공유

72. Bertemu Revan Lagi

작가: Blue Rose
last update 최신 업데이트: 2025-07-05 22:46:56
Keesoan harinya, Bella seperti biasa melakukan aktivitas sehari-hari. Menjadi anak Magang yang disuruh-suruh bahkan saat Dea sudah tidak ada di sana.

Untunglah Bella dan regan tak menunjukkan sikap mencolok atau intim dalam kasus ini, jadi semua orang tidak tau apa hubungan mereka berdua.

Bella juga jadi menyadari, kalau sikap diam Regan saat itu bukanlah karena tak mau membantu, tapi bisa jadi boomerang untuknya juga. Tak apalah, ia juga berusaha menyelesaikan semuanya.

Saat sedang sibuk-sibuknya, Bella teralihkan dengan kedatangan seseorang yang hanya diam selama dua menit di samping bilik kerjanya.

"Ada apa?" tanya Bella sebelum mendongak.

"Itu... anu..."

Saat ia mendongak, ia terkejut karena Revan sedang berdiri dengan gugup.

"Oh Revan, gimana?" tanyanya.

"Itu... saya ingin meminta data dari bagian keuangan, katanya saya harus membawanya secepatnya."

Bella terkejut, itu yang sedang ia kerjakan.

"Aduh maaf, bentar lagi ya."

"Saya bantuin, boleh?" tanya Revan menunduk.

"Boleh
Blue Rose

Jangan lupa ya simpan cerita ini di perpustakaan kalian biar dapet notifikasi update dari aku :D

| 1
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   78. Candu

    Bella membeku. Ia bahkan baru masuk ke dalam. “Aku kerja,” jawab Bella tenang. “Jam segini? Sama cowok itu?” Regan menunjukkan ekspresi tegas. Bella menahan napas. “Aku kerja. Bukan selingkuh. Kita juga bukan pacaran, Regan. Kamu lupa?” Regan mencengkeram lengannya. “Kamu itu milik aku. Jangan sok jadi single.” Bella menepis tangannya. “Aku bukan milik siapa pun.” Regan tak menjawab. Matanya memerah, giginya terkatup rapat. Tapi Bella tak peduli. “Cukup.” Ia merasa punya tempat untuk lari. Punya dua orang yang membuatnya merasa hidup. Yasha dan Revan, dua nama yang tidak pernah menyakitinya, tidak pernah mengontrolnya. Dan malam itu… ia sadar satu hal, jika ia ingin keluar dari semua ini, jika ia ingin bebas, maka ia harus tahu siapa Revan sebenarnya. Dan untuk itu, ia akan bertanya. Dengan atau tanpa jawaban yang menyakitkan. Namun, sebelum ia sempat melangkah lebih jauh, tubuhnya terasa berat. Perasaan lelah yang selama ini ia tahan akhirnya pecah. Air mata yang s

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   77. Dunia Nyata vs Dunia Novel

    Setelah istirahat itu, Bella duduk kembali di mejanya. Tangannya menari di atas keyboard, tapi pikirannya terseret ke arah lain. Revan. Ia menggigit ujung pulpen, termenung. Ia menyalahkan diri sendiri. Ia lupa bertanya pada Revan apakah ia dari dunia nyata. Tapi, bagaimana kalau Revan malah bereaksi seperti Regan? Itu yang membuatnya makin sedih. Ia tahu semua terdengar gila. Siapa yang bisa percaya kalau seseorang berasal dari dunia nyata dan masuk ke dunia novel? Jika saat diberitahu Revan tak percaya, dan ia harus mengalami penolakan semacam itu lagi, ia belum tentu siap. Beberapa waktu ini, Revan tak hanya lebih perhatian—ia juga semakin sering tersenyum. Bahkan hari ini, senyumnya terasa begitu tulus. Hangat. Tapi juga penuh rahasia. Apakah dia tahu sesuatu? ••• Malam harinya, Bella kembali menjalani rutinitasnya mencuci piring di warung makan sederhana yang letaknya cukup tersembunyi di ujung gang belakang. Ia menyingsingkan lengan baju, menyabuni piring dem

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   76. "Maaf"

    Keesokan harinya, Regan sudah berangkat ke kantor. Bella baru sempat membalas pesan dari Yasha. Ia bangun kesiangan. Kepalanya masih berat, tubuhnya pun terasa lemas. Ia sempat mengecek cermin—mata sembap, rambut acak-acakan. Bella || Maaf ya Yas, aku ketiduran semalam. Nggak sempat bales. Ia mengirim pesan itu sambil duduk di tepi ranjang. Ponsel diletakkan di pangkuan, menatap kosong ke jendela. Tentu saja ia tak mungkin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi semalam. Bahwa dirinya dipeluk, disentuh, dan disetubuhi oleh pria yang sudah punya tunangan. Dirinya sendiri bahkan muak saat mengingatnya. Ia menolak keras praktik dunia per-pelakor-an, tapi sekarang ia adalah pelakor secara teknis. Andai ia punya kuasa, ia akan membunuh Regan saat itu juga, saking kesalnya. Namun, jelas ia akan dipenjara seumur hidup dengan kondisinya yang hanya orang biasa. Tak lama kemudian, Yasha membalas. Yasha || "Gpp. Aku cuma khawatir aja. Kamu keliatan nggak baik2 aja akhir2 ini." Be

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   75. Konfrontasi

    "Dia itu... suka main cewek." Bella menghela napas kecewa. "Padahal mukanya kek orang bener, green flag." "Ya gimana lagi, dia kaya ganteng. Jadi memanfaatkan privilege-nya buat seneng-seneng sama cewek manapun." "Em...berarti Alex sama Regan juga gitu dong?" "Emang. Lu nggak tahu sih, gimana bejatnya mereka." "tapi kalau Alex, bukannya dia cuma bucin sama pacarnya doang?" "Hem...iya. Cuman, sebelumnya dia juga tukang main cewek." "Kok lu tahu sih? Bukannya kalian kenal justru pas kalian tunangan." "Nggak lah. Sebenarnya kita pernah jadi teman main pas masih TK, sebelum dia pindah ke luar negeri. Terus setahu gue sih dia pacaran sama pacarnya itu udah tiga tahun sejak kelas 2 SMA. Tapi ya gitu, dia bucin banget. Makanya gue nggak punya harapan lebih ke pertunangan ini, karena percuma juga kan nerusin pertunangan sama orang yang hatinya udah punya orang lain--capek banget." Bella pun mengangguk prihatin. "Terus kenapa lo nggak putusin aja sekarang?" "Gue masih punya hati k

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   74. Tatapan Regan yang Membunuh

    "Kenapa dia liatin lo terus sih?" suara Yasha kini agak kesal.Bella tak bisa menjawab. Yasha tau tatapan Regan membuat Bella tak nyaman, jadi ia kesal dengan itu. Langkah-langkah dansa mereka makin lambat. Musik berganti jadi lebih romantis. Bella menutup matanya, berusaha menghalau rasa takut. Tapi tiap kali membuka mata, Regan masih sama. Menatapnya, menilai, seolah ingin menerkam.Sesaat kemudian, Regan seolah sengaja, gerak tubuhnya mendekat ke arah Bella dan Yasha. Regan dikenal jago dansa, mengingat track recordnya dengan banyak perempuan yang ia ajak berdansa, tapi kali ini ia menggiring tunangannya untuk lebih dekat dengan Yasha dan Bella.Bella langsung tegang. Nafasnya memburu."Lo nggak perlu takut, Bel," ujar Yasha sambil mengeratkan rangkulannya.Saat jarak mereka semakin dekat, Regan pura-pura memutar, hingga akhirnya hanya berjarak beberapa langkah dari Bella. Tatapan mereka terkunci. Ada tuntutan, ada kemarahan, dan Regan seolah terus berteriak 'Bella milikku'.Tunang

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   73. Dance Without You

    "Aku dapat informasi kalau preman itu kiriman ayahnya Dea." Kini Bella sedang ada di salon dan sedang dirias. Tapi pikirannya masih mengingat apa yang Regan katakan di telpon sebelum ia dijemput oleh Yasha. Dea dan ayahnya kenapa melakukan semu ini padahal peluang berhasil saja sangat minim. Justru dengan tindakannya, hanya akan membuat Dea semakin tidak dihormati orang. "Kenapa?" tanya Yasha. Ia sudah selesai dimake up tipis. Bella menoleh dan tersenyum. "Gak papa. Btw, lo cakep banget, Yash!" Yasha langsung bergaya sok keren ala model jas seolah akan difoto. "Wih iya dong, action!" Bella tertawa ngakak. Lega rasanya masih memiliki Yasha di sisinya. Andai ia tak tau diri, ingin sekali ia menerima cinta Yasha. Ia sangat lelah dengan Regan, dan semua drama yang ada dalam hubungan mereka. Namun adanya Yasha, membuatnya merasa ada yang menggandeng tangannya. .Setelah selesai dirias, Bella menatap pantulan dirinya di cermin. Lipstik nude lembut, eyeshadow tipis, dan rambut

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status