Share

Part 12. Bait kerinduan

POV Nimas Ayu Larasati

Akhirnya perjalanan ini usai sudah, pintu gerbang Padhepokan sudah tampak dari kejauhan. Tiba-tiba dadaku berdenyut karena aura kebahagiaan yang menyeruak memenuhi seisi ruang di dalam dada, seolah mencium aroma candu yang memabukkan. Tiba kembali di rumah setelah berhari-hari melakukan perjalanan itu, membawa rasa bahagia yang tak tertandingi.

"Kangmas, kita sudah sampai," pekikku lantang dari atas kuda yang masih melesat bak anak panah.

"Iya, Nimas, aku rindu dengan Biyung," jawab Kangmas Rangga Suta tak kalah keras.

Kami berdua saling melempar tawa, aura kebahagiaan terpancar, bahkan hanya ketika melihat gerbang rumah kami saja. Duh, aku merasa seperti anak kecil yang dibelikan gula-gula oleh ibunya, bahagia.

Memang benar bahwa setiap perjalanan membawa cerita sendiri, karena tenggelam dalam rutinitas harian yang itu-itu saja kadang membawa rasa bosan dan jenuh yang berkepanjangan. Dengan keluar dari padhepokan aku mendapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ovie Maria
yes, yes, yes! pertemuan yang kuimpikan, kini jadi kenyataan. pertemuan yang kudambakan, ternyata bukan khayalan.. asik, asik, eh, kok malah nyanyi wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status