Share

Ruangan Menyebalkan

Tiba-tiba tercium sebuah aroma seperti buah mangga, datang dari luar moter entah bagaimana caranya. Aroma itu membuat hidung tidak lekang menciumnya, semua penumpang moter Kanisan merasakan bau yang nikmat tersebut.

“Aroma apa ini? Apakah ada yang memakan buah mangga?” Kanisan bertanya kepada semua orang.

Nia menjawab, “Tidak, walaupun aku suka makan, tapi pada keadaan seperti ini tidak mungkin aku makan!”

“Barangkali ada yang memakan permen karet?” Nai ikut bertanya setelah melepaskan pelukannya pada tubuh Safa.

“Tidak ada!” Karfan angkat bicara.

Beberapa saat kemudian bau itu menjadi semakin menyengat, tajam sekali. Bau itu berubah menjadi bau busuk, bukan lagi bau mangga yang sedap dan memanjakan hidung.

“Bangsat! Siapa yang kentut ini?” tanya Kanisan dengan kasar. Bukan apa-apa-, bau itu memang sangat menyengat sekali busuknya, menyerupai bau bangkai.

“Ini bukan ken

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status