Share

Tidur Bersama

Vino terbangun ketika merasakan kebas di lengan sebelah kirinya. Di sampingnya sudah ada Luna yang masih tidur pulas menggunakan lengan Vino sebagai bantalan kepalanya.

"Shit! Ngapain nih bocah tidur si kamar gue?" Vino menarik kasar lenganya, membuat kepala gadis itu tersentak lalu terbangun kaget.

"Enghh..." Luna mengeram.

"Ngapain lo tidur sama gue ,emang ada petir?" Vino mencubit pucuk hidung adiknya, hingga terpaksa Luna harus bangun karena gelagapan.

Astaga, Luna mendengus kesal dalam mata setengah terpejam. Inikah balasan kebaikan luna semalam,cowok itu memang sangat menyebalkan.

"Kak, aku masih ngantuk. Jangan mancing-mancing." Luna membalikan tubuhnya kemudian memunggungi kakaknya. Cewek itu masih sangat letih. Kenapa sih kakak rese itu harus bangun dan mengganggunya pagi-pagi buta begini?

"Ai ...." Lelaki itu tersadar kalau dia tidak sedang berada di kamarnya. "Kok gue bisa ada di sini," gumam Vino bermonolog sendiri.

Lelaki itu mencabut sehelai rambut Luna sampai mata cewek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status