Share

(21+) GOL YANG GAGAL

Author: Kak Upe
last update Last Updated: 2025-07-27 17:01:54

Anita bukanlah wanita bodoh.

Dia sangat paham—kemurnian seorang perempuan adalah mahkota yang hanya layak diberikan pada satu pria. Batasnya jelas: pacar-pacar sebelumnya boleh menyentuh, menggoda, tapi tidak pernah melewati garis itu.

Kecuali untuk Zane.

Sementara Zane—pria yang ranjangnya sudah ditiduri oleh banyak wanita—tapi tidak satu pun yang benar-benar merasakan dahaga sebenarnya dari tubuhnya.

Dia hanya mempermainkan mereka.

Memberikan kenikmatan palsu, membiarkan mereka mabuk kepayang, lalu—

"Pergi."

Satu kata itu mengubur semua harapan mereka.

Karena Zane bukan mencari cinta. Dia hanya mencari pelampiasan.

Zane menghujamkan wajah ke leher Anita, menghirup dalam-dalam.

Bukan wangi Anita yang dia cari—tapi aroma Natasya, parfum mahal yang sengaja dia paksa Anita kenakan.

"Heem.. sayang.. aku suka sekali wangi tubuhmu ini."

ocehnya yang tak lebih dari kebohongan belaka

Yang dia cium adalah bayangan mantan istrinya, wanita yang merobek hatinya meski sudah diceraikan.

Di malam p
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   KAU CEMBURU?

    Valerie menatap undangan pesta di tangannya. Ia yakin—Zane pasti akan datang ke acara itu.“Aku pasti akan datang ke pesta ini,” gumamnya pelan, lalu memasukkan kembali undangan itu ke dalam tas—untuk kedua kalinya.“Belvan?” panggil Valerie cepat saat melihat pria itu keluar dari ruangan Zane.“Ya, Valerie? Kau memanggil ku?? Hmm- sepertinya kau lagi banyak kerjaan, ya?” tanya Belvan sambil berjalan mendekat ke mejanya.“Lumayan,” jawab Valerie, menghentikan sejenak aktivitasnya.“Oh iya! Tadi ke mana?” tanya Belvan santai.“Tadi?” Valerie mengulang, sedikit gugup.“Iya, tadi...” ulang Belvan. Ia mengingat saat tadi melewati ruang latihan para model, meja Valerie kosong. Tak terlihat bayangannya di sana.“Oh... tadi aku ke toilet,” jawab Valerie cepat. Bohong. Tidak mungkin ia menceritakan hal sebenarnya—tentang bagaimana Zane tadi mencumbunya tanpa izin, menyentuh bagian intimnya, hingga menyuruhnya minum pil pencegah kehamilan. Semua itu terlalu absurd untuk dicerna.Dan alasan "ke

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   UNDANGAN PESTA

    Frendi baru ingat—masih ada satu undangan pesta lagi di saku jasnya. Entah kenapa, dia merasa sangat ingin memberikan undangan itu kepada gadis yang baru dikenalnya ini."Aku akan menjadikannya pusat perhatian malam itu. Zane pasti tak keberatan kalau dia jadi pemanis pesta," pikir Frendi, sedikit licik.“Hei... sibuk?” tanya Frendi pada Valerie yang tengah fokus merapikan jadwal Zane untuk minggu depan.Valerie mengangkat wajah, menatap Frendi sejenak lalu tersenyum kecil. “Lumayan,” jawabnya singkat sebelum kembali menunduk ke buku catatannya.“Weekend ini kau nggak ada lembur, kan?” tanya Frendi santai sambil menumpukan sikunya ke meja kerja Valerie.“Namanya juga weekend. Ya jelas libur dong,” sahut Valerie cepat, masih dengan mata yang tak lepas dari jadwal kerja.“Pas banget!” seru Frendi semangat sambil mengeluarkan undangan dari saku jasnya. “Datang ya. Ini pesta koktail yang aku adakan. Semua pengusaha muda top bakal hadir. Termasuk bosmu juga!”Frendi menyelipkan undangan di

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   PERASAAN YANG MASIH SAMAR

    Anita tersenyum tipis. Meski tak bisa bersenang-senang dengan Zane, setidaknya dia masih bisa bersenang-senang dengan uangnya.“Aku akan selalu menantikan teleponmu, sayang,” ujar Anita sambil memeluk Zane dari belakang.Entah kenapa, pelukan itu membuat Zane merasa tidak nyaman. Ada sesuatu yang berbeda. Tidak seperti biasanya.Dengan pelan, Zane menurunkan tangan Anita dari tubuhnya dan berjalan ke kursi kerja.“Ya, aku akan menghubungimu secepatnya,” katanya tanpa menoleh, lalu mulai membaca berkas-berkas di mejanya.“Baiklah… aku pergi dulu, sayang,” pamit Anita, tapi hanya mendapat anggukan dingin dari Zane.Saat Anita membuka pintu untuk pergi, Belvan masuk ke ruangan—tanpa menoleh sedikit pun ke arah Anita.Belvan memang tidak pernah menyukai wanita itu. Tapi selama Zane menyebut Anita hanya sebagai boneka mainan, ia tak keberatan dengan kehadirannya.Pintu tertutup."Tumben dia pulang cepat," sindir Belvan, mengingat mereka sempat naik lift bersama menuju ruangan direktur utam

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   AKAN KU TULIS ULANG TAKDIR ITU (5)

    “Kau jahat, Zane…”Valerie mengusap air mata yang mengalir tanpa permisi di pipinya.“Apa sebenarnya yang kau inginkan dariku?” lirihnya dalam hati, penuh sesak.Ia menarik napas panjang—sebanyak yang bisa ia kumpulkan—lalu mengembuskannya perlahan, disertai isakan yang tertahan. Kalimat Zane yang menyatakan tak ingin memiliki anak darinya terdengar begitu kejam di telinganya.Valerie memang tidak mencintai Zane. Bahkan bisa dikatakan ia membenci pria itu. Tapi kenyataannya, mereka telah terikat dalam pernikahan.Kalau bukan dari suaminya sendiri, dari siapa lagi ia akan memiliki anak?Bagi seorang perempuan, kodratnya seakan baru utuh saat mampu mengandung dan melahirkan. Tapi suami yang kini sah menjadi pasangan hidupnya justru berkata terang-terangan bahwa ia tak ingin terbebani oleh kehadiran seorang anak.“Dia memberiku status sebagai Nyonya Zane Hardata… tapi sekaligus merampas hakku sebagai seorang ibu. Tuhan… aku harus bagaimana?”Ucapan Zane benar-benar menghantam Valerie den

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   TIDAK INGIN MEMILIKI ANAK??

    “Apa kau mencintai Belvan?” tanya Zane dengan wajah tenang."Untuk apa dia menanyakan itu sekarang?! Sungguh menyebalkan!" sungut Valerie dalam hati, mendidih oleh kesal yang nyaris tak tertahankan."Aku juga akan menanyakan hal yang sama. Kita lihat saja bagaimana reaksinya," tukas Valerie sambil menyunggingkan senyum sinis ke arah Zane.“Apa kau mencintai Anita?” balas Valerie dengan nada datar namun menusuk.“Kau tak perlu ikut campur urusanku dengan Anita. Apa pun hubungan yang aku miliki dengan wanita itu, tak akan pernah mengusik posisimu sebagai Nyonya Zane Hardata. Posisi itu hanya untukmu,” jawab Zane tenang, tanpa ragu.“Heh…” Valerie mendengus kesal mendengar ucapan Zane. Sekali lagi, tanpa sadar, pria itu telah merendahkan harga dirinya.“Pertama, kau tak ingin aku ikut campur urusanmu dengan pacarmu, Anita, tapi kau justru ikut campur dalam urusanku dengan Belvan!Kedua, kenapa kau begitu percaya diri, Tuan Zane Hardata? Apa kau pikir aku begitu menginginkan posisi itu? L

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   APA MASIH NYERI?

    “Aaa... Aaaow!” jerit Valerie sambil menekuk kakinya. Organ intimnya, yang sebenarnya masih belum pulih sepenuhnya, terasa nyeri akibat dorongan kasar dan pemaksaan dari tubuh Zane yang memperlakukan tubuhnya semena-mena.Awalnya, Zane tak menggubris jeritan Valerie dan tetap melanjutkan aktivitasnya menciumi lehernya. Namun, semakin lama, suara Valerie semakin keras.“Aauww!!” pekiknya, tubuhnya menegang.“Valerie! Valerie!! Kau kenapa?!” tanya Zane panik, melepas pelukannya dan kini hanya memegang bahu Valerie.“Auww!!” Valerie tak berkata apa-apa. Ia hanya menjerit sambil memegangi bagian atas pahanya.“Astaga!” Zane segera menggendong Valerie dan membawanya ke ruang istirahatnya.Ia membaringkan Valerie di atas tempat tidur besar di ruangan itu.“Di sini yang sakit?” tanyanya polos sambil meletakkan tangannya di atas bagian pribadi Valerie. Meski terhalangi rok yang Valerie kenakan, tetap saja Valerie merasa ingin menampar wajah Zane yang dengan seenaknya menyentuh bagian sensitif

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status