Share

18. Hanya Tinggal Selangkah

Happy reading....

Saat membuka matanya Viona merasakan sakit luar biasa pada bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya.

"Akhh!" ringisnya sambil memegangi kepalanya yang terasa akan pecah. Penglihatannya pun tidak begitu jelas hingga Viona harus duduk diam beberapa detik seraya mengedipkan mata beberapa kali.

Setelah merasa tidak begitu pusing lagi, Viona bangun dengan perlahan dari tempat tidur itu.

"Apa yang terjadi? Kenapa aku bisa ada di sini?" gumam Viona mencoba mengingat kembali apa yang terjadi semalam.

Terakhir kali Viona ingat saat dia pergi dari kantor Haidar karena kesal pada pria itu. Padahal Viona tidak punya tujuan sama sekali. Hanya berjalan tanpa arah hingga sore menjelang dan perutnya terasa lapar. Viona memutuskan untuk mampir di sebuah kedai. 

Awalnya dia hanya ingin makan saja namun karena rasa kesal yang belum hilang di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status