Terjebak Permainan Sang Presdir

Terjebak Permainan Sang Presdir

last updateآخر تحديث : 2025-04-30
بواسطة:  Romero Unمكتمل
لغة: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
0 تقييمات. 0 المراجعات
261فصول
17.1Kوجهات النظر
قراءة
أضف إلى المكتبة

مشاركة:  

تقرير
ملخص
كتالوج
امسح الكود للقراءة على التطبيق

Season 1: Bab 1-208 [Manda dan Raffael] "Wow! Siapa yang berani membayar mahal seorang Raffael Indradjaya, hm?" “Aku dong! Memangnya gigolo setampan dia dibayar berapa, sih?” – Manda Adinata Diselingkuhi sang kekasih, Manda Adinata (22) bermaksud mencari teman minum dengan meminta sahabatnya menyewa seorang gigolo. Terlalu mabuk, Manda bahkan tak sadar salah masuk ruangan. Malam itu, ia malah bercinta dengan pria asing yang tidak diketahui asal usulnya. Namun, ia bertemu lagi dengan pria itu yang ternyata adalah bos baru di kantornya. Season 2: Bab 210 UP [Bintang] “Kata manajer saya, saya diminta untuk menemani malam Pak Bintang.” “Menemaniku? Sure. Apa yang kau mau, kucing kecil?”—Bintang Adinata Dikelilingi banyak berita skandal, Bintang Adinata (30) yang kini menjabat sebagai CEO RAFT Entertainment menggantikan Raffael, bahkan belum pernah memiliki seorang kekasih. Dengan sifatnya yang santai dan wajah rupawannya, semua wanita menginginkannya. Sampai di satu momen, seorang artis tak terkenal tiba-tiba mendatangi kamar hotelnya dan menawarkan diri untuk menemani malam sang CEO. Mungkinkah Bintang mengulang kesalahan Raffael dulu?

عرض المزيد

الفصل الأول

Bab 1. Gigolo Untukmu Malam Ini

“Laki-laki sialan!"

Manda Adinata menggerutu dengan suara diseret. Netranya sudah basah lagi oleh air mata. Walau sudah satu minggu sejak ia memergoki perselingkuhan calon suaminya, rasa sakit di hati tak kunjung reda.

‘Lihat saja! Bukan cuma kamu yang bisa bersenang-senang dengan perempuan lain! Aku juga bisa!’ batin Manda. 

Tangan Manda sudah mengepal erat, menahan keinginan untuk meneriakkan semua amarahnya. Ia tidak peduli berapa gelas minuman beralkohol yang ditenggaknya. 

“Nona, sepertinya ponsel Anda bergetar.” Bartender melirik benda kotak yang tergeletak di meja. 

Tanpa merespon sang bartender, Manda langsung meraih ponsel itu dan menjawab, “Ya, halo!”

Mendengar suara Manda yang mabuk, lawan bicaranya langsung memprotes dari ujung sambungan telepon.

“Ugh! Apa kau sudah minum-minum duluan, Manda?! Cepatlah datang! Pria yang kusewa sudah di sini. Ruang satu sembilan ya. Satu sembilan.”

“Ya, ya. Satu sembilan satu,” gumam Manda.

Manda langsung mematikan ponselnya dan membayar minuman. Kemudian ia mencondongkan tubuhnya mendekat ke arah sang bartender. 

“Antarkan aku ke ruang sembilan satu, Mr. Bartender!” 

Sang bartender memicingkan mata, tak yakin dengan angka yang disebutkan Manda. Bukan berarti ruangan itu tidak ada. 

Bartender mengangguk. Kemudian, menyuruh salah satu staf untuk mengantarkan Manda.

Tak jauh dari meja bar tadi, mereka tiba di depan pintu ruangan berlabel 9.1.

“Silakan masuk, Nona!"

Tanpa ragu, Manda segera membuka pintu dan masuk. Manda yang sudah setengah mabuk tidak sadar bahwa tidak ada satupun penghuni ruangan itu dikenalnya. 

Manda juga tidak menyadari tatapan bingung di wajah mereka.

“Oh? Kau pesan perempuan, Raf?”

Pria yang ditanya mendengus kesal. “Buat apa?!”

Suara bariton pria yang baru saja menjawab membuat netra Manda menoleh. Dalam sekejap ia dibuat terhanyut akan ketampanannya.

Manda tersenyum manis. “Ternyata kau di sini!” 

Manda menghampiri laki-laki yang dipikirnya pria sewaan dan duduk di atas pangkuannya. “Ike beneran pesan gigolo buatku. Kamu benar-benar tipeku.”

“Gi–gigolo?!” sentak pria tampan itu sambil berdiri. 

Pergerakan yang tiba-tiba itu membuat Manda terjatuh. “Aduduh! Kamu kasar sekali mainnya ….”

“Apa maksudmu, Nona?!” raung laki-laki bertubuh kekar tersebut. “Kau merusak nama baikku!”

Berusaha berdiri, Manda kemudian mendekat dan menempelkan jarinya di bibir pria tampan itu. 

Manda tersenyum lagi. “Ssst! Aku sudah membayar mahal kamu. Jangan pura-pura tidak kenal!"

“Wow! Siapa yang berani membayar seorang Raffael?!”

“Aku dong!” pekik Manda dengan nada bangga. “Memang gigolo setampan dia dibayar berapa, sih?”

Tak tahan karena dipermalukan di depan banyak orang, Raffael pun segera keluar dari ruangan. Ia menyeret Manda bersamanya karena tidak ingin gadis itu berkata yang tidak-tidak. 

Manda memeluk Raffael. Ketika Raffael tersadar, ia semakin murka karena si gadis mabuk itu ternyata sudah melepas setengah dari kancing kemejanya.

Raffael gusar. “Hah?! Dasar perempuan gila!”

Muak dengan tatapan para pengunjung bar, Raffael segera melarikan Manda ke kamarnya. 

“Hey, Mr! Apa kamu akan segera menghiburku? Kau tahu, aku sudah membayarmu Rp 10 juta. Rp 10 juta lho! Itu uang tabunganku semua!” protes Manda kesal.

Namun, ucapan Manda sama sekali tidak membuat Raffael berhenti. Sekejap, mereka tiba di depan kamar hotel nomor 809. Dengan cepat, Raffael membuka pintu kamar dan melempar Manda ke atas ranjang.

Bukannya marah, Manda malah terkekeh sambil lanjut meracau. “Kau tahu? Aku baru diterima di Djaya Tambang. Jadi sekretaris.”

Netra Raffael memicing mengamati wajah Manda, kemudian tersenyum licik. ‘Dia sekretaris baru di Djaya Tambang?!’

Tak mendapat respon, Manda melanjutkan, “Aku cari uang buat pernikahanku tahun depan dan kau tahu? Pria brengsek itu malah selingkuh!”

Kali ini, Raffael merespon hanya dengan menaikkan salah satu alisnya. Setidaknya, kini ia tahu latar belakang dibalik mabuknya Manda.

“Hey, Mr. tampan! Aku bayar kamu mahal-mahal untuk menghiburku. Tapi, kenapa kamu diam saja?” keluh Manda. “Aku akan mengajukan protes!”  

Raffael mendengus geli mendengarkan semua ocehan Manda. Perhatiannya kini tertuju pada tubuh gadis yang terbaring tak terjaga di atas kasurnya.

Detik berikutnya, Raffael mulai menurunkan resleting gaun Manda. Dalam sekejap, ia sudah bisa melihat lekuk tubuh Manda yang hanya terbalut dua buah pad penutup dada dan underwear manis berwarna peach.

“Uhm … dingin!” Manda merengek malas. “Mr. gigolo, mau selimut! Ayo, temani aku minum!”

Mendengar label gigolo lagi, tali kesabaran Raffael pun putus. 

"Ha! Kau mau aku jadi gigolo?! Baik! Aku akan jadi gigolo untukmu malam ini!”

توسيع
الفصل التالي
تحميل

أحدث فصل

فصول أخرى

للقراء

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

لا توجد تعليقات
استكشاف وقراءة روايات جيدة مجانية
الوصول المجاني إلى عدد كبير من الروايات الجيدة على تطبيق GoodNovel. تنزيل الكتب التي تحبها وقراءتها كلما وأينما أردت
اقرأ الكتب مجانا في التطبيق
امسح الكود للقراءة على التطبيق
DMCA.com Protection Status