Share

Bab 22 Janji

"Bagaimana dengan, Fandi?"

"Apa tuh yang bagaimana?"

"Fandi sangat dekat dengan Mas Arkan. Apa dia tidak kangen dengan ayahnya?"

Nadia mengambil potongan Sushi dengan garpu. Dia menyucuk ujung garpu ke satu sushi yang terlihat menggugah selera.

"Dari kecil, Fandi sudah tinggal bersama kami. Abang iparku, Ayah Fandi... kerja melaut. Tempat dia bekerja di salah satu BUMN terbesar di Indonesia. Jadi kakakku dan Fandi sering ditinggal. Setahun sekali ayah Fandi baru pulang. Jadi... dia tidak terlalu dekat dengan ayahnya."

Arkan menyeruput minuman Strawberry Shake yang ada dihadapannya.

"Kasian dia ya, Mas. Masih kecil sudah ditinggal ibunya."

Nadia berseru pelan. Memang terlihat kesedihan di wajah Nadia ketika mengatakan itu.

"Ya. Aku berusaha untuk memberikan kasih sayang lebih kepada Fandi. Agar nanti... ketika besar... dia tidak minde

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status