Share

Bab 15. Si Teman Cowok Andalan

Raika menghembuskan napas gusar. Seharian ini ia tidak berkonsentrasi bekerja. Entah bagaimana, Raika beberapa kali melakukan kesalahan saat menginput angka dari kuitansi ke komputer. Hitungannya sering tidak balance dan menyebabkan dirinya pusing sendiri karena tidak fokus.

Dalam perjalanan pulang pun Raika tidak berkonsentrasi. Beberapa kali pengendara lain mengklakson dirinya. Untung saja Raika cepat tersadar, jika tidak sudah wassalam.

Merasa lelah, Raika duduk di sofa sembari memejamkan mata setelah sampai di rumah. Hanya beberapa detik, karena selanjutnya perempuan itu mengambil ponselnya dan-

Raika sedikit terperanjat karena ada telepon masuk. Bagaimana ini bisa terjadi?

“Assalamu’alaikum,” kata Raika.

“Walaikumsalam. Weh, cepet banget angkat teleponnya,” balas Khalif setengah mengejek.

Raika terkekeh. “Soalnya aku juga ada niat mau nelepon kamu. Eh, ternyata kamu udah nelepon duluan. Ad

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status