Share

Sisi Lain

Dilain tempat, Kanisan, Kabisan, dan beberapa orang lainnya tengah melakukan musyawarah. Aku sudah tidak lagi menghiraukan hasilnya. Sekarang, aku hanya pasrah terhadap takdir yang akan diterapkan oleh Tuhan. Manusia tidak mempunyai kemampuan untuk mengubah segala hal yang telah ditentukan oleh Tuhan. Bukankah demikian? Bahkan, sekadar kencing, manusia tidak bisa menentukan waktu dan tempatnya. Sungguh... manusia adalah makhluk Tuhan yang lemah, dan harus bersandar kepada Tuhan yang perkasa.

Mataku berkaca-kaca, kenapa aku bisa melakukan kesalahan besar ini?

Satu sisi hatiku menyalahkan buku keajaiban. Satunya lagi tetap menyalahkan diriku. Akhirnya antara aku dan buku keajaiban sama saja, tidak ada yang bisa membawa kami untuk kembali kepada bumi.

Ibu...

Aku rindu kepadamu.

Apakah dirimu juga rindu dengan anakmu ini? Anak yang sering menolak untuk mengerjakan perintahmu?

Pernah suatu hari ibu memberikan tugas kepadaku untuk membeli cabai di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status