Share

Jalan Buntu

Hai, kawan! Ternyata semua perkiraan yang aku kira-kirakan tidak masuk akal, dan tidak akan menjadi kenyataan. Siang ini, setelah sarapan pagi, aku sangat senang. Walaupun aku tidak ikut sarapan, terlambat, karena aku baru bangun dari pengaruh obat bius udara.

“Jadi, Kanisan, apa rencanamu selanjutnya?” tanya ketua Kaliasin.

Kanisan tertawa, lalu menjawabnya, “Jangan terburu-buru, Kabisan. Kami baru saja sampai.” Sambil melirik kepada kami, “Bisakah kamu memberikan hidangan yang lebih nikmat dari pada apa yang kami lihat ini?” lanjutnya.

Nia langsung menyela, “Benar, aku setuju dengan orang jahat ini.” Katanya.

Dan kami semua tertawa bersama dalam alunan siang hari yang sejuk ini.

Aku belum sepenuhnya memahai alur kehidupan siang ini. Tapi, yahh... sudah cukup untuk menjalani hidup tanpa tekanan.

Nanti aku akan mencertikannya kepada kalian.

Perutku sudah sangat lapar, dari tadi malam bel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status