Share

5. Apa? Aku Hamil?

Penulis: Zuroidaa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-04 09:04:13

"Maaf! Tubuhku begitu sakit dan kepalaku pusing." Nayla wajahnya pucat dan dia langsung pingsan di hadapan Kinara temannya itu.

"Apa yang terjadi? Nayla kamu kenapa pingsan? Aku lihat dulu tubuh kamu, kenapa mengeluarkan darah?" Kinara membuka baju Nayla yang saat itu dia sedang pingsan dan dia sangat terkejut kalau tubuh Nayla penuh dengan luka.

Kinara tidak berkerja dan dia minta izin hari itu juga karena dia harus mengantarkan temannya ke rumah sakit. Nayla langusung mendapatkan penanganan dari dokter. Nayla tidak pernah bilang apa yang terjadi pada dirinya ke temannya karena dia tidak mau temannya tahu kalau dirinya itu sudah tidak perawan lagi karena Mark.

Nayla, selama satu bulan luka cambuk yang ada ditubuhnya baru sembuh. Nayla sering melamun dan dia selalu ketakutan saat mengingat wajah Mark yang memaksanya bercinta. Nayla sering memimpikan pria itu saat dia tidur.

"Gadis cantik layani aku dan aku suka bau harum tubuh kamu." Mark dalam mimpi Nayla.

'Tuhan, kenapa aku bermimpi dia lagi? Apa maksudnya? Kenapa wajah pria itu selalu hadir dalam mimpiku, aku sangat ketakutan.' batin Nayla yang terbangun dari mimpinya.

***

Dua bulan telah berlalu, Nayla sedang sakit dan sering mual dan muntah. Dia kira dirinya sedang masuk angin saja, tapi setelah dia muntah. Dia merasa perutnya sakit dan dia melihat ada darah yang mengucur ke kakinya.

"Apa aku datang bulan? Suda 1 bulan lebih aku tidak datang bulan? Aduh... kepalaku kenapa sakit sekali?" Nayla pingsan sambil memegang perutnya.

Kinara teman Nayla baru saja pulang kerja, lalu dia masuk ke rumahnya. Saat itu dia melihat Nayla pingsan dan seperti orang yang sedang pendarahan. Dia panik, lalu dia segera membawa Nayla ke rumah sakit.

Kinara berhasil membawa Nayla ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Nayla langsung ditangani oleh Dokter yang kebetulan rumah sakit saat itu tidak megantri. Saat selesai menangani Nayla, sang Dokter itu keluar dari ruangan UGD. Kinara langsung bertanya ke Dokter itu tentang apa yang terjadi pada temannya.

"Dokter, teman saya keadaanya bagaimana?" tanya Kinara yang panik.

"Teman anda kelelahan, mengakibatkan dia pendarahan dan untungnya janin yang masih lima minggu itu tidak keguguran. Teman anda hamil muda dan tidak boleh kelelahan," jawab Dokter.

"Apa? Nayla hamil? Apa dia ada pacar?" tanya Kinara, saat itu juga Dokter pergi meninggalkan Kinara yang masih kaget karena mendengar kabar temannya hamil tanpa suami.

***

Satu jam kemudian Nayla terbangun dari pingsannya. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat sekelilingnya, dia ternyata sedang ada di rumah sakit. Dia melihat Kinara yang saat itu sedang tidur disampingnya. Kinara lelah karena menjaga Nayla dan Nayla melihat jam dinding yang telah menunjukkan pukul 9 malam waktu Jakarta.

"Kinara, bangunlah aku sakit apa? Aduh, perutku masih sakit dan nyeri?" tanya Nayla yang membangunkan Kinara dari tidurnya.

"Kamu sudah sadar ya? Apa kamu masih sakit perut? Tunggulah dulu! Aku akan panggil Dokter untuk mengecek ulang kondisi kamu." Kinara langsung pergi menemui Dokter dan langsung menuju ke ruangan Dokter.

"Kinara, jangan pergi dulu. Apa yang terjadi padaku?" tanya Nayla yang saat itu tidak didengarkan oleh temannya karena dia langsung pergi menuju ruangan Dokter.

"Dokter, tolong pasien yang tadi pingsan saat ini sudah sadar, tetapi perutnya masih sakit. Tolong Dokter cek kondisi temanku lagi karena aku sangat khawatir dia sedang hamil," kata Kinara.

"Aku akan segera memeriksanya." jawab Dokter lalu ikut Kinara ke ruangan rawat Nayla.

"Anda masih sakit perut ya? Wajar saja anda hamil dan tadi anda pendarahan," ucap Dokter yang saat itu telah memeriksa keadaan Nayla.

"Apa, Dokter? Aku hamil? Kenapa harus hamil disaat seperti ini?" Nayla pingsan karena dia masih lemah dan dia kaget mendengar kalau dirinya hamil.

"Pasien pingsan karena kaget, dia nanti akan sadar dengan sendirinya dan anda tidak perlu khawatir. Anda jaga saja dia dengan baik, kalau dia sadar panggil saya lagi," ucap Dokter lalu pergi meninggalkan Nayla dan Kinara.

Tiga puluh menit kemudian, Nayla telah sadar kembali dari pingsannya dan dia melihat temannya yang ada disampingnya. Dia langsung menangis seketika itu. Bulir bening dari pelupuk matanya tanpa dia sadari mengalir dan jatuh dengan sendirinya.

Nayla memeluk Kinara yang ada di depannya sambil menangis. Kinara bertanya pada Nayla perihal kehamilannya. Kinara sangat yakin kalau Nayla itu gadis baik-baik, kenapa dia bisa hamil itulah yang membuat Kinara kasihan. Dia juga sangat penasaran anak siapa yang ada di rahim temannya itu.

"Kamu hamil dengan siapa, Nayla? Apa ini anak dari mantan tunanganmu? Bukannya kamu tidak ada pacar?" tanya Kinara.

"Bukan, aku tidak tahu anak ini, anak siapa? Aku tidak sadar karena saat itu aku dibius," jawab Nayla.

"kamu mengalami pemerkosaan, apa saat kamu kabur dari rumah paman dan bibimu? Apa yang akan kamu lakukan saat ini?" tanya Kinara.

"Aku hamil dan tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku juga belum kerja, apalagi aku ada janin yang tak berdosa." Nayla bingung apa yang harus dia lakukan terhadap anak yang dia kandung itu, sedangkan ayah dari anak ini ada di Prancis dan Nayla tidak mungkin bisa bertemu dengan Mark ayah dari anak itu.

"Kamu tega mengugurkan anak ini? Apakah kamu tidak mau memberinya kesempatan untuk hidup?" sahut Kinara.

"Aku akan biarkan dia hidup. Mungkin saja janin ini jawaban Tuhan agar aku tidak hidup sendiri di dunia ini. Aku tidak tega membunuh janin yang tak berdosa, aku tahu ini hanya kemalangan untukku," jawab Nayla yang saat itu menghapus air matanya.

Nayla berpikir sangat keras malam itu. Dia tidak habis pikir bercinta hanya 3 hari saja dia langsung hamil. Ayah dari janin yang dia kandung juga tidak mungkin ke Indonesia. Nayla takut dengan pria asing itu, tapi dia ingin melahirkan anak itu karena di dunia ini dia sendirian tanpa keluarga dan orang tua. Nayla berpikir kalau janin yang ada di kandungannya telah di kirim oleh Tuhan untuk menemani dirinya yang sendiri dan kesepian.

"Aku tahu hamil diluar nikah ini tabuh, tetapi aku harus bisa menjaga bayi ini dan aku tidak boleh membunuh darah dagingku sendiri. Aku benci ayah anak ini, tapi ini bukan salah janin yang aku kandung ini. Janin ini juga darah dagingku dan aku tidak mau membunuhnya," kata Nayla.

***

Sementara di Prancis Abraham Mark menyelidiki Nayla selama dua bulan. Dia ingin sekali menemukan gadis cantik itu. Dia berusaha sekuat tenaga agar bisa bertemu gadis cantik yang tiga hari dan tiga malam bercinta dengannya.

Mark sampai jarang tidur karena membantu pengawalnya untuk mencari Nayla. Ada rasa kehilangan saat dia jauh dari Nayla, padahal gadis itu hanya-lah orang asing yang hanya tidur dengan dirinya selama tiga hari.

"Apa kamu sudah dapat informasi tentang gadis cantik itu?" tanya Mark.

"Tuan muda, gadis cantik itu apakah dia seorang turis? Dia tidak memakai bahasa Inggris dan Prancis, saat dia bicara dalam tangkapan video CCTV ini, dia bicara dengan bahasa lain? Lihatlah ini Tuan!" ucap David.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Dewy Saras
Kira-kira mark bakal menemukan nayla nggak ya?
goodnovel comment avatar
Rifatul Mahmuda
ketahuan juga kan akhirnya
goodnovel comment avatar
Abigail Briel
apakah mark bakal ke indo?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    192. The End

    "Kinara, ada apa? Bicara baik-baik saja. Kalau kamu sibuk tidak masalah," jawab Nayla.Kinara teman baik Nayla yang memanggilnya dan baru saja hadir saat pesta sudah selesai. Kinara baru datang dari Jakarta karena dia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya dengan sang kekasih."Nayla! Tuan Mark, aku baru datang dari luar negri karena seminggu lagi akan mengadakan acara pertunangan. Suamiku memaksa memesan gaun pertimbangan di desainer ternama di kota Paris. Maafkan aku! Aku baru datang saat pesta selesai karena pesawat baru sampai di Indonesia pagi ini," jawab Kinara."Sudahlah! Kamu tidak perlu minta maaf karena kamu sibuk. Kinara calon ruangan kamu kemana?" tanya Nayla."Dia sedang memesan kamar di hotel ini karena aku ingin menginap malam ini di hotel ini. Aku ingin bertemu kamu dan Tuan Mark karena mulai besok tolong bantu aku di acara pertunanganku." Kinara tidak ada keluarga lagi karena dia anak yatim piatu."Baiklah Aku dan Mark yang akan menjadi kekuatan kamu di acar pertunan

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    191. Keempat Anak Mark dan Nayla

    "Saya Thomas Anthony dan istri saya Camelia Thomas mempunyai anak kandung bernama Nayla Chelsea dan mulai saat ini dia yang akan menjadi ahli waris perusahan juga kerjasama bisnis saya. Perusahan saya dan perusahaan Mark nanti akan bergabung karena Mark suami anak saya," jelas Papa Nayla.Nayla dan Mark juga menuju tempat papanya. Setelah itu micropon dipegang oleh Mark dan dia mengumumkan secara resmi dia sudah memiliki empat anak dan Nayla istri yang paling dia cintai."Setelah mertua saya sudah mengumumkan Nayla akan mewarisi bisnis keluarganya, saya akan mengumumkan satu hal lagi. Penyakit paranoid saya sudah sembuh dan saya memiliki empat orang anak dari Nayla Chelsea. Empat orang anak itu secara resmi memiliki nama belakang Abraham Mark sebagai anak kandung saya," ucapan Mark.Suara tepuk tangan dari pengumuman yang dilakuman Mark terdengar. Mereka tidak sangka Mark sudah memiliki empat anak dan Nayla juga ahli waris keluarga Thomas."Nama anak saya bernama Albert Abraham Mark, N

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    190. Pesta Perayaan

    "Papa! Mommy selamat ulang tahun. Ini suprise kita bisa kesini karena liburan tahun baru," kata ketiga putra kembar Mark dan Nayla mereka memeluk kedua orang tuanya yang baru saja datang.Nayla dan Mark begitu gembira dengan suprise dari orang tua mereka dan keempat anak mereka. Papa dan Mama Nayla sengaja memang merencanakan semua ini. Mereka mendapat kabar dari Nayla 5 hari yang lalu kalau saat akhir tahun Mark akan menerima hasil pemeriksaan medis yang terakhir. Nayla juga mengabari kedua orang tuanya saat menerima kabar Mark sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter."Papa dan Mama terimah kasih atas semua ini. Kenapa aku ulang tahun di tahun baru tanggal 1 Januari?" tanya Nayla."Hari lahir kamu itu tanggal 1 Januari Nak dan Papa Mama baru bisa bilang saat ini setelah 1 tahun bertemu kamu. Maafkan Papa dan Mama karena setiap ulang tahun kamu tidak bersama kamu Nak." Papa dan Mama Nayla memeluk Nayla."Aku tidak apa-apa, sekarang kita bisa bersama. Papa dan Mama bukankah mau ke Amerika?"

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    189. Tetaplah Bersamaku (Kamu Duniaku)

    "Kamu dengar aku sudah sembuh Nayla." Mark tersenyum begitu lega seperti dari dalam hatinya. Baru kali ini Nayla melihat senyum Mark yang manis dan membuat setiap wanita pasti jatuh hati padanya. "Kamu tidak boleh tersenyum di depan semua wanita seperti ini karena mereka pasti jatuh hati padamu, Mark." Nayla merasa kesembuhan Mark ini membuatnya khawatir karena dia pasti akan ramah pada semua wanita."Kamu tidak perlu khawatir hanya kamu yang akan aku cintai. Dokter, terimah kasih sudah menyembuhkan aku dan biarkan semua orang tahu Abraham Mark sudah sembuh dari penyakit paranoidnya sekarang karena bantuan dari kamu." Mark senang dan dia membolehkan sang dokter untuk di beritakan ke seluruh dunia."Terimah kasih juga karena Anda mau memanggil saya menjadi dokter Anda dan saya senang bisa menyembuhkan pasien yang seperti Anda Tuan Mark." Dokter dan Make berjabat tangan karena mereka selama ini sudah satu tiap hari bertemu dan Seperi keluarga sendiri bagi Nayla."Kamu boleh ke Indonesi

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    188. Penyakit Paranoid Sembuh

    "Aku mau ciuman semangat dari kamu Nayla, apa kamu tidak mau menciumku?" Mark berubah menjadi sangat manja.Nayla mendekat lalu dia mencium Mark saat itu juga."Sudah! Aku sudah mencium kamu, cepat sana pergi masuk ke ruangan Dokter," suruh Nayla."Aku harus berpisah dengan kamu." Mark tidak mau jauh dari Nayla."Dasar aneh! Terkadang marah, lalu sedih dan terkadang manja kamu Mark. Penyakit paranoid itu begitu aneh," kata Naura.Mark saat ini berasa di ruangan Dokter dan dia bersama Sikiater terkenal di Prancis. Dia menyuruh Mark duduk di sebuah kursi santai dan mereka ingin Mark dalam keadaan santai untuk melakukan terapi."Apa Anda bisa melihat saya? Apa bisa Anda sekarang bersantai dan melupakan semua hal tentang Anda. Lihat saya dan katakan apapun yang Anda takutkan dan Anda sayangi," suruh Dokter."Dokter, aku akan fokus pengobatan. Baiklah! Aku akan menjawab aku seorang Abraham Mark dari kecil aku tidak ada teman karena teman yang dekat denganku takut aku terlalu pintar. Aku han

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    187. Pengobatan Mark

    "Demi kamu aku akan berobat kemanapun. Aku tidak mau kamu menjauh dan benci padaku. Aku tidak mau kamu terluka karena aku," sahut Mark."Tolong jangan marah! Aku akan temani kamu sampai kamu sembuh. Lakukan pengobatan dan terapi mahal di dokter atau rumah sakit yang terkenal," pinta Nayla."Baiklah! Beri aku pelukan hangat karena hanya kamu saja yang bisa jadi penenang saat aku sakit." Mark menyuruh Nayla memeluk dirinya."Suamiku sayang, wajah kamu sangat taman. Tapi sikap dan sifat kamu itu jelek." Nayla menyentuh wajah pipi Mark membelainya karena hanya itu cara untuk meresahkan gangguan emosional Mark yang berlebihan karena penyakit paranoidnya yang parah."Cium aku sekarang! Lusa kita akan pergi ke Prancis agar aku bisa disembuhkan disana. Setidaknya butuh waktu lama karena di Prancis lebih canggih daripada di negara ini," ujarnya."Baiklah! Sayang, kamu suamiku yang tampan." Nayla memeluk Mark dan mencium bibirnya.Mark saat ini langsung senyum saat Nayla menciumnya lebih dulu, d

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    186. Kamu Harus Sembuh Mark

    "Nayla, kamu sedang berlibur di Bali dengan suami kamu?" tanya wanita yang menghampiri Nayla lalu memeluknya."Kinara, kamu di Bali juga? Apa kamu berlibur?" tanya Nayla sambil tersenyum senang."Nayla aku berlibur dengan calon suamiku. Maaf ya aku nanti akan tunangan dulu, nanti aku akan undang kamu dengan Tuan Mark," jawab Kinara."Wow bagus dong! Kamu akan tunangan. Dengan pria yang hadir di pernikahanku waktu itukan?" "Ya Nayla! Aku baru mau nikah di umur 30 tahun malu sih tapi tidak masalah. Kamu dengan siapa itu Nayla? Kenapa kamu akrab sekali?" "Dia orang tua kandungku dan ceritanya panjang sekali. Aku anak pungut dan orang tuaku dari Amerika," Nayla menjawab dengan wajah yang serius.Saat Nayla menjawab pertanyaan Kinara, kedua orang tuanya yang bule itu datang menghampirinya. Mark juga keempat anaknya dan David."Kinara, kamu juga ada disini? Kamu teman istriku yang baik, syukurlah! Kamu bisa jadi teman istriku di Bali," kata Mark."Tuan Mark, selamat pagi! Aku datang bersa

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    185. Lengkap Sudah Kebahagiaanku

    "Papa mentang-mentang Mark menantu Papa sekarang lebih sayang dia daripada anak sendiri." Nayla seperti anak kecil yang memonyongkan bibirnya karena cemburu dengan kedekatan Mark dengan papanya."Nayla, kenapa kamu begitu? Papa membela aku memang benar aku menantunya," ucap Mark."Aku tidak marah karena kalian sepertinya akan saling menyayangi. Huh jadilah menantu yang baik untuk Papaku Mark," sahutnya."Kamu harus menghabiskan waktu dengan Papa dan Mama, Nayla. Aku tahu karena kamu itu anak satu-satunya mereka yang telah kembali," saran Mark."Iya Sayang, lengkap sudah kebahagiaanku. Papa dan Mama ada sama aku, kamu dan anak-anak juga." Nayla memeluk kedua orang tuanya meskipun dia sudah berumur 30 tahun dia tidak malu karena saat ini Mark sudah berumur 45 tahun."Dasar seperti anak kecil saja kamu, Nayla. Sudahlah! Memang benar kebahagiaanku sudah lengkap. Papa dan Mama sudah tiada sekarang ada mertua pastinya tetap saja seperti orang tua sendiri," sahut Mark."Nak, kita yang paling

  • Terjebak Hasrat Sang Konglomerat    184. Dia Anak Orang Orang Kaya

    "Nayla, aku senang kamu bertemu dengan kedua orang tua kamu. Papa dan Mama selamat datang di Indonesia dan maaf karena saat kalian datang aku kadang terlalu sensitif karena takut istriku ditipu," kata Mark memecah suasana haru Nayla dan kedua orang tuanya."Mark, mendekat padaku sekarang! Cepat kesini karena aku ingin kita seperti ini," Nayla menarik Mark dan mereka berempat saling berpelukan."Sudahlah! Jangan seperti ini, dokter masih menunggu kita," kata Mark."Dokter, maafkan aku! Aku senang karena bisa bertemu dengan kedua orang tuaku," kata Nayla."Selamat akhirnya kedua orang tua dan anak bisa bertemu. Saya tidak tahu kenapa bisa Anda berpisah dan baru bertemu tapi saya senang," jawab Dokter."Kita izin pulang dulu Dokter, terimah kasih banyak." Mark dan Nayla pamit pulang.Liburan di Bali kali ini begitu menyenangkan Nayla bisa bertemu dengan kedua orang tuanya karena mungkin itu sudah takdir Tuhan. Mark dan Nayla serta kedua orang tua kandungnya memutuskan segera pulang ke ru

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status