Share

3. Dipaksa Bercinta

"Kamu jangan banyak berbicara, kamu itu harus tahu diri ini itu villaku. Pakai baju kamu dulu, baru kamu boleh bicara. Kamu siapa? Apa kamu bukan musuhku atau kamu hanyalah pelacur kecil heh?"

"Tuan, aku bukan musuh anda. Aku sangat lapar, tolong lepaskan aku."

"Gadis cantik, saat ini aku akan menyuruh pembantu villa ini untuk memasakkan makanan kamu. Asal kamu mau melayani aku dan aku akan bayar kamu. Ingatlah! Ini kesalahan kamu karena kamulah yang lebih dulu menggodaku dan naik ke ranjangku?"

"Aku minta maaf. Aku bukan pelacur seperti yang anda pikirkan. Baru semalam aku kehilangan kesucianku, aku tidak mau melayani anda," jawab Nayla dia mengambil baju di tangan Mark lalu dia langsung memakai baju itu.

"Kurang ajar! Tidak ada seorang gadis manapun yang berani kepadaku, kamu hanyalah gadis murahan. Kamu berani sekali menolakku." Mark emosi lalu dia memaksa Nayla bercinta lagi dan merobek baju yang baru saja Nayla pakai.

"Tolong, hentikan Tuan. Anda baru mengenalku, kenapa anda begitu kasar." Nayla semakin berteriak dengan kencang dan dia menangis lagi.

"Puaskan aku dulu! Kamu bukan musuh mereka dan kamu hanya-lah jalang rendahan."

Mark memaksa dan mulai bercinta lagi dengan Nayla, saat Mark telah menuntaskan nafsu birahinya, Nayla dia telah kelelahan. Dia kemarin tidak makan dan Mark memaksanya bercinta lagi sampai siang hari. Mark saat ini lepas kendali, karena dia sama sekali tidak pada Nayla. Mark justru merasa jijik pada Nayla dan dia mulai suka dengan tubuh Nayla yang baunya memiliki ciri khas sendiri.

"Tuan, cukup. Aku tidak kuat lagi." Nayla pingsan.

"Dasar gadis lemah! Umur 20 tahun tapi tidak kuat, aku sendiri juga kenapa bisa lepas kendali?"

Mark lalu berhenti marah karena Nayla langsung pingsan. Setelah itu Mark menyuruh pembantunya untuk memandikan Nayla yang sedang dalam keadaan pingsan. Mark langsung bertanya pada David soal apa yang terjadi pada dirinya. Mark begitu bingung karena nafsu biranya selalu memuncak saat melihat gadis cantik yang baru saja dia kenal itu.

"David, aku ini kenapa? Aku tahu dia itu bukan gadis suruhan mereka, tapi kenapa aku begitu tertarik dengannya? Aku seolah tersihir olehnya, kamu tahu aku baru bertemu dengannya kemarin malam?" Mark merasa bingung perihal apa yang terjadi dan menimpa dirinya.

"Mungkin anda begitu akibat obat perangsang saja, Tuan. Lalu, apa yang akan anda lakukan ketika gadis itu sudah sadar?" tanya David.

"Kamu suruh koki di villa ini untuk memasak buat dia. Aku akan membuat dia jadi pemuas ranjangku, karena selama 35 tahun ini aku anti gadis manapun dan hanya dia yang bisa aku tiduri untuk saat ini.

David hanya terheran saja, karena tuannya yang memiliki gangguan paranoid itu, dia tidak akan pernah percaya pada siapapun. Bahkan dia tidak pernah bercinta dengan gadis manapun selama ini. Dia hanya bersyukur karena tuannya si kepala besi (sebutan orang sombong dan keras kepala) itu sudah menemukan seorang wanita yang bisa dia ajaknya bercinta. Mungkin saja gadis itu bisa menaklukkan hati Tuannya menurut pemikiran David.

Setelah 1 jam berlalu, Nayla bangun dan dia melihat sekelilingnya, dia melihat ke tubuhnya. Nayla melihat dirinya memakai baju yang bagus dan disampingnya saat itu ada pria bernama Mark yang memegang tangannya. Mark juga menatapnya dengan tajam, Nayla mulai ketakutan lagi.

"Dasar pemaksa! Pemerkosa. Lihatlah aku ini sudah kehilangan kesucianku karena anda, dasar pria asing."

Saat itu perut Nayla berbunyi karena dia lapar.

"Stop dulu! Jangan marah dan ingat ini itu villaku. Makanlah! Aku tidak mau gadis seperti kamu ini mati kelaparan di villaku ini."

Mark saat itu menarik tangan Nayla dan meyeret Nayla untuk mengikutinya. Nayla tidak sangka dia makan di sebuah villa mewah dan makanannya itu satu meja makan penuh yang di sediakan seperti hotel bintang lima. Nayla tidak peduli lagi meskipun dia awalnya takut, tapi dia butuh makan. Nayla begitu lapar sehingga dia makan dengan sangat cepat dihadapan Mark.

"Gadis cantik, apa kamu tidak belajar tata cara makan dengan baik? Begitu menjijikkan makan dengan kamu. Kamu saja yang makan, aku tidak."

'Terserah anda! Aku bukan orang kaya seperti anda. Saat ini aku harus makan dulu dan aku harus cari tahu dimana villa ini. Aku harus kembali ke hotelku untuk mengambil Passport-ku, lalu aku harus bisa kabur dari pria jahat ini.' batin Nayla.

Mark tidak suka dengan cara Nayla makan dan dia pergi meninggalkan Nayla yang sedang makan. Setelah Nayla selesai makan, Mark memborgol tangan Nayla saat itu karena dia tidak boleh kabur dulu. Pelaku yang menjebak dirinya dan yang menaruh obat perangsang di minuman wine itu belum tertangkap. Mark masih curiga terhadap Nayla karena takutnya Nayla perempuan penipu.

"Tuan, kenapa tanganku di borgol? Aku bukan penjahat."

"Diam kamu! Aku masih curiga dengan kamu dan aku belum menemukan pelaku yang memasukkan obat perangsang ke wine yang aku minum. Aku juga curiga kenapa bisa aku tertarik dengan kamu dan sampai kehilangan keperjakaanku?"

Mark memborgol tangan Nayla. Mark juga memiliki pemikiran kotor yang mungkin memang dikarenakan nafsu seorang pria yang sudah lama tidak pernah menyentuh wanita sama sekali. Dia membuat Nayla tidak keluar kamarnya dan dia memaksa Nayla bercinta lagi. Jika Nayla tidak mau dia akan menamparnya dan dia memaksanya lalu menghina Nayla lagi.

Sudah 3 hari Nayla dipaksa bercinta dan di kurung di kamar villa Mark. Mark hanya sehari sekali memberinya makan karena dia terlihat kesal dengan gadis itu. Kenapa bisa gadis itu membuatnya sangat candu dan selalu bernapsu dengan hanya melihat wajahnya? Mark masih mempertanyakan itu pada dirinya sendiri.

"Jangan menatapku seperti itu. Jika tidak aku akan buat kamu tidak bisa jalan dan akan aku buat kamu kelelahan sepanjamg kita bercinta. Kamu akan aku buat ada di ranjangku terus menerus." ancamnya.

"Sudah 3 hari anda memaksaku bercinta. Tolong lepaskan aku! Biarkan aku pulang." pintanya yang memelas.

Saat itu David memanggil Mark dan dia sudah berhasil menangkap dalang orang yang telah menjebak Mark dengan obat perangsang. David membawa masuk pria itu ke dalam kamar Mark dan ada Nayla juga. Pria itu di introgasi oleh Mark dengan sangat marah. Mark sampai mengambil cambuknya, lalu dia mencambuk pria itu.

"Katakan siapa yang menyuruh kamu? Apa yang kamu mau?"

"Aku hanya pria suruhan mereka. Aku tidak bisa mengatakannnya."

Pria itu tidak menjawab pertanyaannya Mark, dia langsung mengeluarkan busa putih dari mulutnya. Pria itu ternyata sebelum di tangkap oleh David, dia telah meminum racun yang mematikan. Mark dan David terkejut melihatnya, Mark menyuruh David untuk membawa mayat pria itu keluar kamar karena dia meninggal.

Nayla melihat semua yanh terjadi dengan jelas dan melihat apa yang dilakukan oleh Mark pada pria itu. Dia melihat seorang yang meninggal di depan matanya karena racun. Nayla semakin takut berada di villa itu dan dia takut dengan Mark. Mark menatap Nayla dan dia tahu gadis itu sedang ketakutan, karena pastinya gadis itu baru pertama kalinya melihat orang yang meninggal dengan racun di depannya langsung.

"Itu bukan perbuatanku dan aku tidak membunuhnya. Gadis cantik, kamu tidak salah. Aku akan lepaskan borgol kamu, tapi kamu harus tetap ada di villaku ini. Kamu akan menjadi teman ranjangku selamanya."

Mark mencambuk Nayla karena dia tidak mau Nayla kabur. Nayla pingsan lagi dan dia dikunci di kamar villa Mark. Mark melepaskan borgol Nayla, seketika itu ponsel Mark berbunyi karena ada panggilan yang masuk. Mark langsung menerima panggilan ponsel itu, tetapi panggilan itu dari nomor yang tidak dia kenali.

"Hallo! Tuan Mark yang berkuasa, apakah wanita itu tidak bisa memuaskan kamu? Kamu tidak akan tahu siapa aku, dasar Tuan Muda bodoh," ucap Pria misterius dari panggilan ponselnya.

"Sialan! Kamu yang telah menjebakku. Siapa kamu, kurang ajar sekali." jawab Mark yang marah.

Komen (9)
goodnovel comment avatar
Nur Wenda
jahat banget sih mark
goodnovel comment avatar
Saraswati_5
ya ampun kasian banget si nayla
goodnovel comment avatar
Ai Bori
jreng ... siapa ituuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status