/ Romansa / Terjebak Permainan Sang Presdir / Bab 109. Rencana Raffael

공유

Bab 109. Rencana Raffael

작가: Romero Un
last update 최신 업데이트: 2025-02-12 12:00:29

“Duh, kenapa lagi itu ya?” bisik Melly pada Elena.

Netra para staf sekretaris itu saling tatap, setelah melihat Camelia keluar dari ruang kerja sang presdir.

“Ada aja mereka itu yang diributin,” keluh Elena.

Mereka tak lagi merasa harus menjaga omongan di depan Manda setelah tahu kalau kondisi hubungan rekan mereka dengan atasannya tidak seperti yang dibayangkan.

Namun sekarang, keadaan telah berubah. Manda sudah resmi menjadi kekasih Raffael dan mereka belum mengetahui hal itu sama sekali.

Kali ini, Manda tak berniat memberitahu rekan kerjanya, termasuk Elena. Ia tak suka kalau mereka jadi terlalu berhati-hati dengannya.

‘Toh, aku nggak bakal jadi mata-mata dan laporin semua tindak-tanduk mereka.’

Tiba-tiba pintu ruang kerja Raffael terbuka. Keempat staf sekretariat langsung fokus pada layar laptop masing-masing.

Tak mereka tahu, semua menebak kalau Raffael akan memanggil Manda masuk ke ruangannya. Termasuk Manda.

“El, tolong ke ruangan saya sebentar.”

Sontak, semua kepala men
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

관련 챕터

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 110. Hati yang Tak Tenang

    “Manda, tolong ambilkan pai buah untuk Bu Diandra,” bisik Elena dengan wajah kesal. Diandra masih akan bekerja sampai rapat pemegang saham luar biasa nanti. Hanya jajaran direksi dan para sekretaris yang mengetahui rencana pemecatan direktur purchasing tersebut.Manda sedikit terkekeh melihat wajah seniornya itu. Ia mengangguk lalu keluar dari aula besar kantor untuk membawakan permintaan tadi.Siang ini, Manda masih diperbantukan untuk acara perayaan ulang tahun perusahaan di dalam kantor. Acara pertama ini dihadiri oleh para karyawan perusahaan dari level terendah sampai tertinggi. Ada juga komisaris yang ikut meramaikan. Dan malam nanti adalah acara formal yang memang digelar secara mewah di hotel dan mengundang banyak pemegang saham besar.Tengah menyatroni meja yang berisi kue-kue kecil, seseorang memanggilnya dengan nada yang manis. “Manda.”Mengenali suara itu, Manda langsung mendongak dan tersenyum. “Ya, Pak? Mau makan kue juga?”Raffael terkekeh. Ia mendekatkan jarak antara

    최신 업데이트 : 2025-02-12
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 111. Kedalaman Hati

    Deg! Deg! Deg!Manda mencoba menekan dada. Berharap degup jantungnya sedikit tenang, karena ia bisa melihat baju yang dipakainya sampai ikut berdetak.“Raffael nyampe jam berapa ya?” keluh Manda. Ia kembali merebahkan diri di atas tempat tidur. Bosan menunggu. “Udah jam 4 sore.” Ia masih menebak-nebak apa yang Raffael inginkan darinya malam ini, sampai harus mengeluarkan namanya dari daftar panitia acara. ‘Kuharap nggak ada hal buruk terjadi setelah hari ini,’ batin Manda.Ia kemudian berpikir untuk menghubungi ibunya. Perihal dirinya yang benar-benar berpacaran dengan Raffael masih belum ia utarakan setelah keputusannya untuk menyudahi kontrak saat itu. “Manda?” sapa Diana—ibundanya yang sangat pengertian. “Ma, sehat? Manda lagi ada acara kantor sekarang. Perayaan ulang tahun.”Mereka berbincang santai. Diana jelas menanyakan ke mana saja anak gadisnya tak ada kabar sejak hari itu. Dan Manda menceritakan mengenai dinas dadakan yang mengharuskannya berada di luar kota Jakarta.“Ah

    최신 업데이트 : 2025-02-12
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 112. Keseruan Sebelum Badai

    Pukul 7 malam kurang 10 menit. Manda selesai dirias dan sudah mengenakan gaun yang disepakati bersama. Setidaknya, di mata Raffael gadis itu adalah satu-satunya pribadi yang terpantul dalam pandangan.“Kau siap?” tanya Raffael sambil mengulurkan telapak tangannya.Manda meremas tangan Raffael kuat-kuat. Ia takut, gugup dan panik, tetapi tak mau semua itu terucap karena hanya akan membuatnya lemah. “Aku yang akan menjagamu, Manda. Kau tenang saja. Malam ini bakal aman, besok mungkin baru akan badai.” Raffael mengucapkan kalimat itu dengan tenang. Ia bahkan malah terkekeh geli seolah membayangkan orang tuanya mengamuk adalah hal terlucu di dunia.Namun, ucapan itulah yang justru membuat Manda tenang. ‘Setidaknya dia nggak menyembunyikan fakta bahwa hubungan kami bakal menimbulkan badai. Aku bisa bersiap untuk kemungkinan terburuk, dilempar cek 1 triliun suruh putus,’ batinnya sambil terkekeh.“Kayaknya sudah tenang,” ledek Raffael yang mendengar tawa manis sang kekasih. Manda menga

    최신 업데이트 : 2025-02-13
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 113. Rencana Berhasil

    Tepuk tangan membahana menyambut Raffael yang akan berpidato singkat. Sang presdir terlihat berdiri setelah mengecup puncak kepala Manda, membuat semua orang terkesan. “Well, saya presdir baik hati yang susah payah mewakili direktur.” Raffael membuka pidatonya dengan gurauan singkat, membuat para tamu terkekeh. Bahkan beberapa direktur saling tunjuk menertawakan rekan sejawatnya.Setelah mengomentari kinerja perusahaan yang sangat baik dan mengumandangkan visi jangka pendek perusahaan, Raffael menyudahi dengan sebuah informasi. “Pemberitahuan singkat,” ujar Raffael sambil memberi isyarat ke arah Regan.Sang bodyguard tiba-tiba meminta Manda berdiri, membuat gadis itu tertegun tak paham. “Kenapa Regan?”“Anda harus naik ke stage, Nona.”Netra Manda membelalak. “Ha?! Jangan gila—”“Ini perintah, Nona.”Para penghuni mejanya pun hanya tersenyum seolah tahu bahwa hal ini akan terjadi. “Bahwa hari ini saya ingin menjernihkan kesalahpahaman. Catherine setiap hari ke kantor saya untuk m

    최신 업데이트 : 2025-02-13
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 114. Ayo, Menikah!

    Sementara Manda memilih untuk pulang ke apartemennya, keluarga Indradjaya langsung mengadakan rapat di kamar Adam dan Seria. Tentu saja, Raffael tak berniat ikut dalam pertemuan yang sudah jelas isi topik pembicaraan akan memberatkan posisinya. Seria memekik marah. “Anak kurang ajar!” tukasnya geram. “Kita harus bagaimana setelah ini, Pa?”Adam memijat dahinya yang mulai terasa pening setelah memikirkan ulang kejadian di pesta tadi. Sejak dulu Raffael memang selalu ekstrim. Jika sudah mendapatkan apa yang ia mau, tidak ada yang bisa melarang.“Papa nggak tahu harus bagaimana menghadapi anak itu. Camelia, bagaimana menurutmu?”Camelia baru saja akan menjawab, tetapi Seria menyerobot. “Sudah pasti kita harus kekang dia, Pa!”“Dia sudah bukan anak-anak, Mom!” Camelia mencoba menyadarkan sang ibu dari amarahnya. Melihat sang istri kewalahan menghadapi ibunya, Reinhart pun maju dan berkata, “Sebenarnya saya juga nggak bermaksud ikut campur, Mom, Dad. Cuma, saya dititipi pesan dari Raff

    최신 업데이트 : 2025-02-13
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 115. Kunjungan Tak Terduga

    “Cih! Lamaran macam apa ini, Raffael Indradjaya?” tegur Manda berpura-pura menolak. Lagi ia menambah daftar alasan menolak. “Celana kolor, kaos dalam, di meja yang berantakan dan penuh makanan.”Raffael nyengir lebar. “Kau suka gaya apa? Mau kudatangkan mawar merah kuning hijau di apartemen kita yang peach ini sampai kau tak bisa melihat lantai kamar?”“Ha?! Extravagant!” protes Manda yang merasa ide itu sangat membuang-buang uang dan menyusahkan di akhir.“Kalau begitu, makan malam di yacht? Mau ke Venice sekalian?”Manda menepuk dahinya sambil menggelengkan kepala. “Apa nggak ada ide yang biasa aja? Kamu ini lagi pamer kekayaan?”“O iya, dong! Harus itu. Kita hidup harus flexing!” Raffael mulai bermain drama, membuat Manda tergelak dengan tingkahnya. Ia kemudian menambahkan lagi, “Lagian, untuk kamu yang luar biasa, aku harus melakukan yang extravagant!” Ha! Ha! Ha!Manda tak bisa berhenti tertawa melihatnya bergaya ke sana ke mari. Begitu pun Manda malah ikut mengomentari kegila

    최신 업데이트 : 2025-02-14
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 116. Ketegangan Ibu dan Anak

    “Saya—”Cklak!Pintu apartemen tiba-tiba dibuka dari luar, membuat Manda cukup panik dan juga berharap Raffael akan datang lebih cepat dari perkiraan.Dan harapannya terkabul. Raffael masuk dengan wajah sinis yang langsung menatap sang ibu.“Ambush?”Seria tersenyum sambil mendengus geli. Ia baru saja dituduh melakukan penyergapan, oleh putranya. “Jauh dari rumah membuatmu tak tahu tata krama, Raffael?”Raffael terkekeh pelan. Ia menutup pintu dan berjalan mendekati Manda, lalu duduk di sampingnya. “Toh kalian yang membuatku jauh dari rumah,” balasnya, membuat Seria geram.Manda pun hampir dibuat susah bernapas karena ketegangan antara ibu dan anak tersebut. Ia jadi mensyukuri hidup sederhananya. Walau tidak kaya raya tapi orang tua menyayanginya.“Apa yang kau lakukan di sini, nyonya Seria?” tanya Raffael angkuh. Seria terlihat berusaha keras menahan amarahnya. Dan karena melihat kemungkinan mereka akan bicara lebih lama, Manda memutuskan untuk membuatkan minuman, tak peduli akan

    최신 업데이트 : 2025-02-14
  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 117. Antara Percaya dan Tidak

    “Manda.”Raffael akhirnya kembali dari lobi, setelah mengantar sang ibu ke mobilnya. Mendengar namanya disebut, Manda melongok dari dalam kamar. “Kenapa? Kau lapar? Apa mau mandi?”Raffael terdiam, seperti menunggu sesuatu. Manda pun mengerutkan dahinya. “Kok diem? Mau makan apa mandi dulu?” tanya Manda lagi mengulangi.“Kukira bakal ada pilihan ‘atau kau mau aku?’, di usulanmu,” keluh Raffael sambil meniadakan jarak di antara mereka. Raffael memeluk gadis itu dan meminta maaf. “Apa kau takut tadi? Apa kau stres? Maafin aku. Ternyata Regan juga dibuat pingsan oleh pengawal Mom.”Manda membalas pelukan itu sama eratnya. Dia memang ketakutan. Seperti saat para dementor mengelilingi dan menghisap kebahagiaan kita. Seperti itulah rasanya tadi.“Semua sudah kejadian. Kau juga nggak salah, Raffa,” ujar Manda.Raffael mengecup kening Manda, kemudian bertanya, “Terus, apa yang kalian bicarakan sebelum aku datang?”“Ah … ya. Itu yang mau kubicarakan.” Manda menatap Raffael, seolah memintany

    최신 업데이트 : 2025-02-14

최신 챕터

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Author's Note (Tamat)

    Hai! Romero Un menyapa!Novel ini akhirnya tamat ya ^_^Terima kasih buat para pembaca yang mendukung novel ini sampai selesai. Terima kasih juga untuk pembaca yang sudah memberikan komentar dan hadiah. Sampai ketemu di novel selanjutnya ya!Sayonara!

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 260. Kebetulan, Aku Menikah Juga Hari Ini.

    “Bos, sudah keluar hasilnya.”Bintang mengangguk. Ia segera mengecek hasilnya dan menemukan komposisi larutan yang tertulis dapat menyebabkan kerusakan pada pita suara. Ia pun langsung memberitahu Dennis. “Segera suruh Luna menemui dokter Gilian. Kuharap belum terlambat memperbaiki pita suaranya.”“Black, tangkap Kanya dan 2 temannya. Bawa mereka ke kapten. Aku sudah malas mengurusi mereka.”“Baik, Bos!”Sepeninggalan Black, Bintang langsung menyandarkan kepala, sambil memijat-mijat dahinya yang mulai pusing. Dengan posisi tak berubah, ia mencoba meraih gagang telepon dan menghubungi Tiara. “Auntie, tolong ke ruanganku.”2 menit setelahnya, Tiara sudah duduk di hadapannya. “Ada apa, Pak Bintang?”“Aku mau keluarkan berita dan juga peraturan baru.”Sang sekretaris senior itu mengangguk.‘Apa ini masalah artis Luna itu? Kurasa memang sudah keterlaluan sekali Kanya itu.’ Tiara membatin, sementara tangannya membuka laptop di pangkuan.Dalam berita internal itu, Bintang menjelaskan perka

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 259. Menciptakan Bukti

    “Oh! Lex, aku cari kamu. Ayo, ikut!”Bintang mengambil kesempatan untuk lepas dari Kanya. Ia segera pamit, menggeret adik perempuannya bersama. “Kau dikerjai si Kanya?” tanya Alexa setelah mereka cukup jauh dari target pembicaraan.Bintang menggeleng. “Sepertinya dia nggak suka dengan Lia dan membuat skandal untuk menghancurkan karir Lia sebelum debut.”Alexa mengerutkan dahi. “Kukira sasaran Kanya si Luna. Dia sering banget dipanggil Kanya sebelum latihan mulai. Dan pagi ini Luna kena marah karena suaranya tiba-tiba hilang.”Kali ini dahi Bintang yang berkerut tak mengerti. “Kenapa kau diam saja? Kanya sepertinya bukan perempuan yang baik, Lex. Hati-hati.”Alexa mendengus geli. “Siapa yang berani denganku?!”“Jadi, ini yang kemarin kakak tanyain ke aku? Skandal itu disengaja oleh Kanya?” Alexa kembali bertanya. Kepala Bintang bergerak naik-turun. “Kebetulan aku melihatnya.”Mereka terdiam sesaat, sebelum akhirnya Bintang memutuskan untuk pergi menemui Dennis. “Kau juga hati-hati. A

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 258. Curiga

    “Aku nggak peduli.” Bintang membalas pertanyaan Adelia dengan pernyataan keras kepala. “Kita bisa menyembunyikan pernikahan ini, untuk sementara.”“Buat apa?” tanya Adelia tak mengerti. “Kalau aku menikah, aku ingin bisa menceritakannya pada semua orang.”Mendengar itu Bintang tak bisa berkelit. Ia tak menyangkal. Mungkin dirinya yang paling sulit untuk menyembunyikan hubungan mereka. Bahkan sejak awal, dirinya lah yang tak bisa menahan diri untuk mengumbar kedekatannya dengan Adelia. “Tapi kalau tunangan, kurasa aman. Gimana?” usul Adelia yang merasa bersalah setelah pertanyaannya tadi. Bagaimanapun, saat ini, seorang CEO besar melamarnya. Dia, yang hanyalah seorang gadis biasa.Namun, Bintang menolak usulannya. “Aku ingin menikahimu karena aku mau semalam-malamnya kamu pulang, aku ada di rumah.”Wajah Adelia bersemu merah. Sebuah senyum tak sadar terbentuk di sana. “Hanya karena alasan itu?” gumamnya tak percaya.“Itu bukan ‘hanya’, My dear.” Bintang memeluk tubuh sang kekasih er

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 257. Mendadak

    “Bos, Regan mengitrogasiku. Sepertinya Bos Raffael mencari Anda.”Black melapor pada Bintang, tepat di saat ia yakin kalau Adelia sudah masuk ke kamar mandi hotel. Ini adalah hari kedua Bintang dan Adelia berada di hotel. Seharian kemarin mereka menikmati renang dan layanan spa dari hotel itu. Dan pagi ini, seperti yang sudah ia perkirakan akan terjadi. Foto dirinya melangkah keluar dari apartemen para artis RAFTEN sambil merangkul seorang perempuan tak dikenal, menghiasi halaman depan media berita artis ibukota.Tentu saja, Raffael dan Manda akan marah besar, mengira bahwa putranya berselingkuh di belakang Adelia. “Mereka pikir Anda membalas dendam atas skandal Nona Adelia.”“Ah ….” Bintang terkekeh geli dengan tebakan orang tuanya. “Aku mematikan ponselku. Kau saja yang beritahu mereka kalau foto itu adalah fotoku dengan Lia.”Black mengangguk. “Baik, Bos.”“Tapi, jangan kasih tahu kami di hotel ini,” tambah Bintang, mengingatkan. “Aku dan Lia sedang liburan.”“Siap, Bos!”Sege

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 256. Pengalihan Skandal

    Ha! Ha! Ha! “Pertanyaan dari mana itu?” Bintang tergelak mendengar kenyataan bahwa Adelia tak merasakan cintanya.CEO RAFTEN bahkan tak bisa menyalahkan siapapun kecuali dirinya, karena sudah membuat Adelia bertanya demikian. Cinta yang ia berikan sepertinya tidak nyata. Seperti apa kata sang ibunda. Hambar.“Kau nggak tahu saja, tiap malam aku datang ke sini. Tapi kau nggak pernah ada.”Netra Adelia membulat kaget. “Bohong! Aku nggak pernah ketemu kamu! Nggak pernah ada tanda-tanda kamu mengunjungi apartemenku.”Bintang mengecup bibir sang kekasih, singkat. Kemudian berkata, “Aku malas kalau harus mengakui perbuatanku. Jadi, terserah kamu percaya atau nggak. Aku nggak masalah, Lia.”Melihat Bintang tidak bersikeras membuktikan ucapannya, Adelia memutuskan untuk percaya. “Terus, kenapa kau ke apartemenku nggak bilang-bilang?” tanyanya heran. Bibir Bintang bergerak ke kanan lalu ke kiri, menimbang apa juga yang membuatnya datang ke apartemen Adelia.“Awalnya mau kasih kejutan. Tapi

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 255. Komunikasi Yang Terputus

    ‘... dia nangis karena sudah lama nggak bisa ketemu kamu, Kak.’Ucapan Alexa tadi kembali terngiang di telinga Bintang, walau sambungan telepon sudah terputus sejak tadi. Senyuman lebar tak bisa ia tahan. ‘Kurasa aku terlalu percaya pada hubungan kami. Percaya bahwa kami mengerti satu sama lain, tanpa perlu banyak interaksi.’“Ternyata aku salah,” keluhnya menyimpulkan apa yang terjadi. Dengan cepat ia mengirim pesan pada Tiara, sekretarisnya. To Tiara:Besok saya libur satu minggu. Jangan cari saya!Pesan terkirim!Kemudian ia juga mengirim pesan yang sama pada Theo, tetapi terkait Adelia. To Theo:Besok Adelia libur 3 hari. Jangan cari dia!Pesan terkirim!Bintang mematikan ponselnya dan juga Adelia begitu saja dan mulai fokus mengurus sang kekasih. Ia menggulung lengan kemejanya dan mulai menyeka bagian tubuh Adelia yang terlihat. Malam itu ia memutuskan untuk menemani sang kekasih, tidur di ranjang yang sama.‘Ah … sebaiknya aku juga ganti saja itu!’*** Keesokan paginya, Ad

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 254. Di Balik Skandal

    ‘Kalau diingat-ingat … aku terakhir lihat Lia dari jendela pintu ruang latihan. 3 minggu lalu, kalau nggak salah.’Bintang menatap lurus tanpa berkedip. Pandangannya kosong, sementara ia menggenggam gelas wine di tangannya. Ia sedang duduk di sofa apartemen sang kekasih. Masih terdiam, pikirannya kembali mengingat hari itu. ‘Setelah itu, aku pergi dinas. Dennis bilang kalau Lia sangat bersemangat siap debut.’“Nggak ada yang salah dengan kami. Kurasa.”Pria yang tengah bingung dengan komentar ibu dan rekan kerjanya itu kembali menghela napas panjang. Ia tak tahu apa yang membuat hubungannya dicap hambar. Sejauh mereka belum menikah, jelas tidak ada yang bisa mereka lakukan selain pergi kencan. Sesekali berciuman atau tidur di kasur yang sama. “Apa aku harusnya menikahi Lia?” Lagi, ia berbicara dengan diri sendiri. “Tapi dia sedang bersiap debut. Bagaimana kalau langsung hamil dan merusak karirnya?”Sudah pukul 11 malam dan Adelia tak juga tiba di rumah. Mungkin penantian Bintang ma

  • Terjebak Permainan Sang Presdir   Bab 253. Hubungan Yang Hambar

    “Dia tidur sambil berendam.”Bintang menggelengkan kepala, heran dengan kelakuan absurd sang kekasih kecilnya. Sekarang ia tidak tahu harus berbuat apa untuk mengangkat tubuh Adelia tanpa melihat. “Lia.” Bintang mencoba membangunkannya. “Adelia!”Dengkuran halus malah menjadi jawaban dari panggilan itu. Membuat Bintang mulai kehabisan akal setelah beberapa kali mencoba membangunkannya. Ia memutuskan untuk mengambil handuk dan menutupi tubuh gadis itu setelah berhasil mengangkatnya dengan menutup mata. Setelah bekerja keras, Bintang pun berhasil membaringkannya di tempat tidur. Namun, sampai di sana, Adelia malah terbangun. “Kenapa kau baru bangun sekarang, hm?” keluh Bintang. “Kau mengerjaiku ya?”Adelia mengerjapkan netranya beberapa kali, kemudian tersadar bahwa ia sudah ada di kasurnya, masih dengan tubuh yang basah. “Astaga! Apa aku ketiduran?”Melihat dari respon Adelia, Bintang tahu kalau gadis itu pasti kelelahan setelah beberapa minggu terus berlatih dan hanya bisa tidur 2

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status