, hingga kemudian tersenyum miring seolah mengejek Naraya yang buta.

“Aku yakin dia hanya dijadikan pelampiasan saja, apa hebatnya wanita buta itu,” gumam Mila dalam hati.

**

Naraya duduk termenung seoran diri, memikirkan parfum yang diciumnya membuat pikirannya tidak tenang. Dia berjalan menuju pintu, lantas mengunci kamarnya.

Naraya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status