Share

12. Negosiasi

"Vida, setidaknya pakailah, busana yang pantas saat keluar dari dalam kamar."

Teguran nenek Rumi menyadarkan Vida yang tengah tertegun menatap laki-laki bermulut kotor, tiba-tiba sudah ada di kediaman Wijaya pagi-pagi begini.

Seketika Vida menjadi malu sekaligus kesal melihat tatapan mesum laki-laki yang tak beralih dari tubuhnya yang berbalut busana yang sangat kekurangan bahan.

Vida segera berbalik urung mengadu pada nenek Rumi. Dia tidak tahu jika Davin sudah sampai di belakangnya, hingga saat dia berbalik, Vida langsung menubruk tubuh Davin.

"Yaaak!"

Vida memekik terkejut, dan nyaris jatuh di anak tangga jika tangan Davin tidak cepat meraih pinggangnya.

Dengan gerakan slow motion, rambut hitam panjang Vida melambai di udara seiring gerakan tangan Davin yang menyentak menarik ke pelukannya.

Beberapa detik Davin dan Vida membeku dengan kilat mata saling menyatu, memicu lengkungan senyum geli di bibir nenek Rumi.

Melihat ada kain warna krem mengkilat berbahan satin di tangan k
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siti Maryam
suka ceritanya,,,yuk lanjut terus
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status