Share

Bab 241 Permata yang Kutenggelamkan!

'Aku tahu, aku sedang dihukum atas semua kejahatan-kejahatanku. Tapi kenapa tidak ambil saja nyawaku daripada membuat semua orang menderita bersamaku!'

Venti mulai merasa depresi dengan keadaannya. Kata-kata berikutnya semakin membuatnya tenggelam.

"Itu jauh lebih bagus. Di kantor Papa bisa fokus bekerja. Tadinya Papa hanya akan pergi saat mendesak saja. Tapi melihat cinta kalian, Papa merasa sangat lega!"

Davinka melihat suster membawa sesuatu di tangannya. "Apa itu, Sus? Apa makan siang mama?"

"Ya, Nyon—"

"Panggil ibu saja. Saya lebih nyaman dengan itu!" pangkas Davinka cepat. Dia sudah sangat risih dengan sebutan nyonya-nonyaan.

Suster itu mengangguk dan berjalan mendekati Davinka, memperlihatkan apa yang ia bawa.

"Ini bubur cair. Nyonya Venti hanya dapat makan ini sementara waktu sampai bisa mengunyah kembali," jelas suster itu.

Dengan wajah murung dan dan air mata yang hampir jatuh, Davinka terus menatap ib
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status