Share

05. Balapan Maut

“Albert?” gumam Mateo terkejut saat melirik lewat kaca spion.

Dia langsung mengenal mobil yang sedang membunyikan klakson dengan sangat nyaring itu.

“Dari mana kamu mengenal Albert?” tanya Chloe dengan mata membelalak.

“Nanti aku ceritakan, sekarang kita balap-balapan dulu dengannya.”

Mateo menyeringai kejam. Walaupun dia tidak mengerti dengan maksud Albert membunyikan klakson, tapi Mateo tidak bisa melupakan senyum sinis Albert semalam, saat mereka merayakan kesuksesannya.

Mobil Mateo dan Albert terus melaju dengan kecepatan mematikan, menimbulkan suara gemuruh yang menggetarkan jalanan kota.

Kini mobil Albert berada tepat di belakang mobil Mateo. Jika Mateo menginjak rem saat itu, pasti akan terjadi kecelakaan maut yang tak bisa dihindarkan.

“Kamu gila! Hentikan mobilnya!  Aaaaa!!”

Chloe menjerit ketakutan dan menatap jalanan dengan wajah ngeri ketika Mateo menginjak pedal gas lebih dalam lagi. 

Kecepatan mobil bertambah dan sudah di luar batas kecepatan mengemudi. Terdengar decitan ban mobil dan aspal yang saling bergesekan. Itu sangat menakutkan.

“Aku mohon, aku belum mau mati. Jangan bunuh aku lewat kecelakaan ini, please!”

Mateo tersenyum sadis.

“Tenang saja. Kita tidak akan mati hari ini, Nona.”

Walaupun mobil itu melaju dengan kencang sekencang debaran jantung Chloe yang duduk dengan tegang di samping pria itu, Mateo terlihat begitu tenang. 

Wajah bengisnya benar-benar menikmati adegan balap-balapan di mana pemeran utamanya adalah dirinya sendiri.

“Kurangi kecepatannya!!!” teriak Chloe frustasi.

“Sorry, Nona. Duduklah dengan manis dan berhentilah berteriak.”

Chloe hanya bisa membelalakkan mata indahnya kepada Mateo yang sudah semakin menggila.

‘Apakah dia sudah benar-benar gila sekarang? Manusia seperti apa yang bisa duduk manis dan diam saat mobil yang ditumpanginya melaju dengan kencang?’

Albert yang berada di belakang mobil Mateo terlihat mulai ketinggalan. Dengan penuh amarah dia menambah kecepatan mobilnya. Pedal gas mobilnya sudah hampir diijak penuh olehnya.  Matanya terus memandang ke depan dengan penuh tekad.

“Brengsek! Kenapa si Chloe bisa satu mobil dengan Mateo? Atau jangan-jangan?”

Albert menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha membuang kemungkinan buruk yang sudah terjadi. Ekspresi murka terpancar dari wajahnya.

"Aku harus menghentikan mereka dan memberi pelajaran kepada Mateo. Berani-beraninya dia bersama Chloeku."

Rasa cemburu yang membakar hati Albert membuatnya semakin menaikkan kecepatan mobilnya.

“Are you okay?” tanya Mateo yang menyadari Chloe yang terduduk dengan kedua tangan memegang erat hand grip di dekat pintu. Buku-buku jari Chloe sampai memutih karena dia mencengkram benda itu.

“Jawaban apa yang kamu inginkan dariku saat ini? Apakah kau ingin aku menjawab bahwa aku baik-baik saja?” balas Chloe sarkas. 

Dia benar-benar tidak mengerti kenapa kedua pria itu seperti kesetanan.

Mateo tidak menjawab. Pandangannya tajam ke depan menelusuri setiap tikungan tajam yang mereka lewati. Dia menambah kecepatan mobilnya dengan berani tapi penuh perhitungan. 

Di belakang mereka, Albert terus mengejar dengan kecepatan yang tinggi.

Tak lama kemudian Albert berhasil mengejar mobil Mateo. Dengan sengaja dia menyerempet mobil itu dari arah samping sehingga membuat mobil Mateo oleng. Namun, dengan cepat Mateo menguasai kembali setir mobil sehingga mobilnya kembali memasuki jalan utama.

Melihat Mateo yang belum menyerah membuat Albert membuka kaca mobilnya.

“Hentikan mobil kamu sekarang juga!!!” teriaknya dengan kencang.

Chloe menatap Albert seperti melihat hantu. Dia bukan takut kepada Albert, tapi dia takut kalau hari ini adalah hari terakhirnya di dunia yang fana ini.

“Chloe, suruh pria itu untuk berhenti sekarang juga!!!” perintah Albert dengan wajah memerah. Hatinya gusar melihat calon istrinya semobil dengan musuh bebuyutannya.

‘Hmm, jadi nama gadis ini Chloe?’ pikir Mateo sebentar.

Suara mesin mobil yang melengking dan deru angin yang memecah heningnya suasana sekitar menjadi latar belakang dari balapan mobil Mateo dan Albert yang semakin intens.

“Brengsek, dia benar-benar cari mati hari ini,” geram Albert sambil mencengkram setir mobilnya dengan kencang.

Hatinya semakin gusar karena Chloe dan Albert tidak memperdulikan perintahnya. Albert lalu menginjak gas lebih dalam lagi dan menabrak kembali sisi mobil Mateo.

“Aaaaa!” jerit Chloe ketakutan. Jantungnya dibuat naik turun seperti roller coaster hari ini. 

“Kurang ajar!” maki Mateo geram.

Dia sempat kehilangan kontrol dan menyingkir ke samping, dan dengan lihai dan cerdas Mateo mengambil kesempatan itu untuk menurunkan kecepatan mobilnya sehingga mobil Albert melaju di depannya.

Kenapa Mateo melakukan hal itu? Karena dia melihat di depannya ada kamera box yang sedang merekam angka kecepatan setiap mobil yang lewat.

Albert tidak melihat kamera itu karena dia terlalu sibuk untuk mengalahkan Mateo, dan ada rasa takut akan kehilangan Chloe. 

Chloe menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Napas gadis itu tersengal-sengal. Dia lebih baik disuruh masak berjam-jam dari pada duduk di samping pria gila yang sedang bermain-main dengan nyawanya.

“Kena jebakan kau!” seru Mateo dengan suara bass-nya.

Mobil Albert melaju di depan tanpa bisa mengurangi kecepatan lagi, karena kalau dia melakukan hal itu, maka akan terjadi kecelakan fatal yang beruntun.

Tak lama kemudian terdengar raungan sirene. Mateo segera menepi di pinggir dan memberikan jalan kepada mobil polisi untuk mengejar mobil Albert. Plat nomor mobil milik Albert telah tertangkap kamera sehingga polisi langsung mengejarnya. 

Tindakan Albert dianggap telah mengancam keselamatan para pengemudi lain di jalanan.

Mateo memutar setir dan mengambil jalur kiri. Dia melihat sebuah pom bensin di depannya. Dengan sigap dia memasuki area itu dan memarkir mobilnya di sana.

Dengan tajam dia menatap Chloe. 

“Sekarang kita bisa bicara, Nona. Apa hubunganmu dengan pria itu?”

Bersambung….

MyMelody

"Kecepatan adalah teman setia, tetapi ketepatan adalah kekuatan sejati." - Mateo Ryder -

| 61
Comments (70)
goodnovel comment avatar
Dessy Chandra
aku yang gemetaran
goodnovel comment avatar
Vimi Kurnia
aq bayangin gmn jadi chloe ya pasti serasa jantung mau copot ikut kebut2an
goodnovel comment avatar
Riema Wati
kok aku ikut dagdigdug yaa ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status