"Bodoh! Hahaha... akuu tidak akan bisa kamu temukan."
"Arghh... sialan, kamu membuatku marah." Mark saat itu melempar ponsel mahalnya ke lantai dan ponselnya terpental menabrak dinding villa itu lalu pecah.Nayla telah sadar kembali, tubuhnya terasa sakit dan perih karena di cambuk oleh Mark. Mark mengambil sebuah cek yang ada di kamarnya. Dia menuliskan uang sebesar 500 juta dollar untuk diberikan ke Nayla"Ini 500 juta sudah cukup untuk kamu 3 hari melayani aku. Aku ada urusan dan aku akan menyelidiki musuhku." Mark melempar cek 500 juta itu ke wajah Nayla."Aku bukan pelacur, dasar pria jahat dan aneh. Tubuhku sakit karena luka cambuk kamu." balas Nayla yang emosi karena dia merasa seperti harga dirinya di injak-injak pria itu dan luka yang ada di tubuhnya semakin sakit."Aku mencambuk kamu agar kamu tidak kabur. Kamu harus jadi teman ranjangku selamanya."Mark pergi meninggalkan Nayla tanpa sepatah katapun. Saat itu Nayla berpikir keras untuk bisa kabur dari villa mewah pria asing itu yang telaj mengurungnya selama 3 hari. Tubuhnya terluka karena cambukkan dari Mark. Sudah 3 hari dia merasakan penderitaan yang begitu amat dalam dan dia harus melayani pria aneh seperti Mark.Saat Mark pergi, dia tidak sengaja meninggalkan ponselnya di kamar villa itu. Mark memang sering membawa 3 ponsel kemana-mana. Nayla mengingat nama hotelnya, lalu dia mencari nama hotel itu melalui ponsel Mark. Untungnya ponsel itu menggunakan bahasa inggris dam tidak ada password di ponsel itu. Ponsel itu tidak menggunakan bahasa Prancis, Nayla berhasil mendapat informasi lokasi hotelnya melalui ponsel Mark.'Aku harus pergi dulu dari villa terkutuk ini dan aku tidak mau melayani pria kasar seperti dia. Dia selalu memaksaku bercinta dan sebenarnya aku sangat takut tapi aku harus keluar dari villa ini.'Nayla segera mandi dan dia menyelinap keluar dari villa itu. Untungnya villa itu ada di pusat kota dan jaraknya masih dekat dengan hotel Nayla. Sebelum Nayla pergi tadi, dia membawa juga cek yang bertuliskan uang lima ratus juta pemberian dari Mark. Nayla memesan taxi, dia berhasil keluar dari villa itu. Dia juga membawa sebuah mantel bulu dan baju Mark untuk menyamar.Nayla juga menyuruh supir taxi menunggunya, karena setelah dia dari hotel. Nayla ingin pergi ke bank juga untuk mencairkan uang yang ada dalam cek itu. Nayla masuk ke hotelnya, lalu dia menuju kamarnya dan dia tahu kalau hotelnya itu oleh paman dan bibinya telah di pesan selama satu Minggu. Dia mengambil Passportnya dan untungnya pengawal pribadi pria tua yang telah membelinya itu sudah tidak ada dan tidak mencari Nayla. Nayla langsung pergi dari hotel itu dia menuju bank terdekat."Pak supir, tolong antarkan aku ke bank terdekat. Nanti juga setelah ini, tolong antarkan aku juga ke Bandara Internasional Prancis yang dekat dari sini. Aku minta tolong dan aku akan bayar anda mahal.""Baik Nona turis." jawab Supir Taxi yang saat itu dia langsung mengantarkan Nayla ke bank terdekat.Nayla telah memindahkan uang di cek itu ke rekeningnya. Nayla dia memang gadis polos tapi dia juga pintar. Dia memberi uang pada pegawai bank untuk uang tutup mulut, agar tidak memberi tahukan ke rekening mana uang yang ada di cek itu dikirimkan. Setelah itu, Nayla pergi menuju Bandara. Dia tiba di Bandara langsung, lalu dia segera memesan pesawat menuju Indonesia."Syukurlah! Aku tadi hanya menunggu 4 jam pesawat berangkat. Aku beruntung tadi sempat berganti baju dan makan. Aku tidak boleh tertangkap dua pria gila di negara asing ini. Tuhan kenapa begini nasibku?" Nayla menangis saat dia sudah ada dalam pesawat menuju Indonesia.Nayla ingat kalau dirinya sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Paman dan bibinya sudah tega menjualnya di negara Prancis. Dia harus pulang, dia juga harus memikirkan cara kemana dia akan pergi. Nayla saat itu memainkan ponselnya dan dia teringat kalau Kinara temannya sedang ada di Jakarta. Nayla ingin bertanya pada Kinara apa dia bisa berkunjung ke rumahnya pikir Nayla saat itu.***Sementara di Prancis di perusahan PT. Mark Company cabang Prancis, Tuan Muda Mark telah bekerja dan begitu banyak bekas yang menumpuk untuk dia cek dan dia tanda tangani. Dia tiga hari tidak masuk kerja. Dia bolos kerja karena seorang gadis cantik dan musuh yang menjebaknya. Mark juga masih menyelidiki soal siapa musuh yang telah menjebaknya dan yang menelponnya."David, gara-gara gadis itu, aki jadi begini. Pekerjaanku semakin menumpuk. Sungguh membuat aku sangat jengkel.""Tuan Muda, anda baru tahu rasanya bercinta dengan gadis jadi maklumi saja." sahut David yang menahan tawa karena Tuan Mudanya perkerjaannya semakin menumpuk."Masa bodoh dengan semua berkas ini. Kamu asistenku David, cepat kamu selesaikan tugasku ini. Aku mau melihat gadis cantik itu," suruhnya.David jadi tidak bisa tertawa lagi, dia berubah menjadi suram karena tugas yang Mark berikan itu sangat banyak. David terpaksa harus menyelesaikan pekerjaan itu. Mark menunggu David hingga tugasnya selesai. Mark ingin ke villanya untuk bertemu gadis itu tapi dia malas menyetir mobil sendirian. Dia menunggu David selesai bekerja. David akhirnya telah selesai mengerjakan tugas Mark dan dia segera mengantarkan Mark ke villa tempat gadis cantik itu dia kurung.Beberapa menit kemudian Mark sampai di villa pribadinya. Saat dirimya memasuki villa semua pembantu dan beberapa bodyguard Mark seperti ketakutan karena memang Nayla sudah kabur. Mark menuju kamar gadis itu dan dia melihat jendela yang terbuka dan pintu yang dia kunci itu tetap tidak di buka. Mark pasti tahu kalau gadis itu pasti Kabur padahal dia sudah dikurung, dia menyerahkan kunci cadangan kamar itu ke pembantu yang biasanya mengawasi Nayla."Kenapa bisa gadis cantik itu kabur? Dia membawa uang 500 juta lagi. Aku masih butuh dia! Apa yang kalian lakukan? Bukannya aku telah menyuruh kalian untuk mengawasi gadis itu?" Mark marah dan dia berteriak kepada seluruh pembantu juga beberapa pengawal yang ada."Kurang ajar kalian! Tidak becus menjaga satu wanita saja." Mark marah besar."Tuan Muda, jangan marah ke mereka karena mereka juga kerja dengan tanggung jawab mereka. Gadis itu juga mahluk hidup yang cerdas pasti dia bisa kabur dengan mudah. Aku akan mencari dia, pasti dia masih di Prancis." David mencoba meredahkan amarah Mark yang saat itu dia melampiaskan kemarahannya dengan menghancurkan semua benda yang ada di kamar villa itu."Cari dia sampai ketemu! Kalau perlu cari seluruh negara Prancis ini. Jangan buat aku mengulangi perkataanku ini dan aku kasih kamu waktu tidak sampai seminggu untuk menemukan dia." Mark marah karena dia merasa seperti seorang pria yang dicampakkan kekasihnya. Mungkin Mark tanpa sadar dia jatuh cinta pada pandangan pertama dan dia sendiri belum menyadari soal perasaannya itu.***Dua hari kemudian, Nayla sudah sampai di Bandara Internasional Jakarta. Dia menelpon Kinara dan dia bertanya apa bisa dia mampir ke rumahnya. Untungnya, Kinara saat itu belum berangkat kerja karena Nayla sampai di Indonesia pukul 5 pagi. Nayla saat itu langsung menuju rumah Kinara teman masa kuliahnya dulu."Masuklah! Nayla, ini rumahku yang masih menyewa dan rumahnya begini keadaannya. Rumah ini cukup kecil hanya untuk aku tinggali saja.""Teman, maafkankan aku telah merepotkan kamu." Nayla saat itu lemas dan wajahnya sangat pucat."Nayla, kenapa wajahmu begitu pucat sekali? Ada bekas darah di kemeja yang kamu pakai?" tanya Kinara karena dia mengkhawatirkan Nayla."Kinara, ada apa? Bicara baik-baik saja. Kalau kamu sibuk tidak masalah," jawab Nayla.Kinara teman baik Nayla yang memanggilnya dan baru saja hadir saat pesta sudah selesai. Kinara baru datang dari Jakarta karena dia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan sang kekasih."Nayla! Tuan Mark, aku baru datang dari luar negri karena seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan. Suamiku memaksa memesan gaun pertimbangan di desainer ternama di kota Paris. Maafkan aku! Aku baru datang saat pesta selesai karena pesawat baru sampai di Indonesia pagi ini," jawab Kinara."Sudahlah! Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu sibuk. Kinara calon ruangan kamu kemana?" tanya Nayla."Dia sedang memesan kamar di hotel ini karena aku ingin menginap malam ini di hotel ini. Aku ingin bertemu kamu dan Tuan Mark karena mulai besok tolong bantu aku di acara pertunanganku." Kinara tidak ada keluarga lagi karena dia anak yatim piatu."Baiklah Aku dan Mark yang akan menjadi kekuatan kamu di acar pertunan
"Saya Thomas Anthony dan istri saya Camelia Thomas mempunyai anak kandung bernama Nayla Chelsea dan mulai saat ini dia yang akan menjadi ahli waris perusahan juga kerjasama bisnis saya. Perusahan saya dan perusahaan Mark nanti akan bergabung karena Mark suami anak saya," jelas Papa Nayla.Nayla dan Mark juga menuju tempat papanya. Setelah itu micropon dipegang oleh Mark dan dia mengumumkan secara resmi dia sudah memiliki empat anak dan Nayla istri yang paling dia cintai."Setelah mertua saya sudah mengumumkan Nayla akan mewarisi bisnis keluarganya, saya akan mengumumkan satu hal lagi. Penyakit paranoid saya sudah sembuh dan saya memiliki empat orang anak dari Nayla Chelsea. Empat orang anak itu secara resmi memiliki nama belakang Abraham Mark sebagai anak kandung saya," ucapan Mark.Suara tepuk tangan dari pengumuman yang dilakuman Mark terdengar. Mereka tidak sangka Mark sudah memiliki empat anak dan Nayla juga ahli waris keluarga Thomas."Nama anak saya bernama Albert Abraham Mark, N
"Papa! Mommy selamat ulang tahun. Ini suprise kita bisa kesini karena liburan tahun baru," kata ketiga putra kembar Mark dan Nayla mereka memeluk kedua orang tuanya yang baru saja datang.Nayla dan Mark begitu gembira dengan suprise dari orang tua mereka dan keempat anak mereka. Papa dan Mama Nayla sengaja memang merencanakan semua ini. Mereka mendapat kabar dari Nayla 5 hari yang lalu kalau saat akhir tahun Mark akan menerima hasil pemeriksaan medis yang terakhir. Nayla juga mengabari kedua orang tuanya saat menerima kabar Mark sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter."Papa dan Mama terimah kasih atas semua ini. Kenapa aku ulang tahun di tahun baru tanggal 1 Januari?" tanya Nayla."Hari lahir kamu itu tanggal 1 Januari Nak dan Papa Mama baru bisa bilang saat ini setelah 1 tahun bertemu kamu. Maafkan Papa dan Mama karena setiap ulang tahun kamu tidak bersama kamu Nak." Papa dan Mama Nayla memeluk Nayla."Aku tidak apa-apa, sekarang kita bisa bersama. Papa dan Mama bukankah mau ke Amerika?"
"Kamu dengar aku sudah sembuh Nayla." Mark tersenyum begitu lega seperti dari dalam hatinya. Baru kali ini Nayla melihat senyum Mark yang manis dan membuat setiap wanita pasti jatuh hati padanya. "Kamu tidak boleh tersenyum di depan semua wanita seperti ini karena mereka pasti jatuh hati padamu, Mark." Nayla merasa kesembuhan Mark ini membuatnya khawatir karena dia pasti akan ramah pada semua wanita."Kamu tidak perlu khawatir hanya kamu yang akan aku cintai. Dokter, terimah kasih sudah menyembuhkan aku dan biarkan semua orang tahu Abraham Mark sudah sembuh dari penyakit paranoidnya sekarang karena bantuan dari kamu." Mark senang dan dia membolehkan sang dokter untuk di beritakan ke seluruh dunia."Terimah kasih juga karena Anda mau memanggil saya menjadi dokter Anda dan saya senang bisa menyembuhkan pasien yang seperti Anda Tuan Mark." Dokter dan Make berjabat tangan karena mereka selama ini sudah satu tiap hari bertemu dan Seperi keluarga sendiri bagi Nayla."Kamu boleh ke Indonesi
"Aku mau ciuman semangat dari kamu Nayla, apa kamu tidak mau menciumku?" Mark berubah menjadi sangat manja.Nayla mendekat lalu dia mencium Mark saat itu juga."Sudah! Aku sudah mencium kamu, cepat sana pergi masuk ke ruangan Dokter," suruh Nayla."Aku harus berpisah dengan kamu." Mark tidak mau jauh dari Nayla."Dasar aneh! Terkadang marah, lalu sedih dan terkadang manja kamu Mark. Penyakit paranoid itu begitu aneh," kata Naura.Mark saat ini berasa di ruangan Dokter dan dia bersama Sikiater terkenal di Prancis. Dia menyuruh Mark duduk di sebuah kursi santai dan mereka ingin Mark dalam keadaan santai untuk melakukan terapi."Apa Anda bisa melihat saya? Apa bisa Anda sekarang bersantai dan melupakan semua hal tentang Anda. Lihat saya dan katakan apapun yang Anda takutkan dan Anda sayangi," suruh Dokter."Dokter, aku akan fokus pengobatan. Baiklah! Aku akan menjawab aku seorang Abraham Mark dari kecil aku tidak ada teman karena teman yang dekat denganku takut aku terlalu pintar. Aku han
"Demi kamu aku akan berobat kemanapun. Aku tidak mau kamu menjauh dan benci padaku. Aku tidak mau kamu terluka karena aku," sahut Mark."Tolong jangan marah! Aku akan temani kamu sampai kamu sembuh. Lakukan pengobatan dan terapi mahal di dokter atau rumah sakit yang terkenal," pinta Nayla."Baiklah! Beri aku pelukan hangat karena hanya kamu saja yang bisa jadi penenang saat aku sakit." Mark menyuruh Nayla memeluk dirinya."Suamiku sayang, wajah kamu sangat taman. Tapi sikap dan sifat kamu itu jelek." Nayla menyentuh wajah pipi Mark membelainya karena hanya itu cara untuk meresahkan gangguan emosional Mark yang berlebihan karena penyakit paranoidnya yang parah."Cium aku sekarang! Lusa kita akan pergi ke Prancis agar aku bisa disembuhkan disana. Setidaknya butuh waktu lama karena di Prancis lebih canggih daripada di negara ini," ujarnya."Baiklah! Sayang, kamu suamiku yang tampan." Nayla memeluk Mark dan mencium bibirnya.Mark saat ini langsung senyum saat Nayla menciumnya lebih dulu, d